Kontan, hasil tersebut membuat Laskar Si Pitung- julukan Persitara- memperpanjang catatan tidak pernah menang kala menghadapi Pro Duta FC.
Jika di tiga pertemuan sebelumnya Pro Duta kesulitan mengalahkan Laskar si Pitung, tidak demikian dalam laga kali ini. Gawang Laskar si Pitung sudah kebobolan ketika pertandingan baru berjalan 13 menit. Gol cepat tim tamu yang dicetak Ghozali Muharam Siregar, merontokkan mental Aris Indarto dan kawan-kawan.
Sebaliknya, gol tersebut membuat kepercayaan diri Kuda Pegasus-julukan Pro Duta-melambung. Zona marking yang diperagakan Suyatno dan kawan-kawan membuat Laskar si Pitung kesulitan mengembangkan permainan. Praktis, Laskar si Pitung tidak mendapat peluang untuk menyamakan skor. Hasilnya, babak pertama pun diakhiri dengan skor 1-0, buat keunggulan tim tamu.
Beban Bakri Umarella dan kawan-kawan dapat menaklukkan Kuda Pegasus bertambah. Itu setelah Heri Irawansyah berhasil menggandakan skor Pro Duta di awal babak kedua. Gol kedua Pro Duta tercipta akibat kelengahan barisan belakang Laskar si Pitung.
Tim besutan Zaenal "Zapello" Abidin benar-benar bangkit setelah gol kedua Pro Duta tercipta. Anak-anak Laskar si Pitung meningkatkan daya gedornya ke jantung pertahanan lawan. Sejumlah peluang gol pun berhasil diciptakan.
Tapi, gol tuan rumah yang ditunggu-tunggu baru tercipta pada menit ke-83. M Syamir pemain yang memperkecil kedudukan setelah berhasil memanfaatkan bola liar di depan gawang Pro Duta yang dikawal Yuda Hananta.
Lima menit sebelum meniup peluit panjang, wasit Agus Supriadi mengusir pelatih Pro Duta Roberto Bianchi ke luar lapangan. Itu setelah, pelatih asal Spanyol tersebut dianggap mengganggu jalannya pertandingan.
Zaenal "Zapello"Abidin menyayangkan kekalahan skuad timnya. Mengingat Pro Duta tampil tidak dalam performa terbaiknya. Menurut Zapello, faktor kekalahan skuad timnya karena keputusan wasit yang mengesahkan gol pertama Pro Duta.
"Pemain langsung down setelah gol pertama tercipta. Karena pemain menganggap gol itu berbau offside," tandasnya kepada Bola.net usai pertandingan.
"Kalau gol kedua, memang murni kesalahan pemain belakang. Mereka tidak mengantisipasi pergerakan pemain lawan. Seandainya, gol pertama tercipta seperti gol kedua, mungkin pemain tidak masalah," sambung pelatih berlisensi A AFC itu.
Sementara itu, Roberto Bianchi mengaku sempat panik ketika Persitara berhasil memperkecil skor. Dia tak dapat mengontrol emosinya hingga harus diusir wasit.
"Saya seperti larut dalam permainan. Hingga tak sadar, saya dianggap mengganggu pertandingan. Tapi saya puas dengan penampilan anak-anak hingga kami dapat tiga poin di sini," ujar Beto-panggilan Roberto Bianchi.
Seiring kekalahan yang diderita skuad timnya, kubu Persitara akan mengubur mimpinya berkiprah di Indonesia Primer League (IPL). Sebab, peluang Laskar si Pitung bisa mengarungi kompetisi tertinggi gelaran PT LPIS, praktis tertutup.
Sebaliknya, kemenangan di kandang Laskar si Pitung mengokohkan posisi Kuda Pegasus di puncak klasemen sementara Grup I, sekaligus memperlebar kans promosi di IPL musim depan. (esa/Rev)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Divisi Utama (LI): Gol Tunggal Adolfo Menangkan Persitara
Bola Indonesia 7 Mei 2012, 22:30
-
Lupakan Krisis Keuangan, Persitara PT LI Siap Jamu PSIM
Bola Indonesia 7 Mei 2012, 08:15
-
Menyerah Dari Pro Duta, Persitara Gagal Penuhi Ambisi
Bola Indonesia 7 Mei 2012, 06:15
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR