Bola.net - - Dalam pertandingan Liga 3 yang mempertemukan antara Persitema Temanggung dengan PSIP Pemalang pada hari Minggu (6/5) terjadi kasus pemukulan pada wasit yang dilakukan oleh pelaku sepakbola. Menurut Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), pelaku pantas mendapatkan hukuman berat dari Komdis PSSI.
Insiden pemukulan terjadi dalam leg pertama delapan besar Liga 3 zona Jawa Tengah. Dari rekaman video, terlihat ada pelemparan botol yang dilakukan suporter dan terjadi pemukulan terhadap asisten wasit yang bertugas hingga terkapar di lapangan.
Meski insiden tersebut terjadi dalam kompetisi sepak bola amatir Indonesia, APPI cukup menaruh perhatian terhadap permasalahan yang mencoreng sepak bola Indonesia itu.
General Manager APPI, Ponaryo Astaman, dengan tegas menyebut APPI mendukung hukuman terberat yang dikeluarkan Komdis PSSI untuk pelaku, termasuk pesepak bola yang terlibat dalam insiden tersebut.
"APPI mendukung hukuman terberat dari Komdis PSSI karena yang terjadi bukan hanya masalah fairplay, tapi sangat mencederai sepak bola Indonesia. Dari awal saya sampaikan, APPI memang asosiasi pemain profesional, tapi bukan berarti kami membela pemain yang melakukan kesalahan. Kalau salah yang harus diakui salah, dan kalau benar akan kami bela," tegas Ponaryo.
"Apa yang mereka perlihatkan di sana adalah kejadian yang sangat tidak pantas untuk ditiru dan dilakukan pelaku sepak bola Indonesia. Alasannya, semangat kami di APPI adalah memperbaiki sepak bola Indonesia yang harus diawali oleh pemain itu sendiri, tanpa menunjuk kepada pihak lain," lanjutnya.
Bicara soal kemungkinan insiden pemukulan tersebut juga dibawa ke ranah hukum, Ponaryo Astaman mengaku tak bisa berkomentar banyak. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah bagaimana permasalahan ini lebih dulu diselesaikan melalui law of the games yang ada.
"Menurut saya, lebih baik diselesaikan dulu sesuai dengan law of the games. Pendekatannya lebih baik diselesaikan dalam koridor sepak bola kita dulu. Jika memang nanti akan dibawa ke ranah hukum, ya silakan saja," ujar mantan Presiden APPI itu.
Komdis PSSI sendiri sepanjang musim ini telah menjatuhkan hukuman pada pihak-pihak yang bersalah. Kasus yang tak kalah ramai dalam sepakbola Indonesia adalah kerusuhan yang terjadi di kandang Arema FC. Akibat insiden tersebut, klub asal Malang tersebut menerima hukuman denda uang dan pengosongan tribun untuk dua laga kandang.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kasus Pemukulan Wasit di Liga 3 Pantas Dapat Hukuman Berat
Bola Indonesia 11 Mei 2018, 12:46
-
PSSI: Juara Piala Indonesia 2018 Belum Bisa Ikut Piala AFC
Bola Indonesia 4 Mei 2018, 14:10
-
Lewat ISEF, PSSI Ajak Masyarakat Melek Sepak Bola
Bola Indonesia 2 Mei 2018, 16:00
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR