Arema Cronus Pertimbangkan Lagi Stadion Gajayana

Arema Cronus Pertimbangkan Lagi Stadion Gajayana
Pemain Arema rayakan gol Arif Suyono (c) ISC
- Bulan madu antara Arema Cronus dan Stadion Gajayana Malang nampaknya bakal berakhir. Manajemen Arema Cronus menimbang-nimbang lagi keputusan mereka menggunakan Gajayana untuk menggelar pertandingan kandang di lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.


"Memang, secara nilai plus, lokasi Gajayana lebih dekat dan terjangkau," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.


"Namun, dari sisi bisnis, ada banyak poin minus," sambungnya.


Menurut Ruddy, salah satu poin minus penyelenggaraan pertandingan di Stadion Gajayana adalah tingginya biaya yang harus ditanggung Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel). Salah satu komponen yang paling tinggi ialah biaya pengamanan pertandingan.


"Semua pihak membantu agar kami bisa memperkecil cost. Namun, tidak dengan pengamanan," tuturnya.


Tingginya cost pengamanan ini, sambung Ruddy, tak berbanding lurus dengan turunnya kebocoran tiket. Bahkan, menurut pria berusia 45 tahun ini, tingkat kebocoran tiket di Gajayana sangat tinggi dibandingkan ketika laga digelar di Stadion Kanjuruhan.


Ruddy mencontohkan ketika laga Arema kontra Persija -secara kasat mata- ditonton langsung tak kurang dari 20 ribu orang. Namun, yang diumumkan 14.900-an orang.


"Ternyata tiket yang laku hanya 10 ribuan saja. Parah sekali," paparnya.


Sementara itu, dengan segala kekurangan Gajayana, manajemen Arema Cronus mengaku masih akan mempergunakan stadion tersebut pada dua laga kandang mereka selanjutnya, kontra Persela Lamongan dan PS TNI. Setelahnya, menjamu Sriwijaya FC dan Persib Bandung, mereka berencana kembali ke Kanjuruhan.


"Pasalnya kalau kita kembali sekarang, kita sudah terlanjur memboyong LED Board ke Gajayana. Untuk mengusung kembali ke Kanjuruhan, costnya juga besar," tandasnya.[initial]


 (den/dub)

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE