
Bola.net - - Persebaya Surabaya belum mau berpuas diri atas capaian yang diraih dari dua pekan awal Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak. Klub berjuluk Green Force ini menganggap perjalanannya di kompetisi masih panjang karena pertandingan yang lebih banyak menanti mereka.
Persebaya memang menjadi satu-satunya tim promosi yang mampu bersaing ketat di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Hingga pekan kedua, klub kebanggaan Kota Pahlawan ini mengoleksi total empat poin dan berada di posisi keenam klasemen sementara.
"Masih ada 32 pertandingan lagi, Jadi kita tidak mau lengah di setiap pertandingan apa pun. Jadi kita pengennya fokus sejak awal," ungkap Manajer Tim, Chairul Basalamah kepada
Untuk itu, manajemen langsung mengambil langkah untuk menjaga konsistensi Rendi Irwan dan kolega. Salah satunya dengan mengumpulkan para pemain setelah pertandingan pekan kedua untuk mendengarkan apa yang dirasakan sejauh ini.
"Karena nggak bisa kita juga menuntut pemain untuk memberikan yang terbaik tapi kita nggak tahu apa yang terjadi sama mereka. Kemarin tim psikolog dan saya juga bertanya, kita mencari apa yang sedang mereka hadapi," sambungnya.
Nyatanya memang banyak pemain yang menyampaikan bahwa kompetisi Liga 1 memang lebih ketat dan membutuhkan kerja ekstra untuk tetap bisa bersaing. Karena levelnya pun lebih tinggi dibanding Liga 2.
"Tapi so far anak-anak sampai di hari ini menganggapnya semua positif, mereka pengen bener-bener menaikkan performa mereka," tegasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Punya Catatan Apik di Awal Musim, Persebaya Ogah Berpuas Diri
Bola Indonesia 6 April 2018, 12:40
-
Gelandang Persebaya Jalani Pemeriksaan MRI
Bola Indonesia 6 April 2018, 00:22
-
Persebaya Siapkan Penghormatan Khusus Untuk Eri Irianto
Bola Indonesia 5 April 2018, 20:36
-
Jamu Barito Putera, Persebaya Mulai Mawas Diri
Bola Indonesia 5 April 2018, 18:20
-
Tak Ada Sambutan Istimewa untuk Jacksen Tiago di Surabaya
Bola Indonesia 5 April 2018, 03:53
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR