Bola.net - Sebuah asa diungkapkan Presidium Nasional Suporter Seluruh Indonesia (PNSSI) terkait aturan tandang musim depan. Mereka berharap agar PSSI bisa melakukan evaluasi terhadap sejumlah kebijakan selama Liga 1 dan Liga 2 musim 2023/2024, termasuk kebijakan aturan tandang musim depan.
Asa PNSSI ini diungkapkan Sekretaris Jenderal PN-SSI, Richard Achmad. Menurut Richard, secara keseluruhan, kompetisi sepak bola telah berjalan lancar sepanjang musim bergulir. Sejumlah aturan yang diberikan oleh PSSI selaku federasi dan PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB) selaku operator berjalan dengan baik.
Namun, Richard menyebut, ada beberapa aspek harus diubah pada musim depan. Hal ini seiring evaluasi atas hal-hal yang terjadi selama kompetisi berjalan, terutama terkait aturan dan hak-hak suporter ke depannya.
Richard menilai aturan Perpol No.10/2022 bisa diperbaiki untuk pengamanan yang lebih baik dan humanis. Larangan suporter tandang pun, menurutnya, perlu ditinjau ulang agar suporter dapat kembali menghadiri laga tandang klub kecintaannya.
"Kita ingin bicara dengan federasi sejauh mana suporter ke depannya nanti. Covid-19 nya kan sudah selesai, politiknya juga sudah selesai. Artinya, kita harus kembali ke rumah untuk bicara dari hati ke hati. Misalnya apakah bisa kita mereview ulang terkait perpol? Itu untuk soal pengamanan, apakah boleh kita mereview juga soal pelarangan away temen-temen, itu juga harus di-review," kata Richard, dalam rilis yang didapat Bola.net.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
PSSI Siap Berdiskusi dengan Suporter

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut positif harapan suporter ini. Ia pun memastikan bakal mengajak suporter untuk berdiskusi dalam forum group discussion soal perbaikan kompetisi.
"Seperti saya pernah sampaikan, kita akan membuat FGD, diskusi tidak hanya suporter ya, tetapi juga dengan klub dengan kepolisian dan FIFA, bagaimana liga ke depan harus lebih baik lagi. Ini supaya kita benar-benar mempunyai kebersamaan dan saling menghormati. Saya yakin, kalau mau pasti kita bisa" ujar Erick
Erick juga menilai suporter Indonesia kini sudah lebih baik, sudah bisa saling menghormati dan menghargai serta menjaga ketertiban dalam menonton pertandingan sepak bola.
Meski masih terjadi sedikit gejolak di beberapa pertandingan baik di Liga 1 maupun Liga 2, menurutnya hal ini masih bisa dibicarakan dan dievaluasi agar bisa diminimalisir.
" Nah itulah kenapa nanti dari pada kepolisian dan suporter klub harus sama-sama duduk, supaya kita bisa benar-benar mengurangi hingga nol kegiatan yang bisa merugikan diri kita sendiri maupun masyarakat" tutup Erick.
Klasemen BRI Liga 1 2023/2024
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Musim Depan, PSSI Diharap Tinjau Aturan Tandang untuk Suporter
Bola Indonesia 24 Maret 2024, 23:58
-
Soal Pemain Naturalisasi, Pengamat Sebut Ada Diskriminasi di PSSI
Tim Nasional 18 Maret 2024, 04:11
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR