Skuat Pemain Top Serie A Yang Gagal Berangkat ke Piala Dunia

Bola.net - Ketika sebuah tim nasional telah dipastikan lolos ke Piala Dunia, maka para pemain yang berpeluang untuk dipanggil akan berlomba-lomba untuk menampilkan performa terbaik demi masuk ke dalam skuat. Namun karena terbatasnya jumlah pemain yang bisa dibawa, terkadang ada pemain dengan performa luar biasa yang harus rela tak dipanggil.

Di Serie A musim ini, tercatat ada cukup banyak pemain dengan penampilan luar biasa yang ternyata gagal menembus skuat provisional Piala Dunia 2014, baik karena pertimbangan teknis, cedera, atau problem di luar lapangan. Siapa sajakah pemain tersebut?

Berikut Bolanet sajikan sebelas nama pemain top Serie A musim ini yang tak dipanggil ke tim nasional masing-masing ke Piala Dunia. Tim ini disusun dengan formasi 3-4-3 sesuai dengan posisi asli masing-masing. (bola/mri)

Kiper

Neto (Brasil)
Fiorentina

Pemain 24 tahun ini tampil tidak mengecewakan saat ditunjuk sebagai kiper utama Fiorentina musim ini. Ia mencatatkan 12 cleansheet dan 75 save dalam 35 laga bersama La Viola musim ini. Namun nampaknya performa tersebut masih tak cukup bagi Neto untuk mendapatkan caps pertamanya untuk tim senior Selecao.

Bek

Adil Rami (Prancis)
AC Milan

Adil Rami merupakan bek tengah utama Prancis di Piala Eropa 2012, namun dalam setahun terakhir ia kehilangan posisinya setelah sempat dibekukan oleh Valencia. Pindah ke Milan demi kesempatan bermain reguler dan mengejar satu tempat di lini belakang Les Bleus yang berlaga di Piala Dunia 2014, pada akhirnya ia kalah bersaing dengan Raphael Varane, Mamadou Sakho, Laurent Koscielny, dan Eliaquim Mangala.

Bek

Gonzalo Rodriguez (Argentina)
Fiorentina

Rodriguez menjadi pilar penting di lini belakang Fiorentina yang mampu mengantarkan La Viola menembus empat besar Serie A musim ini. Meski demikian, nampaknya pernampilan cemerlang tersebut tak cukup untuk meyakinkan pelatih timnas Alejandro Sabella untuk memanggilnya dalam skuat Tango. Rodriguez yang telah mengoleksi 6 caps tercatat sudah hampir enam tahun tak lagi dilirik timnas.

Bek

Leandro Castan (Brasil)
AS Roma

Bertandem dengan Mehdi Benatia, Castan menjadi tembok tebal di lini belakang Roma yang hanya kebobolan 25 gol dalam 28 laga musim ini. Meski menjadi salah satu bek asal Brasil dengan penampilan terbaik, namun pemain 27 tahun ini tak dipanggil ke timnas dengan alasan yang unik.

Castan sejak awal mengaku tak mungkin dipanggil memperkuat tim nasional selama masih ada bek Bayern Munich, Dante. Kedua bek tersebut sama-sama berkaki kidal, sementara Castan meyakini bahwa pelatih Luiz Felipe Scolari tak akan memanggil dua bek tengah dengan spesialisasi kaki kiri sekaligus.

Gelandang

Kaka (Brasil)
AC Milan

Setelah berturut-turut dipanggil Brasil dalam Piala Dunia 2002, 2006, dan 2010, Kaka gagal mewujudkan ambisinya untuk tampil di perhelatan keempat dalam karirnya. Kegagalan Kaka mengangkat performa Milan yang berantakan musim ini menjadi salah satu penyebab. Selain itu, saat ini Brasil juga masih memiliki begitu banyak talenta berbakat dalam skuat mereka.

Gelandang

Borja Valero (Spanyol)
Fiorentina

Bergabung dengan Fiorentina sejak tahun 2012 silam, Valero mampu memutus mitos bahwa pemain Spanyol akan kesulitan tampil baik di Italia. Pemain 29 tahun ini mampu beradaptasi dengan baik di Serie A dan menjadi motor lini tengah La Viola dengan mengemas tujuh gol dan 22 assist dalam dua musim.

Akan tetapi Valero kurang beruntung karena memiliki kewarganegaraan Spanyol. Begitu banyaknya gelandang berkualitas yang dimiliki La Furia Roja membuat jebolan akademi Real Madrid ini hanya mengemas 1 caps internasional sepanjang karirnya.

Gelandang

Kevin Strootman (Belanda)
AS Roma

Tampil luar biasa di musim debutnya bersama Roma, Strootman diyakini telah mengunci satu tempat di lini tengah Belanda di Piala Dunia 2014 mendatang. Namun cedera lutut yang dialaminya pada Maret silam memupus ambisi pengoleksi 25 caps bersama Oranje ini untuk berangkat ke Brasil. Sebuah pukulan telak, mengingat saat ini Strootman bisa dikatakan adalah gelandang tengah terbaik yang dimiliki Belanda.

Gelandang

Jose Callejon (Spanyol)
Napoli

Satu lagi korban dari berjubelnya talenta ofensif yang dimiliki oleh Spanyol. Jose Callejon yang tampil luar biasa pada musim debutnya bersama Napoli harus rela tak dipanggil dalam skuat La Furia Roja. Pemain 27 tahun ini bahkan sama sekali belum mendapatkan caps di level senior.

Musim ini Callejon mencetak 15 gol dan enam assist dalam 37 penampilan di Serie A. Sebuah produktivitas yang lebih baik ketimbang hampir seluruh striker yang dipanggil Spanyol.

Penyerang

Carlos Tevez (Argentina)
Juventus

Tevez tampil super bersama Juventus dengan mencetak 19 gol dan delapan assist. Catatan ini membuat nama El Apache disebut layak berada dalam skuat Tim Tango, namun hal tersebut tak terwujud karena rumor adanya masalah personal antara Tevez dengan pelatih Alejandro Sabella.

Pemain 30 tahun ini terakhir kali membela Argentina pada tahun 2011 saat masih ditangani oleh Sergio Batista. Sejak tongkat kepelatihan dipegang oleh Sabella, Tevez tak pernah lagi dipanggil memperkuat timnas.

Penyerang

Mario Gomez (Jerman)
Fiorentina

Minim kesempatan bermain di Bayern Munich akibat kalah bersaing dengan Mario Mandzukic, Gomez memutuskan pindah ke Fiorentina musim ini demi kesempatan bermain yang lebih banyak. Namun sialnya, pemain berusia 28 tahun ini lebih sering berkutat dengan cedera selama berkari di Serie A.

Ia mengalami cedera ligamen yang memaksanya absen selama setengah musim. Sempat pulih dan memainkan enam laga di pertengahan musim, Gomez kembali dihantam cedera lutut parah yang membuat musimnya berakhir. Pada akhirnya ia hanya berhasil mencetak tiga gol dalam sembilan penampilan dan gagal menembus skuat Der Panzer.

Penyerang

Mauro Icardi (Argentina)
Internazionale

Icardi menolak tawaran untuk memperkuat Italia dan hanya mau membela Argentina. Sejauh ini ia baru memperoleh satu caps pada Oktober 2013 lalu dan tak pernah lagi dipanggil tim nasional.

Sempat kesulitan menembus skuat utama Inter, performa pemain 21 tahun ini sebenarnya cukup baik di paruh kedua. Ia tak tergantikan di lini depan dan mampu mencetak tujuh gol dan dua assist dalam 14 laga di putaran kedua. Namun melimpahnya stok penyerang kelas dunia di Tim Tango membuat nama Icardi harus melupakan mimpi berangkat ke Brasil.

Baca Juga

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :

• Premier League Team of The Season 2013-14
• EDITORIAL: Kisah Tragis Kutukan 40 Tahun 'El Pupas' Atletico Madrid
• Video & Flashback: Mengenang Jajaran Derby di Final Liga Champions
• Daftar Pembelian Terburuk Premier League Musim 2013-14
• Dream Team EPL 2013-14 Versi Jamie Redknapp
• Membedah Penyebab di Balik Prahara AC Milan Musim Ini
• FLASHBACK: Rekam Jejak Kepelatihan Luis Enrique
• 6 Pekerjaan Rumah Luis Enrique di Barcelona
• James Wilson dan Barisan Pencetak Gol Termuda MU di Premier League
• Team of The Season Bundesliga 2013-14
• Barisan Pelatih Elit Yang Tampil di Final Champions Dengan Dua Klub Berbeda
• Klub 40's, Barisan Veteran UCL Yang Masih Eksis di Usia Kepala Empat
• Barisan Manajer Dengan Kompensasi Pemecatan Termahal di Premier League