
Dengan demikian, Arema berhasil menyamakan agregat menjadi 2-2 setelah di leg pertama PSM menang 2-1. Namun, Singo Edan berhak tiket ke delapan besar karena unggul gol tandang.
Bukan karena kekalahan yang dipersoalkan tim Ayam Jantan dari Timur. Tapi, perlakuan wasit, penonton, ofisial Arema, sampai panpel yang mengecewakan skuad PSM.
Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, akan membawa masalah tersebut ke ranah PSSI, terutama keputusan wasit yang menghentikan laga padahal waktunya masih lama. Pelatih asal Kroasia itu akan melaporkan wasit Daryanto ke PSSI.
"Ini mungkin belum pernah terjadi di sepakbola profesional. Wasit menghentikan pertandingan di menit ke-82 karena penonton dan ofisial Arema masuk lapangan. Dia memegang bola dan selama 15 menit menghentikan laga, tapi kemudian malah meniup peluit panjang. Ofisial Arema juga tidak membiarkan kami bermain lagi," kata Petar.
"Ya, kami akan melayangkan surat protes kepada PSSI. Ini tidak bisa dibiarkan. Hal seperti itu tentu sangat mencoreng citra sepakbola Indonesia," lanjutnya.
Pelatih berusia 46 tahun itu juga kesal karena beberapa pemainnya harus menderita akibat dipukuli penonton, ofisial, bahkan panitia pertandingan. Satrio Syam, Febre, bahkan Kahar menderita lebam di bagian mata kanannya. (nda/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Petar Segrt: Arema Masukkan Dua Pemain 'Siluman'
Bola Indonesia 31 Mei 2012, 09:34
-
Petar Segrt Bakal Laporkan Wasit Daryanto ke PSSI
Bola Indonesia 31 Mei 2012, 09:18
-
Pemain PSM Kecewa Kepemimpinan Wasit
Bola Indonesia 31 Mei 2012, 07:31
-
Piala Indonesia: PSMS IPL Kandaskan Persiraja
Bola Indonesia 30 Mei 2012, 23:00
-
Piala Indonesia: Semen Padang Kubur Mimpi Pro Duta
Bola Indonesia 30 Mei 2012, 22:38
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR