Ikuti Pedro Bartolli, Hugo Grillo Tinggalkan Arema FC

Bola.net - Kebersamaan Hugo Grillo dan Arema FC akhirnya usai. Pemain asal Brasil ini, menyusul kompatriotnya Pedro Bartolli, memilih untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Arema FC.

Hugo sendiri tak tampak dalam sesi latihan Arema FC yang dihelat di Lapangan Wonoayu Wajak, Kabupaten Malang, Rabu (16/9/2020) pagi.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, membenarkan bahwa Hugo tak lagi menjadi bagian dari timnya. Menurut Ruddy, Hugo memilih untuk pulang ke kampung halamannya.

"Betul, Hugo memilih untuk tak melanjutkan kerja sama dengan Arema," ucap Ruddy Widodo, pada Bola.net.

"Saat ini, ia sedang menunggu tiket pulang ke Brasil dari agennya. Setelah mendapat tiket, ia akan bertolak ke Jakarta dan langsung ke Brasil," ia menambahkan.

Sebelumnya, akhir pekan lalu, Arema FC juga secara resmi berpisah jalan dengan Pedro Bartolli. Penyerang berusia 19 tahun ini tak sepakat dengan tawaran kontrak yang diajukan manajemen Arema FC dan memilih untuk pulang ke Brasil.

Hugo dan Pedro sendiri merapat ke Arema FC pada medio Agustus lalu. Dua pemain ini disebut sebagai bagian dari investasi jangka panjang Arema.

Namun, kedatangan dua pemain ini, dan tiga pemain muda Brasil di dua klub lain, menimbulkan kontroversi. Beredar tengara bahwa para pemain muda Brasil ini didatangkan dan bakal dinaturalisasi untuk bisa bermain di Timnas Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20 2021 mendatang.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Tak Sepakat Kontrak

Pedro Bartoli Jardim dan Hugo Grillo mengikuti seleksi di Arema FC (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Lebih lanjut, Ruddy angkat bicara ihwal penyebab Hugo Grillo memilih untuk mengakhiri kerja sama. Menurut manajer berusia 49 tahun ini, sama seperti Pedro, Hugo pun tak sepakat dengan tawaran kontrak dari Arema FC.

"Ia nggak sepakat dengan beberapa poin dalam kontrak yang kami tawarkan. Kami pun nggak bisa memaksa," kata Ruddy.

"Kami doakan agar Hugo bisa terus mengembangkan kariernya ke depan," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)