
Bola.net - - Manajemen Arema FC angkat bicara soal mundurnya Edy Rahmayadi dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Mereka menilai, mundurnya Edy merupakan sikap kesatria yang patut dicontoh.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji, menilai bahwa mundurnya Edy Rahmayadi merupakan bentuk sikap patriot mantan Pangkostrad ini. Demi kepentingan bangsa yang lebih besar, menurut Sudarmaji, Edy Rahmayadi rela mundur dan menyerahkan jabatannya pada Joko Driyono.
"Ia yakin di tangan Pak Joko Driyono, sepak bola Indonesia bisa lebih baik," ucap Sudarmaji, Minggu (20/01).
"Ia pun hanya berpesan bahwa semua harus kompak dan jangan berkhianat.
Menurut Sudarmaji, manajemen Arema FC optimistis bahwa mundurnya Edy Rahmayadi dari tampuk pimpinan PSSI, tak mengakhiri perannya di sepak bola Indonesia. Mantan wartawan ini yakin Edy akan tetap membantu PSSI.
"Hati dan pikirannya akan turut membantu PSSI untuk baik dan maju," tuturnya.
Bagaimana kesan Arema pada sosok Edy Rahmayadi? Simak selengkapnya di bawah ini.
Memberi Inspirasi
Kendati kerap melontarkan statemen kontroversial, Edy Rahmayadi tetaplah sosok yang sangat berjasa bagi Arema. Bahkan, Arema mengaku bahwa banyak inspirasi mereka datang dari pria berusia 57 tahun tersebut.
"Ia memberi inspirasi kepada Arema, sebagai anggota PSSI, agar menjaga kekompakan serta patuh kepada regulasi dan statuta," kata Sudarmaji.
"Karena, hanya dengan modal inilah, PSSI menjadi tegak," imbuhnya.
Program Revolusioner
Selain itu, menurut Arema, Edy tergolong sukses dalam menjalankan program kerjanya di PSSI. Menurut Sudarmaji, selain memiliki program-program revolusioner, Edy juga berhasil menyelesaikan program-program tersebut sesuai rencana.
"Pada tahun 2018, berdasar laporan PSSI, ada 130 program. 54 di antaranya telah berjalan dan 30 program dari 54 yang telah berjalan, bisa sesuai dengan target," papar Sudarmaji,
"Selain itu, sejauh ini, ada sembilan program yang masih berjalan. Kemudian, pada 2019 ada 23 program yang akan berjalan. Program itu meliputi bidang organisasi, pengembangan sepak bola, kompetisi, aktivitas bisnis dan tim nasional," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jokdri Dinilai Punya Modal Bagus untuk Pimpin PSSI
Bola Indonesia 20 Januari 2019, 23:19
-
Pimpin PSSI, Jokdri Dituntut Benahi Citra Federasi
Bola Indonesia 20 Januari 2019, 22:45
-
Joko Driyono Dapat Dukungan Penuh untuk Jadi Ketua Umum PSSI
Bola Indonesia 20 Januari 2019, 19:54
-
Ini Syarat untuk Jadi Ketua Umum PSSI Menurut Edy Rahmayadi
Bola Indonesia 20 Januari 2019, 17:53
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR