Selain terkenal akan kedisiplinannya, pelatih asal Republik Ceko ini memang sohor berkat menu latihan yang super berat. Bahkan, tak jarang pemainnya muntah-muntah karena tak kuat menu latihan yang Janu berikan. Namun hasil dari latihan berat itu nampak di kompetisi. Setiap tim yang dipoles Janu selalu tampil fit sepanjang pertandingan.
Salah satu mantan anak didik Janu, Roman Golian lah yang menyarankan agar program latihan fisik ala Janu diterapkan pada timnya saat ini, Persela Lamongan. "Dia yang meminta porsi latihannya bertambah. Para pemain lainnya juga ingin merasakan lagi latihan fisik ala almarhum Coach Janu," tutur asisten pelatih Persela, Didik Ludiyanto.
Menurut Didik, latihan fisik ala Janu yang diadaptasi berupa berlari mengelilingi lapangan selama 80 detik untuk sekali putaran. Totalnya sebanyak 27 putaran. Latihan ini dilakukan dengan tiga kali masa istirahat. Atau setiap sembilan putaran pemain diberi waktu untuk istirahat.
Model latihan fisik seperti inilah yang diharapkan bisa meningkatkan ketahanan fisik pemain saat menjamu Persepam MU nanti. "Lebih baik jatuh bangun di latihan, ketimbang jatuh bangun di pertandingan. Manfaatnya akan nampak jelas di pertandingan," lanjut mantan caretaker Persela ini.
Sedangkan menurut head coach Eduard Tjong, stamina dan daya tahan pemain Persela nampak kendor saat tim ini mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-1. "Salah satu pekerjaan rumah kami adalah membenahi fisik. Itu menjadi fokus kami sebelum pertandingan tanggal 10 Maret nanti," ucap pelatih yang akrab disapa Edu ini. (faw/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Benahi Fisik, Persela Terapkan Latihan Ala Miroslav Janu
Bola Indonesia 2 Maret 2014, 17:43
-
Manajemen Gresik United tak Gubris Suporter
Bola Indonesia 2 Maret 2014, 17:27
-
Pemain PSM Bertumbangan, 7 Cedera
Bola Indonesia 1 Maret 2014, 15:14
-
Persija Resmi Ikat Kontrak Zelimir Terkes
Bola Indonesia 1 Maret 2014, 13:41
-
Lilipaly Mustahil Didapat, Persebaya Fokus Armand
Bola Indonesia 1 Maret 2014, 11:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR