
Bola.net - Persis Solo disebut menunggak gaji para pemainnya sebesar Rp2,3 miliar. Tim berjuluk Laskar Samber Nyawa itu menyatakan bahwa utang tersebut berasal dari manajemen lama pimpinan Vijaya Fitriyasa.
Pada Jumat (13/8/2021), Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengumumkan bahwa Persis masih belum membayar hak tujuh pemainnya senilai Rp2.332.900.000. APPI menggugat Laskar Samber Nyawa ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia agar melunasi kewajibannya.
Dikutip dari laman PSSI pada 23 Juli 2019, NDRC Indonesia adalah badan penyelesaian sengketa nasional yang menjadi tempat pengaduan, khususnya pemain di Liga Indonesia. NDRC Indonesia diharapkan dapat menjadi wadah penyelesaian masalah dan sengketa yang berhubungan dengan sepak bola.
Dalam rilisnya, APPI sebenarnya menerima aduan tunggakan gaji dari 18 pemain Persis. Namun, hanya gugatan tujuh pemain yang dapat diproses ke NDRC Indonesia, karena 11 pemain lainnya tidak mempunyai salinan kontrak dan tak mendapatkan akses untuk meminta salinan tersebut kepada pihak klub.
"Persis menggunakan hak jawab terkait pemberitaan di media sosial dan media elektronik tentang isu penunggakan gaji pemain dari APPI," tulis Persis dalam pemberitaan 'Respons Persis terhadap Berita Tunggakan Gaji Pemain 2020/2021 dari APPI' di laman klub, Jumat (13/8).
Persis menjelaskan, ketika membeli PT Persis Solo Saestu (PSS) pada 20 Maret 2021, Kaesang Pangarep, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho membuat perjanjian dengan Vijaya Fitriyasa.
Persis mengklaim bahwa Vijaya Fitriyasa tetap bertanggung jawab terhadap 'segala bentuk tanggungan dan tunggakan yang belum dibayarkan oleh manajemen sebelumnya' ketika menjual PT Persis Solo Saestu ke Kaesang Pangarep, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho.
"Pada proses pemindahan kepemilikan klub, ada pasal perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak, yang menyatakan bahwa segala bentuk tanggungan dan tunggakan yang belum dibayarkan oleh manajamen Persis sebelumnya, akan menjadi tanggung jawab yang akan diselesaikan oleh Vijaya Fitriyasa," bunyi keterangan Persis.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Persis Berasumsi Manajemen Lama Sudah Menuntaskan Kewajiban
Persis menuturkan, ketika mengakuisisi PT Persis Solo Saestu dari Vijaya Fitriyasa, manajemen baru tidak menerima dokumen pendukung berupa kontrak pemain dan financial statement terkait tunggakan gaji pemain pada musim 2020.
"Sehingga, pemilik baru berasumsi bahwa kewajiban sudah diselesaikan oleh manajemen lama di bawah kepemimpinan Vijaya Fitriyasa," jelas pernyataan dari Persis.
Persis berjanji untuk membantu para pemainnya menagih gaji musim lalu kepada Vijaya Fitriyasa. Laskar Samber Nyawa juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pemain pada 8 Juli 2021.
"Pihak manajemen baru PT Persis Solo Saestu tetap bertanggung jawab untuk memfasilitasi para pemain Persis 2020/2021 guna mendapatkan haknya. Sebagai bukti, pada 8 Juli 2021, manajemen Persis melakukan mediasi dengan beberapa pemain Persis 2020/2021 untuk mencari solusi agar dapat membantu dan memfasilitasi pemenuhan tunggakan gaji yang dimiliki oleh manajemen Vijaya Fitriyasa," imbuh Persis.
"Pada proses mediasi tersebut, disampaikan pula oleh para pemain Persis 2020/2021 bahwa mereka kehilangan kontak dan kesulitan untuk menghubungi perwakilan manajemen Persis sebelumnya, termasuk Vijaya Fitriyasa, sehingga menghubungi manajemen Persis saat ini untuk mengakomodir pemenuhan hak mereka," jelas Persis.
Komunikasi dengan Vijaya Fitriyasa
Persis akan berkomunikasi lagi dengan para pemainnya musim lalu dan Vijaya Fitriyasa. Laskar Samber Nyawa berkomitmen untuk terlibat aktif demi menuntaskan polemik ini.
"Langkah selanjutnya, Persis akan melakukan komunikasi lanjutan dengan pemain Persis 2020/2021 dan Vijaya Fitriyasa untuk membantu mempercepat proses pemenuhan hak atas tunggakan gaji yang dimiliki oleh manajemen terdahulu," tulis Persis.
"Diperlukan adanya kerja sama dari pemain Persis 2020/2021 dan iktikat dari manajemen PT Persis Solo Saestu sebelumnya, agar bisa menyelesaikan masalah tunggakan gaji ini karena harus melalui birokrasi dan legalitas yang sudah disepakati oleh pihak-pihak terkait."
"Komunikasi juga intens dilakukan oleh manajemen saat ini, dengan harapan masalah ini dapat segera terselesaikan dan hak pemain Persis 2020/2021 bisa terpenuhi sesuai dengan kesepakatan," demikian keterangan Persis.
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jiah! Persis Solo Nunggak Gaji Pemain Hingga Rp2,3 Miliar
Bola Indonesia 13 Agustus 2021, 19:37 -
Eky Taufik Optimistis Kompetisi Musim 2021 Bisa Bergulir
Bola Indonesia 24 Juli 2021, 22:17 -
Bek Persis Solo Ikut Meramaikan Tagar #KamiSiapMain
Bola Indonesia 24 Juli 2021, 20:56
LATEST UPDATE
-
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR