Bola.net - Bola.net - Dengan catatan lima kali menjadi juara beruntun di lima musim terakhir, tak akan ada yang menyangkal bahwa Juventus adalah favorit utama scudetto musim ini. Bagaimana Bianconeri bisa mempertahankan dominasi mereka.
Musim lalu Juventus memiliki salah satu awal musim yang paling buruk dalam sejarah mereka. Sebagai juara bertahan, start yang dimiliki tim asuhan Massimiliano Allegri tersebut sangat buruk yang membuat mereka sempat terdampar di papan bawah klasemen. Beruntung Claudio Marchisio dkk mampu bangkit dan kembali tampil konsisten sebelum akhirnya kembali menjadi yang terbaik untuk kelima kalinya beruntun.
Nah, bagaimana musim ini? Dengan kekuatan yang relatif masih sama seperti musim lalu, tak ada yang salah bila banyak yang menjagokan Si Nyonya Tua kembali menjadi kampiun musim ini.
Kehilangan salah satu nyawa lini tengah sekaligus motor serangan musim lalu, Paul Pogba yang kembali ke Manchester United, Juventus sepertinya tak akan kehilangan kekuatan mereka di lini tengah. Apalagi sebabnya bila bukan kedatangan Miralem Pjanic dari AS Roma.
Ekspektasi besar jelas berada di pundak eks pemain AS Roma tersebut untuk menjadi motor serangan Bianconeri. Dengan catatan 10 gol dan 12 assist musim lalu, gelandang asal Bosnia-Herzegovia tersebut diharapkan mampu menjadi nyawa baru di lini tengah Juventus.
Bukan hanya lini tengah yang jadi fokus perbaikan. Meskipun selama lima musim terakhir mendominasi, Juventus tetap memperkuat diri. Selain Miralem Pjanic, ada juga nama-nama baru yang dipastikan membuat Juventus semakin kuat. Ada nama bek yang berpengalaman di Serie A, Mehdi Benatia yang datang. Belum lagi bek sarat pengalaman, Dani Alves dan juga rising star Kroasia, Marko Pjaca.
Satu nama yang paling heboh dan diyakini akan semakin mempertajam serangan Juventus adalah kedatangan top skor Serie A musim lalu, Gonzalo Higuain. Penyerang Argentina tersebut memiliki catatan 'kejam' musim lalu di mana dia mencetak 36 gol dari 35 pertandingan bersama Napoli, dan diharapkan bisa mengisi pos yang ditinggalkan Alvaro Morata.
Dengan nama-nama pemain yang datang seperti itu, tak salah bila Juventus kembali menjadi favorit juara. Meskipun begitu, musuh terbesar dari Juventus musim ini selain dari nama-nama kekuatan tradisional seperti AC Milan, Inter Milan, Napoli dan juga AS Roma, adalah diri mereka sendiri. Bila mampu menguasai diri dan menjaga emosi serta tak jemawa, Bianconeri dipastikan siap melanjutkan dominasi mereka.
Pertanyaannya kini, bagaimana cara Allegri menyatukan nama-nama berkualitas di atas dengan penggawa lama Bianconeri demi kembali mendominasi di Italia dan menjaga mereka tetap membumi? Berikut kemungkinan formasi terbaik, pelatih, transfer, bintang dan prediksi untuk musim depan dari Bola.net.
Kemungkinan Formasi Terbaik

Dengan kedatangan nama-nama baru seperti Dani Alves, Mehdi Benatia, Miralem Pjanic, Marko Pjaca dan Gonzalo Higuain, banyak yang menantikan formasi seperti apa yang akan jadi andalan Massimiliano Allegri musim depan.
Selain Marko Pjaca yang memang masih sangat muda, empat nama lain adalah pemain yang memiliki kualitas 'starting XI'. Allegri dipastikan pusing bahagia melihat bagaimana komposisi skuatnya saat ini.
Selama pramusim, Juventus banyak memainkan formasi empat bek sejajar, namun bila menggunakan empat bek, sangat disayangkan karena harus mengorbankan trio BBC (Bonucci, Barzagli, Chiellini) yang menjadi pondasi kekuatan Juve dalam beberapa musim terakhir.
Namun Allegri selama musim lalu menunjukkan bahwa dirinya bukan pelatih yang hanya mengandalkan satu formasi saja. Selain fasih memainkan 3-5-2, 4-4-2, selama pramusim Allegri juga mencoba formasi 4-3-3 dan juga 4-3-1-2 demi mengakomodasi pemainnya saat ini.
Berikut prediksi formasi Juventus 2016-2017
Kiper: Gianluigi Buffon
Bek: Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini
Gelandang: Dani Alves, Miralem Pjanic, Kwadwo Asamoah, Alex Sandro
Playmaker: Paulo Dybala
Penyerang: Gonzalo Higuain, Mario Mandzukic
Transfer

Transfer Out: Paul Pogba (Manchester United), Alvaro Morata (Real Madrid), Mauricio Isla (Cagliari), Simone Padoin (Cagliari),Hordur Magnusson (Bristol City), Marcel Buchel (Empoli), Juan Cuadrado (Chelsea, pinjaman berakhir), Martin Caceres.
Bintang

Dengan kepergian Paul Pogba, banyak yang memperkirakan bahwa Paulo Dybala akan menjadi pemain paling penting Juventus musim ini. Hal ini telah mulai dibuktikan penyerang asal Argentina musim lalu di mana dia mencatat 19 gol di Serie A, hanya kalah dari Gonzalo Higuain yang musim ini akan menjadi rekan setimnya.
Peran dan bagaimana pentingnya Dybala sendiri telah dia tunjukkan selama pramusim. Terbaru, penyerang 22 tahun tersebut menunjukkan ketajaman dan performa apiknya saat bermain imbang 2-2 melawan Espanyol pekan lalu.
Kelebihan lain dari Dybala, selain mampu bermain sebagai penyerang tengah, eks Palermo tersebut juga tak canggung bermain di belakang penyerang utama, atau bahkan sebagai seorang trequartista.
Massimiliano Allegri

Sempat diragukan di awal-awal kedatangannya sebagai pelatih Juventus, Allegri menunjukkan kepiawaiannya meracik tim. Di musim perdananya, ia bawa Juventus meraih scudetto keempat beruntun (tiga sebelumnya bersama Antonio Conte) dan bermain di final Liga Champions. Sementara itu di musim kedua ia juga sukses mempertahankan status juara Serie A.
Dan kini tantangan besar diemban pelatih 49 tahun tersebut di tahun ketiganya. Selain dituntut mempertahankan scudetto, mantan pelatih AC Milan tersebut juga diharapkan membawa Juventus berprestasi di Liga Champions.
Prediksi di Klasemen

Prediksi Bola.net, Juventus akan kembali menjadi yang terbaik di Italia dan mempertahankan gelar scudetto keenam secara beruntun.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Matuidi Minta Dijual ke Juventus
Liga Italia 17 Agustus 2016, 19:32
-
De Boer: Juventus Belum Tentu Lebih Kuat
Liga Italia 17 Agustus 2016, 16:38
-
De Boer: Inter Punya Sejarah dan Nama Besar
Liga Italia 17 Agustus 2016, 14:32
-
Juventus: Selamat Hari Kemerdekaan, Indonesia!
Bolatainment 17 Agustus 2016, 11:22
-
Season Preview 2016-2017: Juventus Pertegas Status
Editorial 17 Agustus 2016, 09:35
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR