Bola.net - Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Pekalongan, Jawa Tengah, membeberkan beberapa skenario terkait modus mafia pertandingan pada dugaan pengaturan skor Persip Pekalongan melawan Persipur Purwodadi.
Ketua KONI Kota Pekalongan, Ricsa Mangkulla, di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa kemungkinan pertama, aktornya adalah mafia pertandingan sebagai penghubung dan manajer dari masing-masing klub, serta potensi perangkat wasit.
"Mekanismenya, mafia pertandingan menawarkan sejumlah uang kepada manajer yang bersedia mengalah dalam pertandingan itu. Setelah terjadi kesepakatan, kemudian mafia pertandingan akan menghubungi perangkat wasit," ucap Ricsa seperti dilansir Antara.
Kemungkinan kedua, kata dia, tidak ada mafia penghubung tetapi manajer klub yang menjadi mafia langsung dan bermain dengan wasit dengan memberikan sejumlah uang untuk memenangkan timnya. "Cara ini tidak ada garansi kemenangan karena bisa jadi pihak lawan memberikan uang yang lebih besar kepada wasit," katanya.
Ia mengatakan bahwa selain itu, kemungkinan ketiga adalah mafia pertandingan tidak menyentuh wasit maupun manajer melainkan berhubungan langsung dengan pemain, seperti striker, gelandang, pemain belakang, dan penjaga gawang.
"Mereka bermain tidak dengan kekuatan penuh. Pemain striker bisa jadi tidak menjebloskan bola ke gawang lawan padahal sudah sangat dekat penjaga gawang atau pemain belakang melakukan 'handsball' di kotak penalti," katanya.
"Jadi mafia pertandingan itu benar adanya. Bukan berita bohong dan juga bukan berita 'isapan jempol' belaka. Termasuk dugaan pengaturan skor saat Persip melawan Persipur pada laga putaran kedua Kompetisi Divisi Utama 2012/2013," katanya.
Mantan Pelatih Persip, Agus Riyanto, yang merupakan orang pertama pengungkap kasus ini mengatakan bahwa sejak awal dirinya ingin melihat tim Persip menggapai prestasi di kancah persepakbolaan nasional.
"Oleh karena itu, kami menolak dengan adanya ajakan pengaturan skor. Niat saya, Persip diurus benar dan bisa introspeksi kalau ajakan seperti itu salah besar," katanya. (ant/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persebaya DU Kembali Berlatih Minggu Ini
Bola Indonesia 12 April 2013, 13:56
-
Koni Jateng Beberkan Modus Mafia Pengaturan Skor
Bola Indonesia 12 April 2013, 12:54
-
Persip Turunkan Tim Independen Selidiki Kasus Pengaturan Skor
Bola Indonesia 11 April 2013, 14:41
-
Fighting Spirit Persebo Jadi Kunci
Bola Indonesia 10 April 2013, 18:39
-
Persires Dapat Dukungan Dari Bupati Banjarnegara
Bola Indonesia 10 April 2013, 18:28
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR