Kirim Surat, APPI Desak PSSI Segera Tentukan Nasib Kompetisi

Bola.net - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) melayangkan surat kepada PSSI guna menindaklanjuti ketidakpastian kelanjutan kompetisi musim 2020. APPI meminta agar federasi sepak bola di Tanah Air itu bisa secepatnya mengambil keputusan.

Seperti diketahui, rencana PSSI menggelar kembali Liga 1 dan Liga 2 2020 pada Februari 2021 masih terganjal izin Kepolisian. Mereka hingga sekarang belum mendapat lampu hijau.

“Kami telah mengirimkan surat kepada PSSI untuk mereka segera memutuskan status keberlanjutan kompetisi apakah tetap lanjut untuk musim 2020 atau dihentikan dan dimulai musim kompetisi yang baru," ujar Presiden APPI, Firman Utina, disadur dari situs APPI, Rabu (6/1).

PSSI sendiri berencana menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada bulan ini untuk menentukan nasib kompetisi musim lalu. Apakah bakal tetap dijalankan, atau tidak.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

Hindari Perselisihan

Ponaryo Astaman (c) Bola.com/Yoppy Renato

Kepastian terkait keberlangsungan kompetisi dinilai APPI sangatlah penting guna menghindari perselisihan antara pemain dengan klub, terutama bagi para pemain yang durasi kontraknya telah berakhir.

Apalagi, ada isu yang menyebut jika pemain tidak diperbolehkan pindah ke klub lain dalam divisi yang sama kalau kompetisi dilanjutkan lagi. Aturan itu jelas melanggar asas kebebasan berkontrak untuk melakukan perpindahan, di mana telah tertuang dalam Regulasi FIFA yang sering disebut dengan nama Bosman Ruling.

Tak hanya itu, ada juga klub yang telah melakukan pemutusan kontrak. Lalu membubarkan tim karena status kompetisi yang tidak jelas.

“Beberapa poin yang kami sampaikan ialah mengenai laporan beberapa pemain yang telah diputus kontrak dan dibubarkan timnya. Kemudian juga konfirmasi tentang isu regulasi yang mengatakan pemain tidak dapat pindah ke klub lain dalam lanjutan liga nanti, yang jelas hal ini melanggar aturan dalam RTSP FIFA," imbuh General Manager APPI, Ponaryo Astaman.

(Bola.net/Fitri Apriani)