
Bola.net - Tak semua bakal calon ketua umum (ketum), wakil ketua umum (waketum), dan anggota komite eksekutif (exco) PSSI lolos ke Kongres Pemilihan pada 2 November 2019. Beberapa di antaranya harus mengubur mimpi bisa menjabat di PSSI untuk periode 2019-2023.
Sebelumnya pada 3 Oktober lalu yang merupakan hari terakhir pendaftaran, Komite Pemilihan (KP) telah mengumumkan 11 nama bakal calon ketum, 21 waketum, dan 91 anggota exco. Namun setelah melewati tahapan pelengkapan dokumen pada 1-8 Oktober, tidak semuanya lolos.
Untuk bakal calon ketum, tiga di antaranya tak lolos yaitu Arif Putra Wicaksono, Yesayas Oktavianus, dan Sarman El Hakim. Tapi, ketiganya diperbolehkan untuk banding.
Sementara untuk bakal calon waketum, ada delapan yang tak lolos. Tapi, dua di antaranya yaitu Doni Setiabudi dan Yesayas Oktavianus dipersilakan untuk mengajukan keberatan.
Sedangkan untuk Exco, 20 nama dipastikan gagal melaju ke Kongres Pemilihan. Satu nama lainnya juga tidak lolos, tapi diperbolehkan untuk banding.
"Kenapa tidak lolos dan tidak boleh banding? Pencalonan tersebut tidak dikonfirmasi oleh calonnya. Calonnya didukung tapi dia tidak bersedia dan tidak mengajukan formulir A-1 dan Formulir A-2. Itu mereka tidak serius jadi jangan banding," ujar Ketua KP, Syarif Bastaman di Kantor PSSI yang terletak di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (10/10).
"Ada lagi yang tak lolos dan tidak boleh banding karena faktor usia. Kan menjadi pengurus PSSI itu minimal usianya 30 tahun," katanya menambahkan.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Penjelasan Tambahan KP
Sejumlah nama bakal calon anggota exco yang dirilis KP sebelumnya seperti Justinus Laksana dan Zulkilfi Syukur memang tak merasa mendaftarkan diri untuk posisi tersebut. Mereka ternyata hanya didukung oleh anggota PSSI tanpa menyertakan formulir A-1 dan A-2.
“Ada calon yang tidak lolos namun boleh banding itu sekadar persoalan administrasi saja," tuturnya.
"Misalnya, terganjal syarat lima tahun aktif mengelola anggota PSSI. Untuk syarat masa kerja ini, kami mendapatkannya dari database Kesekretariatan Jenderal PSSI,” imbuh Syarif.
Adapun, formulir A-1 adalah lembar konfirmasi bakal calon. Sedangkan A-2 berisi surat pernyataan bakal calon dan formulir integritas.
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
KP Beberkan Alasan Kegagalan Sejumlah Calon ke Kongres Pemilihan PSSI
Bola Indonesia 10 Oktober 2019, 22:10 -
PSSI Anggap Surabaya Layak Jadi Tuan Rumah FIFA World Cup U-20
Piala Dunia 10 Oktober 2019, 22:04 -
La Nyalla Lolos Seleksi Awal, Berikut Daftar Sementara Calon Ketua Umum PSSI
Bola Indonesia 10 Oktober 2019, 20:33 -
Persebaya Belum Punya Jagoan dalam Pemilihan Ketum PSSI
Bola Indonesia 9 Oktober 2019, 20:18 -
Suporter Rusuh di Laga Timnas Indonesia Vs Malaysia, FIFA Denda PSSI Rp643 Juta
Tim Nasional 9 Oktober 2019, 00:25
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR