Prestasi buruk masih menaungi Ayam Jantan dari Timur. Dari 14 laga yang sudah dilakoni, PSM hanya mengemas 13 poin dan bercokol di posisi 9 dari 11 tim.
Laga terakhir sebelum libur kompetisi Indonesia Super League (ISL), Pasukan Ramang tunduk dari Persiba Balikpapan dengan skor 0-2. Kekalahan ini membuat kesabaran suporter sudah pada puncaknya. Mereka pun menyorot tajam kinerja Rudi dan memintanya bertanggung jawab dengan segera meninggalkan PSM.
Terkait desakan suporter itu, Rudi angkat bicara. Rudi mengaku pantang menyerah dan tidak akan mundur.
Soal nasib, ia menyerahkan sepenuhnya pada manajemen. Ia akan tetap berada di PSM sampai dia tidak dibutuhkan lagi oleh tim.
"Saya bukan pengecut, saya tetap akan menangani PSM sampai manajemen tidak memberikan izin (melatih) kepada saya," tegasnya.
"Kalau saya disuruh berhenti tidak jadi masalah. Yang jelas saat ini saya tetap dipercaya dan belum ada info bagaimana dari manajemen," kata Rudi.
Mantan pelatih Persipura Jayapura ini juga mengatakan tidak terlalu mempersoalkan desakan suporter. Ia hanya fokus berusaha memperbaiki timnya.
"Kita seharusnya bersatu untuk membantu PSM, bukan saling menghujat," jelasnya.
Rudi melatih PSM pada Februari lalu, melanjutkan tugas pelatih sebelumnya Jorg Peter Steinbrunner. Jorg digantikan karena gagal memberikan prestasi menggembirakan bagi skuad Juku Eja. PSM yang saat ditangani Jorg di tiga laga awal menelan dua kali kalah dan sekali seri.
Sayangnya, pergantian pelatih ke tangan Rudi belum juga memberikan perubahan menggembirakan. Di tangan Rudi, PSM hanya mendapatkan tiga kemenangan, tujuh kalah, dan dua kali menerima hasil imbang. (nda/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Didesak Mundur, Rudi Keltjes Pantang Menyerah
Bola Indonesia 20 Juni 2014, 18:48
-
Persela Garap Fisik, Komunikasi, dan Konsentrasi
Bola Indonesia 20 Juni 2014, 09:43
-
Tim Pelatih Persebaya 'Sekolah' Lagi
Bola Indonesia 20 Juni 2014, 09:36
-
Gresik United Berusaha Lepas Dari Degradasi
Bola Indonesia 19 Juni 2014, 16:34
-
Pasca Operasi, Kaharuddin Sudah Bisa Kayuh Sepeda
Bola Indonesia 18 Juni 2014, 21:51
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR