
Determinasi, disiplin tinggi dan selalu memberi yang terbaik, mengiringi langkah Bima Sakti meniti karir sepakbola profesionalnya. Didikan ala militer sukses membentuk kepribadian seorang Bima menjadi atlet profesional.
Hampir 17 tahun meniti karir di level klub dan Timnas, Bima Sakti akhirnya memutuskan untuk pensiun dari Timnas usai laga melawan Valencia FC dan memilih konsentrasi di klubnya saat ini, Persema Malang. Terima kasih Kapten. (bola/dzi)
MASA KECIL
Bima Sakti Tukiman lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada tanggal 23 Januari 1976. Abaj jedua dari tiga bersaudara ini lahir dari keluarga yang menerapkan disiplin tinggi.
Tak heran memang, karena ayah dari Bima Sakti adalah prajurit TNI Angkatan Darat. Bima Sakti sakti sendiri menyebutkan bahwa bimbingan disiplin dari keluarganya membuatnya mampu menerapkan standar tinggi dalam sepakbola.
"Sewaktu kecil, diajarkan untuk disiplin tinggi. Kami harus bangun pagi, kemudian juga melakukan tugas mencuci piring, mencuci baju, atau menyapu halaman," terangnya.
KARIR KLUB
Bakat Bima Sakti sudah menonjol sejak masih usia belia. Karir profesional pemain yang memiliki tendangan akurat tersebut dimulai saat memperkuat PKT Bontang.
Tampil gemilang di usia muda, Bima Sakti terpilih menimba ilmu di Genoa, Italia bersama Tim Nasional Primavera pada 1993-1995.
Seusai menempuh ilmu di Italia, Bima Sakti memperkuat Pelita Jaya (1997– 1999), PSM Makassar (1999–2002), PSPS Pekanbaru (2002–2004), Persiba Balikpapan (2005), dan Persema Malang sejak 2006 hingga sekarang.
Karir Bima mencapai puncaknya saat membela PSM Makassar. Tim Juku Eja saat itu ia bawa meraih gelar Liga Indonesia musim 1999-2000. Selain itu, Bima juga terpilih menjadi pemain terbaik pada musim tersebut.
PENGALAMAN LUAR NEGERI
Musim kompetisi 1996 tidak akan pernah dilupakan oleh pemain bertinggi 176 tersebut. Sebuah laga uji coba antara Timnas Primavera dengan salah satu tim Swedia menjadi jalan bagi Bima mencicipi atmosfer liga Eropa.
Adalah tim Swedia, Helsingborgs IF yang kepincut dengan kualitas seorang Bima Sakti dan akhirnya mengontrak Bima selama satu musim kompetisi.
KARIR TIMNAS
Karir mengkilap Bima Sakti tak hanya di level klub. Bersama Timnas, pemain yang mengidolakan Zinedine Zidane tersebut menjadi salah satu pemain dengan caps terbanyak di Timnas.
Menjadi andalan Timnas sejak tahun 1995, nama Bima tak pernah absen di laga-laga penting Timnas. Mengoleksi 57 penampilan dan mencetak 11 gol menjadi catatan manis seorang Bima.
Laga melawan Valencia FC dalam laga uji coba beberapa waktu lalu menjadi laga terakhirnya berseragam Merah Putih. Seusai pertandingan, pemain berusia 36 tahun tersebut menyatakan pensiun dari Timnas dan berkonsentrasi di level klub.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bima Sakti, Legenda Dan Kapten Merah Putih
Bola Indonesia 6 Agustus 2012, 23:18 -
Bima Sakti Belum Sreg Jadi Asisten Pelatih PSM
Bola Indonesia 4 Agustus 2012, 15:30 -
Butuh Dana, Persema Siap Lego Pemain Bintang
Bola Indonesia 1 Agustus 2012, 18:00 -
Peni Suparto Siap Kembali Kelola Persema
Bola Indonesia 1 Agustus 2012, 16:45 -
PSM Bidik Bima Sakti Sebagai Asisten Pelatih
Bola Indonesia 31 Juli 2012, 20:30
LATEST UPDATE
-
Meski Jarang Main, Rodrygo Merasa Lebih Nyaman di Era Xabi Alonso
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 15:25 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR