Sriwijaya langsung menekan pertahanan Persela begitu laga dimulai. Laga belum genap berlangsung semenit, TA Musafri langsung mendapat peluang emas. Namun, sundulannya masih mengarah tepat ke Choirul Huda yang mengawal gawang Persela.
Sriwijaya kembali mendapat peluang pada menit 3. Namun, Zaenal Haq berhasil memotong umpan Titus Bonai kepada Musafri, yang sudah menunggu di mulut gawang Persela.
Menit 7, giliran Persela mendapat peluang. Namun, umpan silang Zaenal Arifin masih terlalu lemah. Walhasil Dian Agus bisa dengan mudah menangkap bola.
Titus Bonai mendapat peluang emas membawa Sriwijaya FC unggul pada menit 14. Namun, sundulannya ke gawang yang sudah tak terjaga masih melambung di atas mistar gawang.
Semenit berselang Huda membuat penyelamatan gemilang. Dengan gerakan akrobatis, ia menangkap bola sundulan Musafri di garis gawangnya.
Sriwijaya FC melanjutkan blokade mereka ada Persela Lamongan. Walhasil, bola nyaris selalu berputar di area Laskar Joko Tingkir.
Semenit sebelum water break, Syaiful Indra Cahya menguji ketangguhan Huda melalui sepakan keras jarak jauhnya. Namun, Huda sigap mengantisipasi bola yang menukik ke gawangnya.
Menit 34, Sriwijaya kembali mendapat peluang emas untuk unggul. Namun, umpan Wanggai terlalu deras. Walhasil, Titus Bonai -yang tak terkawal di muka gawang Persela- gagal menggapainya.
Persela sempat melancarkan serangan balik melalui Dendy Sulistiawan. Namun, upayanya kandas di kaki Abdoulaye Maiga. Dendy yang terjatuh di kotak penalti Sriwijaya justru mendapat kartu kuning dari wasit Jerry Elly karena dinilai diving.
Pada penghujung babak pertama, Huda kembali menyelamatkan timnya. Kiper kawakan ini sigap menepis tembakan keras Titus Bonai ke pojok kiri atas gawangnya.
Jelang babak kedua, Persela mengubah komposisi pemain. Mereka memasukkan Andika Rama dan Akbar Rasyid. Dua pemain ini menggantikan Radikal Idealis dan Eki Taufik.
Masuknya dua pemain ini mengubah gaya permainan Persela. Meski masih banyak bertahan, anak-anak asuh Didik Ludiyanto ini mulai berani keluar menyerang.
Memanfaatkan benteng pertahanan Persela yang sedikit terbuka, Patrich Wanggai melakukan solo run pada menit 56. Namun, meski sudah tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Persela, sepakannya masih melebar ke sisi kiri gawang.
Menit 63, giliran Musafri memperoleh peluang matang di muka gawang Persela. Namun, lagi-lagi, Huda sigap menepis bola sepakan first time eks penggawa Barito Putera.
Petaka akhirnya datang pada menit 65. Zaenal Haq menggaet kaki Syakir Sulaiman di kotak penalti. Tanpa ampun, Jerry Elly menunjuk titik putih dan menghadiahi Haq kartu kuning.
Patrich Wanggai yang menjadi algojo tak menyia-nyiakan peluang itu. Sepakannya mengecoh Choirul Huda dan membawa Sriwijaya unggul.
Berhasil unggul, Sriwijaya tak mengendorkan tekanan. Menit 70 mereka menggandakan keunggulan.
Huda -yang maju menutup pergerakan pemain Sriwijaya- tak mampu menjangkau sepakan lob Wildansyah. Walhasil, ia harus memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua.
Menit 75, Patrich Wanggai kembali lolos di area pertahanan Persela. Namun, kali ini pemain belakang Persela sigap menghalau bola umpan Wanggai pada Titus Bonai.
Persela sendiri berupaya mengejar ketertinggalan mereka dengan mengandalkan serangan balik cepat. Namun, serangan sporadis ini selalu kandas di kaki barisan belakang Sriwijaya FC.
Jelang laga usai, kedua tim bermain menyerang. Namun, sampai wasit meniup peluit panjang, tak ada tambahan gol tercipta.
Dengan kemenangan ini, Sriwijaya FC mengoleksi enam poin hasil dari dua kemenangan dan satu kekalahan. Sementara, Persela Lamongan hanya mengoleksi dua poin dari dua kali bermain imbang dan sekali kalah. [initial]
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lolos Delapan Besar, Sriwijaya FC Bersyukur
Bola Indonesia 9 September 2015, 18:36
-
Persela Lamongan Gagal Lolos ke Perempat Final, Didik Ludiyanto Legawa
Bola Indonesia 9 September 2015, 18:28
-
Bekuk Persela, Sriwijaya Pastikan Lolos Dari Grup B
Bola Indonesia 9 September 2015, 17:09
-
Kejar Kemenangan, Sriwijaya Turunkan Komposisi Terbaik
Bola Indonesia 9 September 2015, 14:43
-
Sriwijaya Optimistis Lolos Fase Grup Piala Presiden
Bola Indonesia 8 September 2015, 22:04
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR