Pada laga kandang sebelumnya, Persija selalu menggunakan Stadion Manahan, Solo. Namun, tim berjuluk Macan Kemayoran itu mengalami banyak kerugian akibat masalah non teknis yang mempengaruhi pemasukan tiket.
"Melihat perkembangan terakhir main di Solo, cuacanya buruk, hujan terus, dan akhirnya menimbulkan dampak kepada animo penonton untuk datang ke stadion kurang. Itu mengakibatkan pemasukan jadi sedikit, dari segi komersil tidak menguntungkan Persija," ujar media officer Persija Moses Soza kepada , Rabu (12/10).
"Jadi untuk partai melawan Arema kami memilih untuk main di Gajayana. Kalau di Malang cuacanya bagus, tentunya animo penonton akan lebih besar untuk datang ke stadion," tambahnya.
Namun demikian, Moses menambahkan hingga saat ini pihaknya masih mengurus izin penggunaan stadion Gajayana. Dia berharap di stadion tersebut, timnya bisa mendapatkan banyak keuntungan.
"Surat ijin di Gajayana belum keluar, masih proses. Tapi kami yakin ijin akan keluar karena selain di Gajayana tidak ada opsi lain," tutupnya. [initial] (fit/asa)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persija Jamu Arema di Gajayana Karena Faktor Komersil
Bola Indonesia 12 Oktober 2016, 20:39 -
Adam Alis Tahu Cara Matikan Greg Nwokolo
Bola Indonesia 8 Oktober 2016, 22:26 -
Hadapi Persija, Kiper Barito Berharap Dewi Fortuna
Bola Indonesia 8 Oktober 2016, 20:31 -
Gunawan Berharap Lini Belakang Persija Tetap Kompak Tanpa Ismed
Bola Indonesia 7 Oktober 2016, 20:06 -
Ismed Anggap Pemain Ini Layak Jadi Suksesornya di Persija
Bola Indonesia 6 Oktober 2016, 21:36
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR