Jan Olde Riekerink Soroti Ketiadaan VAR usai Dewa United Gagal Menang atas Klub Kamboja di AFC Challenge League

Jan Olde Riekerink Soroti Ketiadaan VAR usai Dewa United Gagal Menang atas Klub Kamboja di AFC Challenge League
Kapten Dewa United, Egy Maulana Vikri di BRI Super League 2025/2026 (c) Official X Dewa United

Bola.net - Dewa United harus puas berbagi angka saat melakoni laga perdana Grup E AFC Challenge League (ACGL) 2025/26. Banten Warriors ditahan imbang Phnom Penh Crown FC dengan skor 1-1 di Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (26/10).

Bertindak sebagai tuan rumah, Dewa United tampil menekan sejak awal babak pertama. Beberapa peluang berbahaya sempat tercipta, tapi rapatnya pertahanan Phnom Penh Crown membuat skor tidak berubah hingga pertengahan laga.

Gol yang dinanti akhirnya datang pada menit ke-70 melalui aksi Egy Maulana Vikri. Pemain bernomor punggung 10 itu menjebol gawang Phnom Penh Crown FC.

Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Lima menit berselang, tepatnya pada menit ke-75, Phnom Penh Crown berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Moses Dyer setelah memanfaatkan celah di lini belakang Dewa United.

Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, menilai timnya layak meraih kemenangan. Menurutnya, anak asuhnya menciptakan banyak peluang yang seharusnya bisa menghasilkan tiga poin penuh.

"Saya pikir bagi kami hanya ada satu kesimpulan, yaitu kami seharusnya memenangkan pertandingan ini," ujar Riekerink kepada wartawan.

"Kami menciptakan tujuh atau delapan peluang untuk mencetak gol dan bahkan mengenai tiang gawang, tapi begitulah sepak bola," katanya menambahkan.

1 dari 2 halaman

Belum Beruntung

Jan Olde Riekerink ketika melatih Dewa United di BRI Super League 2025/2026 (c) Abdul Aziz

Jan Olde Riekerink ketika melatih Dewa United di BRI Super League 2025/2026 (c) Abdul Aziz

Riekerink menganggap Dewa United masih berada dalam fase di mana keberuntungan belum berpihak. Ia menyoroti momen ketika Banten Warriors kebobolan.

"Kami memberikan tekanan lebih karena lawan bermain dengan 10 pemain. Namun, ketika Alta Ballah keluar, dalam momen kecil itu, mereka mencetak gol penyeimbang, padahal bukan karena kami tidak terorganisir," ucap Riekerink.

Meski hanya meraih satu poin, Riekerink menyatakan bahwa hasil ini belum menentukan nasib Dewa United di ACGL. Ia menekankan kepada pemainnya untuk tetap fokus karena masih ada dua pertandingan tersisa di fase grup.

"Ini adalah turnamen, bukan satu pertandingan dengan tiga poin. Sekarang, kami sama-sama memiliki satu poin dan masih ada dua laga lagi, jadi kami belum kehilangan kesempatan untuk lolos," tegasnya.

2 dari 2 halaman

VAR

Starting XI Dewa United pada laga BRI Super League musim 2025/2026 (c) Abdul Aziz

Starting XI Dewa United pada laga BRI Super League musim 2025/2026 (c) Abdul Aziz

Di sisi lain, Riekerink juga menyinggung pentingnya keberadaan VAR di kompetisi selevel ACGL. Dia berharap ada VAR dalam laga kedua Dewa United melawan Tainan City.

"Mungkin pertandingan berikutnya akan ada VAR, karena untuk pertandingan seperti ini, saya pikir seharusnya ada VAR. Itu pendapat pribadi saya," beber Riekerink.

Dengan hasil ini, Dewa United berada di posisi kedua Grup E dengan satu poin, sama seperti Phnom Penh Crown. Tainan City memimpin klasemen sementara setelah mengalahkan Shan United 2-1 pada laga sebelumnya.

Dewa United selanjutnya akan menghadapi Tainan City pada Rabu (29/10) di Indomilk Arena, Tangerang. Kemenangan menjadi harga mati bagi tim asuhan Jan Olde Riekerink untuk menjaga peluang lolos ke perempat final ACGL 2025/26.

Penulis: Fitri Apriani (Bola.net)


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL