Bola.net - Klub-klub Liga Inggris kembali menggelontorkan dananya secara besar-besaran tanpa memperdulikan prinsip ekonomi. Yang terpenting bagi mereka adalah mendapatkan pemain yang diincar.Puncaknya adalah transfer yang dilakukan oleh untuk mendapatkan Fernando Torres dari dengan nilai yang memecahkan rekor transfer pemain di Liga Inggris, yaitu sebesar 50 juta pounds (US$80,5 juta).Dalam akhir episode bajak-membajak pemain yang terjadi pada bursa transfer yang berakhir pada hari Senin (31/1), juara bertahan Chelsea berhasil mendapatkan striker Spanyol itu dengan harapan pemain itu bisa membangkitkan Chelsea dari ketertinggalan 10 angka mereka dari Manchester United pada klasemen sementara saat ini.Pada detik-detik akhir itu, Liverpool juga berhasil 'memaksa' Newcastle United melepaskan Andy Carroll dengan iming-iming dana sebesar 35 juta pounds. Nilai transfer yang menjadi rekor tertinggi bagi klub itu dan juga mengejutkan, karena Andy Carrol sebenarnya masih terbilang "anak baru" di Liga Inggris.Secara total, pengeluaran yang dilakukan oleh klub-klub Liga Inggris kali ini mendekati angka 200 juta pounds (US$321 juta), bandingkan saja dengan nilai transfer pada bulan Januari tahun lalu yang hanya berjumlah 29 juta pounds.Semua itu membuktikan bahwa bagi sepak bola, prinsip ekonomi yang penuh "kehati-hatian" tidak pernah berlaku.Sepak bola bermain dengan aturan ekonominya sendiri, dan mantra "belanja besar untuk hasil besar" mungkin sudah menjadi prinsip ekonomi tersendiri bagi klub-klub Liga Inggris.Chelsea contohnya, tim yang sejak 2003 dijalankan dengan sokongan dana tak terbatas dari miliarder Rusia Roman Abramovich telah menyedot sekitar 750 sampai 800 juta pounds uang dari pemiliknya dalam lima atau enam tahun terakhir demi terciptanya sebuah tim yang mumpuni.Aksi klub itu dalam menyambar Torres menggarisbawahi ambisi pemiliknya untuk mengembalikan dominasi Chelsea, yang pada musim kompetisi saat ini tengah terseok-seok mempertahankan gelarnya.Di musim sebelumnya Abramovich sempat memperketat pengeluarannya, namun berkat stok pemain bintangnya yang melimpah, Chelsea masih bisa memperoleh gelar double di musim itu yaitu juara Liga Inggris dan juara Piala FA.Meskipun demikian, ambisi tertinggi Abramovich adalah menjadikan klubnya sebagai juara Liga Champions Eropa. Itulah sebabnya kenapa dia memutuskan untuk kembali ke gaya lamanya, melakukan pembelian habis-habisan untuk pemain-pemain bintang. Termasuk yang terakhir adalah David Luiz, seorang pemain bertahan asal Brazil dengan nilai transfer 21 juta pounds.Uang yang dihabiskan Abramovich pada hari Senin itu hanya sebagian dari kekayaannya yang tak terbatas, kata Joe McLean dari kantor akuntan publik Grant Thornton, yang mengkhususkan diri pada audit keuangan klub-klub sepak bola."Mari kita lihat seluruh investasi yang telah ditanamkan oleh Abramovich sejauh ini di Chelsea. Investasinya yang bernilai 750 sampai 800 juta pounds dalam lima atau enam tahun terakhir itu hanya 15-20% dari total seluruh kekayaannya," kata McLean kepada Radio BBC, Selasa.Ironisnya, belanja besar Chelsea atas Torres bertepatan dengan hari di mana klub itu mengumumkan kalau mereka mengalami rugi tahunan sebesar 71 juta pounds.Kondisi itu memicu perkiraan, kalau Chelsea bisa terkena larangan mengikuti Liga Champions dengan alasan melanggar aturan tentang financial fair play yang sedang disusun oleh UEFA dalam upaya untuk lebih mengontrol hobi bajak-membajak pemain oleh klub-klub kaya Eropa.Kecenderungan itu memang tak terbantahkan, Liverpool misalnya, setelah berhasil menangguk dana dari hasil merelakan Torres pergi, klub ini kemudian balas membajak pemain-pemain bintang potensial lain, yaitu Andy Carrol dari Newcastle United dan Luis Suarez dari Ajax Amsterdam yang berharga 22,6 juta pounds (US$36 juta).Di papan tengah, aksi tarik menarik pemain juga tak kalah seru, Aston Villa yang sedang terancam masuk ke zona degradasi sempat membuat mata pengamat sepak bola menjadi terbelalak dengan keberanian mereka membeli Darren Bent dari rival terdekat mereka seharga 24 juta pounds demi upaya agar tetap bisa bertahan di Liga Premier Inggris tahun depan.Jika nanti Aston Villa akhirnya memang berhasil terhindar dari ancaman zona degradasi, maka tak pelak lagi prinsip "belanja besar untuk hasil besar" akan semakin populer di mata para pemilik klub. (ant/cax)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Transfer di Liga Inggris Kembali Menggila
Editorial 2 Februari 2011, 17:41 -
Penyebab Torres Ngotot Pindah ke Chelsea
Editorial 29 Januari 2011, 18:43 -
Inilah 10 Pemain Yang Paling Diburu di Januari 2011
Editorial 5 Januari 2011, 10:11 -
Chelsea, Satu-Satunya Jalan Tevez di Inggris
Editorial 15 Desember 2010, 08:37 -
5 Striker Incaran Jose Mourinho di Januari
Editorial 10 Desember 2010, 15:00
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Real Madrid vs Villarreal: Vinicius Junior
Liga Spanyol 5 Oktober 2025, 04:11 -
Dari Parma ke Inter Milan: Bonny, Chivu, dan Chemistry yang Terjaga
Liga Italia 5 Oktober 2025, 03:39 -
Ange-Yoan Bonny Bonny, Energi Baru yang Langsung Menyatu di Inter
Liga Italia 5 Oktober 2025, 03:23 -
Dua Pemain Muda Hebat untuk Masa Depan Inter Milan
Liga Italia 5 Oktober 2025, 02:53 -
Man of the Match Chelsea vs Liverpool: Moises Caicedo
Liga Inggris 5 Oktober 2025, 02:03 -
Inter vs Cremonese: Bonny Gemilang dengan 1 Gol dan 3 Assist
Liga Italia 5 Oktober 2025, 01:47 -
Man of the Match Inter Milan vs Cremonese: Ange-Yoan Bonny
Liga Italia 5 Oktober 2025, 01:36 -
Lamine Yamal Cedera Lagi, Hansi Flick Tak Yakin Bisa Tampil di El Clasico
Liga Spanyol 5 Oktober 2025, 01:25
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR