
Bola.net - - Desakan agar Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI semakin besar dengan adanya tagar #EdyOut selama sepekan terakhir. Kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018 menjadi salah satu penyebabnya.
Sebelumnya bentuk kekecewaan suporter ditunjukkan dengan gerakan #KosongkanGBK. Timnas Indonesia melakoni dua pertandingan kandang penyisihan Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, melawan Timor Leste dan Filipina dengan jumlah penonton minimalis, tak sampai 20 ribu orang.
Penggila sepak bola nasional kecewa dengan keputusan PSSI tetap memutar kompetisi Liga 1 2018, sekalipun Timnas Indonesia sedang berlaga di Piala AFF 2018. Edy Rahmayadi sebagai nakhoda federasi dianggap tak lagi fokus mengurusi sepak bola karena ia kini juga menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara.
Namun, dihantam kanan kiri, Edy yang mantan Pangkostrad, menolak buat mundur dari PSSI. Dalam sesi wawancara yang ditayangkan live di stasiun televisi TV One pada Senin (26/11/2018), Edy merespons tagar #EdyOut.
"Saya terima itu semua. Itu kekecewaan masyarakat Indonesia. Tapi bukan begitu prosesnya, untuk Edy Out (keluar dari PSSI). PSSI itu di bawah FIFA, kami diatur dalam statutanya. Apabila saya berhalangan, secara tetap saya melakukan kecurangan bersifat hukum oke, jika dua pertiga kekuatan voter mengajukan ke FIFA meminta saya mundur baru bisa terjadi. FIFA akan turun datang. Dan selanjutnya berjalan proses," ujarnya.
"Tapi itu bisa jadi preseden buruk bagi Indonesia. Bukan saya bermaksud mempertahankan jabatan ini, saya juga harus menjaga nama bangsa ini. Bangsa kita, Indonesia tak boleh dikecilkan, tak boleh dijelekkan," kata Edy Rahmayadi.
Langkah PSSI memutar kompetisi di saat bersamaan Piala AFF 2018 disebut Edy tak menyalahi aturan main.
"Semua negara melakukan itu, seleksi dan pelatihan dilakukan di Liga. Kita jalan, pada saat menghadapi event-event tertentu dilakukan talent scouting di pentas kompetisi yang berjalan," ujar Edy Rahmayadi.
Sumber: bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Buka Peluang Rekrut Pelatih Juara Liga 1 untuk Tangani Timnas Indonesia
Tim Nasional 27 November 2018, 22:31
-
Didesak Mundur, Edy Rahmayadi: Nama Indonesia Bisa Jadi Jelek
Bola Indonesia 27 November 2018, 15:47
-
Desakan Mundur Edy Rahmayadi Menguat, Anggota PSSI Masih Diam
Bola Indonesia 27 November 2018, 06:00
-
PSSI Gelar Kongres Tahunan, Tak Ada Agenda Pergantian Ketua Umum
Bola Indonesia 26 November 2018, 19:29
-
PSSI Tidak Mau Gegabah dalam Menunjuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 26 November 2018, 18:51
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR