Rupanya kata-kata kasar dari salah satu penggawa Persiba lah yang menjadi biang masalahnya. Menurut winger andalan Persela, Edy Gunawan, dia diolok oleh Iqbal Samad, bek Persiba Balikpapan. "Emosi saya terlecut karena dia mengeluarkan kata kasar," jelas Edy selepas pertandingan.
"Dia pakai Bahasa Makassar, saya ada darah Makassar juga. Dia bilang saya anak sundala. Itu artinya anak haram, sedangkan saya punya orang tua. Disitu saya langsung emosi. Bukan karena kalah, saya menerima kekalahan ini, tapi saya punya orang tua. Jangan bilang seperti itu," jabar mantan pemain Persebaya ini.
Bagi Sutan Harhara, pelatih Persela, segala sesuatu akan sangat sensitif jika sudah menyangkut masalah keluarga. "Saya pun punya prinsip begitu di keluarga saya. Jadi jahanam pun jadilah kalau orang tua saya dihina," tegas pelatih asal Jakarta ini. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persiba Beberkan Kunci Kemenangan di Lamongan
Bola Indonesia 9 Agustus 2016, 08:09 -
Pemain Persela Emosi Usai Diolok Penggawa Persiba
Bola Indonesia 9 Agustus 2016, 07:57 -
Persela Kalah, Sutan Jalan Kaki Tinggalkan Surajaya
Bola Indonesia 9 Agustus 2016, 06:24 -
Kalah ke-10, Persela Masih Juru Kunci ISC
Bola Indonesia 8 Agustus 2016, 21:24 -
Persiba Nilai Persela Agresif dan Kompak
Bola Indonesia 7 Agustus 2016, 16:35
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00 -
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR