Bola.net - Milomir Seslija membeber alasan di balik kegagalan timnya mengakhiri Shopee Liga 1 musim 2019 di papan atas. Pelatih Arema FC ini mengaku kehilangan sejumlah pemain kunci pada laga krusial membuat perjalanan timnya terhambat.
"Kami sempat memiliki peluang untuk membayangi tim yang berada di posisi dua. Namun, ini berubah ketika kami harus kehilangan sejumlah pemain seperti Arthur Cunha, Hamka Hamzah, Dedik Setiawan, dan Jayus Hariono," ucap Milo, sapaan karib Milomir Seslija.
"Ini adalah momen krusial. Terlebih lagi, kami harus keholangan Hendro Siswanto, Dendi Santoso, dan M. Rafli ke tim nasional. Ini adalah momen penting dan kami harus tampil timpang," sambungnya.
Menurut Milo, absennya sejumlah pemain ini membuatnya tak bisa memainkan skuad terbaiknya. Bahkan, pelatih asal Bosnia tersebut mengaku bahwa Arema hanya bisa memainkan skuad terbaik mereka pada ajang Piala Presiden lalu.
"Ini salah satu hal yang membuat kekuatan kami berkurang," tutur Milo.
Arema, pada musim 2019, harus puas mengakhiri kompetisi di peringkat sembilan klasemen. Mereka mengoleksi 46 angka dari 34 laga.
Raihan ini lebih rendah ketimbang raihan mereka pada musim sebelumnya. Pada musim 2018, Arema sukses mengakhiri kompetisi di peringkat enam.
Selain lebih rendah dari musim sebelumnya, raihan Hamka Hamzah dan kawan-kawan pada musim 2019 ini meleset dari target. Sebelumnya, mereka ditarget bisa mengakhiri kompetisi di peringkat tiga besar.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Punya Amunisi Lebih Banyak
Lebih lanjut, Milo menyebut,untuk bisa berprestasi, Arema harus memiliki amunisi lebih banyak. Menurutnya, untuk bisa tampil konsisten di tengah badai cedera, sebuah tim harus punya sekitar 14 sampai 15 pemain yang harus selalu siap dimainkan.
"Inilah yang tidak kami punyai pada musim ini," kata Milo.
"Kami selalu mengubah komposisi. Kiper, stopper, gelandang, dan penyerang, ibarat tulang punggung sebuah tim. Inilah yang terjadi pada kami. Tulang punggung kami tak kokoh. Alhasil, penampilan kami pun tak konsisten," tambahnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini Penyebab Arema Hanya Akhiri Musim 2019 di Posisi Sembilan
Bola Indonesia 27 Desember 2019, 03:48
-
Milomir Seslija Puji Winger Muda Arema
Bola Indonesia 27 Desember 2019, 00:22
-
Kaleidoskop 2019: Gejolak PSSI, Dominasi Bali United, Ragam Prestasi Timnas
Bola Indonesia 26 Desember 2019, 17:43
-
Arema FC Lepas Satu Asisten Pelatih dan Pelatih Kiper
Bola Indonesia 26 Desember 2019, 16:02
-
Tak Dipertahankan, Milomir Seslija Hormati Keputusan Arema
Bola Indonesia 24 Desember 2019, 15:45
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR