
Bola.net - Piala Presiden 2025 langsung mencuri perhatian sejak laga perdana digelar. Antusiasme penonton tampak luar biasa, baik yang memadati stadion maupun menyaksikan dari layar kaca.
Dua pertandingan pembuka—Persib Bandung melawan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat serta duel seru Liga Indonesia All Stars kontra Oxford United di GBK—menjadi tontonan yang menghibur dengan atmosfer kompetisi yang panas sejak menit awal.
Persib kalah 0-2, pun begitu dengan Liga Indonesia All Star tumbang 3-6. Untuk sementara, Port FC menguasai puncak klasemen Grup B. Sedangkan Grup A dipimpin Oxford United.
Port FC dan Oxford United boleh-boleh saja jemawa. Hanya saja, tim asal Thailand dan Inggris itu harus tetap ekstra waspada. Soalnya, turnamen belum usai.
Persib, Liga Indonesia Al Star, juga tim lain seperti Dewa United dan juara bertahan Arema siap bertarung habis-habisan demi menjaga kans perburuan gelar juara.
Gelar juara tak hanya sekadar status terbaik, tapi juga uang yang menggiurkan. Panitia menyiapkan total hadiah yang mencapai Rp11,8 miliar. Wow!
Alokasi Hadiah Piala Presiden 2025

Alokasinya, juara Piala Presiden 2025 akan mengantongi Rp5,5 miliar. Peringkat kedua atau runner-up membawa pulang Rp3 miliar.
Lalu peringkat ketiga mendapatkan Rp2 miliar. Hanya sampai peringkat ketiga? Tentu saja tidak. Panitia juga menyiapkan Rp1 miliar bagi peringkat keempat.
Sementara, peringkat kelima dan keenam tak perlu kecewa karena masing-masing bakal disiram Rp200 juta dan Rp100 juta.
Banyaknya uang di Piala Presiden 2025 terbilang jauh lebih wah dibandingkan edisi-edisi terdahulu. Sebelumnya, tak semua tim pulang dengan tersenyum.
Soalnya, hanya juara sampai peringkat keempat saja yang diguyur hadiah. Sang kampiun mendapat Rp5,5 miliar, runner-up Rp3 miliar, peringkat ketiga Rp2 miliar, dan posisi keempat Rp1 miliar.
Murni dari Sponsor

Lantas, dari mana uang yang diperoleh panpel? Ketua Steering Committe (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, menegaskan kalau pihaknya sama sekali tak memakai uang negara.
"Kami menunjukkan Piala Presiden dari awal sampai sekarang, sejak 2015, tidak pernah memakai uang negara, APBN, APBD, BUMN, dan BUMD. Semuanya dari komersial, dari private sector," kata Maruarar Sirait.
Jika berpatokan pada besarnya hadiah yang terus melambung, bukan tak mungkin Piala Presiden selanjutnya akan lebih menggiurkan bagi tim-tim peserta.
Hadiah Lebih Besar daripada Carabao Cup

Menggiurkan, karena bila dibandingkan dengan hadiah di turnamen sekelas Carabao Cup, hadiah Piala Presiden 2025 ternyata jauh lebih besar.
Tak percaya? Saat menjuarai Carabao Cup 2025 pada Maret lalu, Newcastle United yang sukses mengalahkan Liverpool 2-1 di final, hanya mendapatkan hadiah cuan sebesar 100.000 Poundsterling atau setara Rp2,1 miliar.
Liverpool sendiri mengantongi kurang dari separuhnya, yakni 50.000 Poundsterling sekirar Rp1 miliar.
Mengingat hadiah yang sangat menggiurkan, bukan tak mungkin Piala Presiden di edisi selanjutnya bakal menjadi magnet bagi tim-tim beken Eropa atau tim Asia lainnya untuk ikut serta unjuk aksi.
Ya, siapa tahu!
Disadur dari Bola.com (Choki Sihotang, Wiwig Prayugi) 7 Juli 2025
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR