Rafael Struick Terus Dikritik, Jan Olde Riekerink Pasang Badan: Beri Dia Waktu di BRI Super League!

Rafael Struick Terus Dikritik, Jan Olde Riekerink Pasang Badan: Beri Dia Waktu di BRI Super League!
Rafael Struick resmi bergabung dengan Dewa United (c) Dok. Dewa United

Bola.net - Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, pasang badan membela Rafael Struick yang terus dihujani kritik. Ia meminta publik untuk lebih bersabar dengan penyerang Timnas Indonesia tersebut.

Pasalnya, sorotan tajam mengarah kepada Struick setelah ia belum mampu menunjukkan performa terbaiknya. Ia tercatat masih nihil gol dan assist dari tiga laga awal BRI Super League 2025/26.

Meskipun begitu, Riekerink menilai sang pemain adalah talenta besar yang hanya membutuhkan waktu untuk bisa berkembang. Menurutnya, proses adaptasi setiap pemain muda tidak bisa dinilai secara instan.

Pelatih asal Belanda itu pun membeberkan alasannya mengapa ia tetap menaruh kepercayaan penuh kepada Struick. Ia bahkan menyamakan situasi ini dengan proses perkembangan pemain lainnya di Dewa United.

1 dari 3 halaman

Penilaian Terlalu Dini

Jan Olde Riekerink menyayangkan penilaian negatif yang terlalu cepat diberikan kepada para pemain muda. Hal ini khususnya menimpa Rafael Struick yang baru saja memulai kariernya di Indonesia.

Menurutnya, kritik tersebut sering kali datang dari pihak-pihak yang tidak melihat proses secara utuh. Penilaian seringkali hanya didasarkan pada apa yang terlihat di layar kaca.

"Karena pemain muda cepat sekali dinilai oleh orang-orang," ujar Riekerink kepada wartawan.

"Terutama oleh mereka yang hanya menonton televisi lalu menulis sesuatu tentang pemain," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Proses Karier yang Tak Mudah

Lebih lanjut, Riekerink memahami betul perjalanan karier Struick yang tidak selalu mulus. Ia menyoroti minimnya menit bermain sang pemain saat masih di Australia bersama Brisbane Roar.

Keputusan Struick untuk pindah ke BRI Super League dinilai sebagai sebuah langkah berani dalam kariernya. Hal ini ia lakukan demi mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak.

"Rafael membuat keputusan dalam karier sepak bolanya. Ia mulai bermain untuk Brisbane Roar di Australia, namun di sana ia tidak bermain," ucap Riekerink.

Riekerink justru mengaku terkejut dengan kualitas yang ditunjukkan Struick pada awal kedatangannya. Ia melihat potensi besar yang hanya perlu diasah dengan kesabaran dan kepercayaan.

3 dari 3 halaman

Berkaca dari Kasus Nico

Pelatih asal Belanda itu kemudian meminta publik untuk memberikan dukungan, bukan hanya kritikan. Ia menekankan bahwa menit bermain yang minim musim lalu menjadi faktor penting yang harus dipahami.

"Apalagi karena dia sebelumnya tidak bermain, dia membutuhkan waktu lebih banyak," tutur Riekerink.

"Tetapi tetap saja, dia adalah pemain yang sangat berbakat. Dukunglah pemain-pemain ini," tegasnya.

Ia lantas mencontohkan kisah sukses Alfriyanto Nico sebagai bukti nyata program pengembangan di Dewa United. Menurutnya, Nico adalah bukti bahwa proses dan kesabaran akan membuahkan hasil yang sangat baik.

"Tahun lalu, kami mendapat Alfriyano Nico dari Persija. Dalam satu tahun, dia berkembang menjadi seorang bek kanan yang sangat, sangat bagus. Dan kemungkinan dia akan melanjutkan bermain untuk tim yang juga bersaing merebut gelar sebagai bek kanan," pungkasnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL