Bola.net - - Dokter Nanang Tri Wahyudi SpKO angkat bicara terkait wafatnya kiper Persela, Choirul Huda akhir pekan lalu. Nanang yang saat ini menjadi dokter tim Arema FC menilai penanganan cedera Huda oleh paramedis yang ada kurang optimal.
Insiden meninggalnya Huda menimbulkan tanda tanya besar. Muncul sejumlah dugaan bahwa penanganan yang dilakukan oleh tim medis saat itu tidak sesuai dengan standar yang ada dan membuat jiwa pemain legendaris Persela ini tak terselamatkan.
"Menurut saya, dalam insiden kemarin kurang siap untuk kasus emergency. Salah satu indikasinya, setelah tim emergency awal datang, tak ada pemeriksaan awal. Begitu tidak sadar, langsung diangkat," ujar Nanang.
Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, ada sejumlah protokol yang harus dilakukan jika ada kasus kehilangan kesadaran usai benturan keras. Pertama, harus ada observasi kondisi pasien, termasuk melihat apakah ada patah tulang atau tidak.
"Harus dilihat apakah ada patah tulang leher, tulang belakang, atau benturan keras di dada. Kalau curiga ada potensi patah, kita proteksi dulu, salah satunya dengan collar neck," paparnya.
Namun demikian, Nanang meminta agar semua pihak tak terburu mengambil kesimpulan sendiri, termasuk terkait tudingan adanya kesalahan prosedur dalam penanganan pertama di lapangan.
"Kita harus pisahkan dulu antara kematian almarhum dengan penanganan paramedis," tutur Nanang.
"Jangan sampai kita memvonis kematian Huda karena salah penanganan. Kesan yang terbentuk kan sudah seperti ini. Padahal ada banyak kemungkinan. Kasihan yang di lapangan, pasalnya mereka juga sudah berusaha keras," ia menambahkan.
Nanang berharap tragedi yang menimpa Huda ini tak lagi terjadi ke depannya. Untuk itu, pria asal Magetan ini meminta agar semua pihak berbenah. "Semua pihak harus belajar dan menerapkan protokol yang benar," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Penanganan Medis Cedera Choirul Huda Dinilai Kurang Optimal
Bola Indonesia 17 Oktober 2017, 20:39
-
Choirul Huda dan Nomor Pemain Yang Diabadikan Setelah Meninggal di Lapangan
Editorial 17 Oktober 2017, 10:38
-
Proses Penanganan Choirul Huda Tak Sesuai Standar, Ini Kata Ketum PSSI
Bola Indonesia 17 Oktober 2017, 05:50
-
Ucapan Duka Cita Presiden AFC Untuk Choirul Huda
Bola Indonesia 17 Oktober 2017, 02:48
-
Meninggalnya Choirul Huda Membuat Kiper Barcelona Ikut Sedih
Bola Indonesia 17 Oktober 2017, 01:38
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55






















KOMENTAR