Bola.net - Tim nasional Indonesia memasuki babak baru usai digelarnya rapat kedua komite gabungan/Joint Committee (JC) di Markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9).
Para pesepak bola yang semula hanya patuh kepada Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) kini mulai berpikir ulang untuk membela Timnas bentukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KPSI).
Misalnya saja, Egi Melgiansyah dan Hasyim Kipuw, yang akhirnya menegaskan bersedia mengikuti pemusatan latihan/training centre (TC) Timnas apabila dibutuhkan PSSI.
Pemain asal Pelita Jaya Karawang (Indonesia Super League/ISL), Egi Melgiansyah mengatakan, tetap mengikuti keputusan klub terkait pembentukan Timnas Indonesia yang berada di bawah PSSI.
"Prinsipnya, saya siap membela Timnas jika direstui klub,"ujarnya.
Pria kelahiran Sawangan, Depok 4 September 1990 itu pun mengaku, senang dengan adanya rencana penyatuan kompetisi yang akan diterapkan pada musim 2014 mendatang. Sebab, kalau terwujud maka akan menyelesaikan konflik yang terjadi.
Tak ubahnya dengan pandangan Egy Melgiansyah, pemain bertahan Persija Jakarta (ISL), Hasyim Kipuw mengaku senang dengan adanya kesepakatan tersebut. Namun, ada persoalan yang harus segera diselesaikan oleh PSSI.
Yakni mengenai dualisme klub di kompetisi Liga Indonesia. Kini, masih terdapat beberapa klub yang sebelumnya sempat dibentuk oleh PSSI, yaitu, Persija Jakarta, Arema Indonesia, dan PSMS Medan, sehingga menimbulkan dualisme klub.
"PSSI harus segera menyelesaikan masalah dualisme klub yang ada. Kalau perlu, PSSI memberikan kepada pemain dan klub bukti, seperti surat legitimasi dari FIFA," tambahnya. (bola/esa)
Para pesepak bola yang semula hanya patuh kepada Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) kini mulai berpikir ulang untuk membela Timnas bentukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KPSI).
Misalnya saja, Egi Melgiansyah dan Hasyim Kipuw, yang akhirnya menegaskan bersedia mengikuti pemusatan latihan/training centre (TC) Timnas apabila dibutuhkan PSSI.
Pemain asal Pelita Jaya Karawang (Indonesia Super League/ISL), Egi Melgiansyah mengatakan, tetap mengikuti keputusan klub terkait pembentukan Timnas Indonesia yang berada di bawah PSSI.
"Prinsipnya, saya siap membela Timnas jika direstui klub,"ujarnya.
Pria kelahiran Sawangan, Depok 4 September 1990 itu pun mengaku, senang dengan adanya rencana penyatuan kompetisi yang akan diterapkan pada musim 2014 mendatang. Sebab, kalau terwujud maka akan menyelesaikan konflik yang terjadi.
Tak ubahnya dengan pandangan Egy Melgiansyah, pemain bertahan Persija Jakarta (ISL), Hasyim Kipuw mengaku senang dengan adanya kesepakatan tersebut. Namun, ada persoalan yang harus segera diselesaikan oleh PSSI.
Yakni mengenai dualisme klub di kompetisi Liga Indonesia. Kini, masih terdapat beberapa klub yang sebelumnya sempat dibentuk oleh PSSI, yaitu, Persija Jakarta, Arema Indonesia, dan PSMS Medan, sehingga menimbulkan dualisme klub.
"PSSI harus segera menyelesaikan masalah dualisme klub yang ada. Kalau perlu, PSSI memberikan kepada pemain dan klub bukti, seperti surat legitimasi dari FIFA," tambahnya. (bola/esa)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pemain ISL Bersedia Ikuti TC Timnas PSSI
Bola Indonesia 22 September 2012, 21:34 -
PSSI Rencanakan Uji Coba Timnas Senior Kontra Timnas U-22
Tim Nasional 21 September 2012, 22:00 -
Jelang Lawan Brunei, Timnas Asah Penguasaan Bola
Tim Nasional 21 September 2012, 21:00 -
Limbong: Tak Ada Kompromi Bagi Pemain Indisipliner
Tim Nasional 21 September 2012, 20:45 -
JC Mengharmonisasikan Timnas, Bukan Mengelola
Tim Nasional 21 September 2012, 16:05
LATEST UPDATE
-
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR