Karier Evan Dimas: Moncer Bersama Indonesia U-19, Jajal Peruntungan di Spanyol, dan Tenggelam di Arema FC

Bola.net - Evan Dimas kembali berganti klub. Pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2023/2024, gelandang 28 tahun tersebut memperkuat PSIS Semarang.
Evan secara resmi diperkenalkan oleh manajemen PSIS Semarang, Selasa (14/11). Ia bergabung dengan Laskar Mahesa Jenar dengan status pinjaman sampai akhir musim ini.
Bagi Evan, PSIS Semarang merupakan yang keenam dalam karier profesionalnya. Namun, ada Bhayangkara FC yang sempat diperkuatnya dalam dua kesempatan.
Banyaknya klub yang dibela ini membuat Evan kerap dapat label negatif sebagai kutu loncat. Namun, tudingan ini sempat dibantah Evan beberapa waktu lalu.
Evan mengaku bahwa ia kerap bergonta-ganti klub. Namun, menurut pemain kelahiran 13 Maret 1995 tersebut, itu merupakan tuntutan dalam perjalanan karier profesionalnya.
Bagaimana selengkapnya perjalanan karier Evan hingga akhirnya hinggap di PSIS Semarang? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Jatuh Cinta Mulai Balita

Kecintaan Evan terhadap sepak bola dimulai sejak balita. Setelah mendapat bola dari orang tuanya, ia kerap bermain di lapangan dekat rumahnya.
Kecintaan Evan terhadap sepak bola berlanjut. Ketika duduk di bangku sekolah dasar, ia minta dimasukkan ke sekolah sepak bola. Walhasil, ia kemudian bergabung dengan SSB Sakti. Kemudian, setelah menginjak SMP, ia bergabung dengan SSB Mitra Surabaya.
Prestasi Evan kian moncer setelah terasah di sejumlah kompetisi. Ia pun sempat dipanggil memperkuat tim PON Jatim 2012. Ia juga sukses membawa Indonesia U-17 memenangi turnamen HKFA di Hongkong.
Evan kemudian sukses menjadi wakil Indonesia di ajang Nike The Chance. Ia berkesempatan berlatih di Barcelona, dan diawasi langsung oleh Pep Guardiola.
Moncer Bersama Garuda Jaya

Evan kemudian masuk sebagai salah satu pemain yang disiapkan Indra Sjafri untuk memperkuat Indonesia U-19 pada ajang AFF U-19. Bahkan, ia juga dipercaya sebagai kapten.
Hasilnya ciamik. Evan sukses membawa Garuda Jaya meraih gelar juara Piala AFF U-19 2013. Selain itu, ia juga membawa Indonesia U-19 lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2014.
Berkat sukses ini, Evan ditahbiskan sebagai paras masa depan sepak bola Indonesia.
Korban Politik Sepak Bola dan Kesempatan ke Spanyol

Di level klub, Evan pun naik ke level profesional. Pada 2014, ia bergabung dengan Bhayangkara FC -yang waktu itu dinamakan Persebaya- dan main di Indonesia Super League. Hal ini sempat menimbulkan polemik tersendiri.
Ketika sepak bola Indonesia vakum akibat sanksi FIFA, Evan Dimas mendapat kesempatan untuk menjajal peruntungan di Spanyol. Ia menjalani latihan di Espanyol B. Namun, talentanya tak cukup untuk menarik minat klub tersebut.
Evan pun sempat menjalani trial bersama UE Llagostera, klub asal Catalan. Namun, hasilnya sama, ia juga tak bisa bergabung dengan klub tersebut.
Berjaya Bersama Bhayangkara

Kembali ke Tanah Air, Evan kembali ke Bhayangkara. Ia sukses membawa The Guardian menjadi kampiun Liga 1 2017.
Nyaris sepanjang musim, Evan menjadi andalan Simon McMenemy di lini tengah timnya. Ia tampil 20 kali, mencetak satu gol dan lima assist.
Capaian Evan ini mengundang sejumlah tawaran dari luar negeri, termasuk dari klub-klub Negeri Jiran.
Berseragam Selangor

Di antara klub-klub peminat Evan, Selangor lah yang menjadi pilihannya. Walhasil, pada musim 2018, ia bergabung dengan klub asal Malaysia tersebut.
Bersama Selangor, Evan sempat main dalam delapan pertandingan. Sepanjang 720 menit merumput bersama Selangor, ia mencatatkan dua assist.
Evan pun mengakui bahwa perjalanan kariernya di Selangor tak sesuai yang diharapkan. Namun, ia menyebut hal ini wajar karena masih perlu masa adaptasi.
Pulang ke Tanah Air

Musim 2019, Evan pun pulang ke Indonesia. Kali ini, ia memperkuat Barito Putera.
Bersama Laskar Antasari, Evan menjadi opsi utama di sektor gelandang. Ia sempat tampil dalam 20 laga di Liga 1 bersama Barito Putera. Dalam 1.568 menit bermain di Liga 1 bersama Barito, ia mencetak dua gol.
Musim berikutnya, giliran Persija Jakarta yang jadi pelabuhan Evan Dimas. Namun, ia hanya sempat bermain dalam dua laga bersama Macan Kemayoran. Kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19 merebak.
Dalam 160 menit bermain, Evan sempat mencetak dua gol bagi Persija Jakarta.
Ketika kompetisi mulai bergulir lagi pada musim 2021/2022, Evan Dimas kembali ke Bhayangkara FC. Ia pun menjadi pilihan utama di lini tengah The Guardian.
Selama membela Bhayangkara pada musim ini, Evan bermain dalam 22 pertandingan dan mencetak dua gol.
Moncer dan Tenggelam Bersama Arema FC

Awal Musim 2022/2023, Evan bergabung dengan Arema FC. Ia merupakan salah satu dari banyak pemain bintang yang didatangkan Presiden Arema FC waktu itu, Gilang Widya Pramana.
Bersama Arema FC, Evan sukses meraih trofi lagi. Ia membawa klub tersebut menjuarai Piala Presiden.
Di liga, kendati diselingi pergantian pelatih, Evan juga terus menjadi salah satu pilihan utama. Dalam 30 kali penampilannya, ia mencatatkan dua gol dan satu assist.
Namun, musim berikutnya, petaka menghampiri Evan. Ia mengalami cedera pada ajang pramusim. Hal ini membuatnya tak bisa menyiapkan diri sebaik mungkin.
Walhasil, Evan harus kehilangan posisinya di lini tengah Arema FC. Tidak stabilnya kondisi tim juga memperburuk situasi pengidola Andres Iniesta dan Ahmad Bustomi tersebut.
Kedatangan pelatih anyar, Fernando Valente, membuat situasi Evan kian buruk. Ia hanya sempat bermain tujuh menit dalam era pelatih asal Portugal tersebut. Bahkan, dalam lima laga terakhir, tak ada nama Evan dalam daftar susunan pemain.
Do or Die Bernama PSIS Semarang

Namun, masih ada asa agar karier Evan tak terus tenggelam. Pada paruh musim ini, ia dipinjamkan ke PSIS Semarang.
Evan sendiri menegaskan tekadnya untuk bangkit. Menurutnya, ini adalah tantangan baru dalam perjalanan kariernya.
"Tentu sebuah kebanggaan bisa bergabung ke PSIS, yang merupakan salah klub besar di Indonesia dengan suporter yang begitu fanatik. Mohon izin bergabung dan semoga berkontribusi banyak untuk PSIS," kata Evan, dalam rilis manajemen PSIS Semarang.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca ini juga ya Bolaneters:
- Karier Witan Sulaeman: Dari Liga 2, Pindah ke Eropa, dan Kini Dipinjamkan ke Bhayangkara FC
- Arema FC Akan Lepas Satu Lagi Pemain Asing Mereka
- Sebelum ke PSIS Semarang, Evan Dimas Kerap Ngobrol dengan Septian David
- Evan Dimas Resmi Berlabuh di PSIS Semarang
- BRI Liga 1: PSIS Semarang Resmi Pinjam Evan Dimas dari Arema FC
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sebelum ke PSIS Semarang, Evan Dimas Kerap Ngobrol dengan Septian David
Bola Indonesia 14 November 2023, 11:52
-
Evan Dimas Resmi Berlabuh di PSIS Semarang
Bola Indonesia 14 November 2023, 11:06
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Resmi Pinjam Evan Dimas dari Arema FC
Bola Indonesia 14 November 2023, 08:48
-
Manajemen Arema FC Akui Pinjamkan Evan Dimas
Bola Indonesia 14 November 2023, 02:25
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR