
Bola.net - Seperti sudah menjadi sebuah tradisi. Pemain yang merengkuh gelar pemain terbaik di kompetisi Liga Indonesia sejak 1994 selalu mendapatkan panggilan untuk memperkuat timnas Indonesia.
Namun 'tradisi' ini tak berlaku bagi Musikan. Penyabet gelar The Best Player pada kompetisi Divisi Utama 2003 kala Persik Kediri menjadi kampiun ini, tak pernah mengenakan jersey Merah Putih.
Pelatih Peter Withe yang dipercaya PSSI menyiapkan skuad untuk tampil di Piala Tiger 2004, sama sekali tak tertarik memanggil Musikan.
Pria asal Inggris itu memilih Ilham Jaya Kesuma, Boaz TE Solossa, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Saktiawan Sinaga sebagai penyerang di ajang tersebut. Nama Musikan kalah dengan Boaz Solossa yang saat itu berstatus amatir. Saat itu, Boaz masih tercatat sebagai pemain PON Papua.
"Dulu, saya agak kecewa tak dipanggil ke Timnas. Biasanya pemain terbaik selalu masuk Timnas. Waktu itu saya kira akan dipanggil Peter Withe. Ternyata harapan saya meleset," ungkap Musikan.
Tidak Semua Cita-cita Bisa Terwujud
Kekecewaan itu bagi Musikan sangat wajar. Membela Timnas menjadi cita-cita tertinggi bagi semua pesepak bola, termasuk Musikan.
Padahal pada musim 2003, Musikan menjadi striker lokal paling produktif dengan 21 gol. Koleksi golnya di bawah top scorer Oscar Aravena (PSM) 31 gol dan Bamidele Frank Bob Manuel (Persik) 28 gol.
"Mulanya kecewa, tapi saya tak begitu memikirkannya. Akhirnya saya berpikir mungkin cara main saya tak sesuai selera pelatih. Semua sudah diatur Tuhan," tuturnya.
Sebagai Pemain Terbaik saat itu, Musikan mendapat hadiah uang dari PSSI sebesar Rp 60 juta. Sebuah angka yang cukup besar pada 2003.
"Saya sadar ternyata tidak semua cita-cita kita bisa terwujud. Tapi saya tetap bangga, karena pernah menjadi pemain terbaik di kompetisi Nasional. Meski gelar itu bukan tujuan utama," kenang Musikan.
"Tekad saya waktu itu main bagus untuk Persik. Jadi gelar itu sebagai bonus dari kerja keras. Ini jadi sejarah yang bisa saya ceritakan kepada anak cucu di masa datang. Siapa tahu nanti rejeki itu jatuh ke anak saya," ujar Musikan yang kini sebagai ASN Dinas PU Pemkot Kediri ini.
Disadur dari: Bola.com (Gatot Susetyo/Yus Mei Sawitri)
Published: 18/5/2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Apa Kabar Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy?
Bola Indonesia 18 Mei 2020, 10:04
-
Impian Bagus Kahfi: Bermain di Eropa Seperti Egy dan Witan
Tim Nasional 18 Mei 2020, 09:56
-
Cerita Riko Simanjuntak, Menutupi Kekurangan dengan Kelebihan
Bola Indonesia 18 Mei 2020, 09:46
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR