
Loyola tampil menekan begitu laga dimulai. Tim asal Filipina ini bahkan langsung memiliki peluang ketika laga belum genap semenit berjalan.
Memanfaatkan tendangan bebas Phill Younghusband, Gould menyundul bola ke arah gawang Persepam. Sayang bola masih tipis melenceng di sisi kanan gawang Alfonsius Kelyan.
Tak mau dijadikan bulan-bulanan, Persepam balik menyerang. Upaya ini nyaris membuahkan hasil pada menit ketiga. Sayang bola hasil sepakan Busari masih membentur tiang gawang dan bergulir ke luar lapangan.
Semenit kemudian, anak asuh Daniel Roekito ini kembali memiliki peluang mencetak gol. Namun, kali ini bola hasil tendangan first time Rossi Noprihanis masih melebar.
Laga memasuki menit 10, Persepam nyaris kebobolan. Pergerakan Marchell gagal dihadang barisan belakang Loyola. Beruntung bola masih bisa diamankan Sampana.
Semenit kemudian, giliran Persepam nyaris kebobolan. Namun, bola tendangan bebas James Younghusband masih bisa ditepis Kelyan.
Menit 18, gawang Persepam bobol. Tendangan keras Lee dari luar kotak penalti tak bisa diantisipasi Kelyan.
Keunggulan Loyola tak bertahan lama. Aksi Denny Rumba menit 20 gagal dibendung barisan pertahanan Loyola. Melalui tendangan kerasnya, pemain nomor punggung 16 ini membobol gawang Sampana.
Kebobolan, Loyola berusaha kembali memburu gol. Sayang peluang mereka menit 26 melalui sundulan Bonney masih gagal menjadi gol. Bola hanya melenceng ke samping kiri gawang Persepam.
Sepuluh menit kemudian giliran Phill Younghusband memiliki peluang membawa timnya unggul. Sayang sepakannya masih terlalu lemah dan mengarah tepat ke pelukan Kelyan.
Di penghujung babak pertama, Loyola unggul. Memanfaatkan skema sepak pojok, James Younghusband berhasil membobol gawang Kelyan.
Babak kedua, Loyola bermain agresif. Dengan organisasi permainan lebih rapi mereka menyerbu pertahanan Persepam.
Peluang pertama dimiliki Loyola menit 48. Sayang tendangan bebas Phil Younghusband masih bisa diantisipasi dengan apik oleh Kelyan.
Persepam yang ogah menanggung malu di laga ini berupaya menambah daya dobrak mereka. Menit 50, pelatih Daniel Roekito memasukkan Zainal Arif, menggantikan Marcell.
Alih-alih mengejar ketinggalan, Persepam justru kembali kebobolan. Upaya M. Fachrudin menghalau umpan silang Lee pada menit 54 justru menyebabkan bola berbelok ke gawangnya sendiri.
Kian jauh tertinggal, Persepam kian gencar melancarkan serangan. Sayang, kali ini lini belakang Loyola tampil solid menghalau setiap serbuan ke benteng pertahanan mereka.
Ketatnya permainan membuat suhu pertandingan memanas. Beberapa kali wasit Prasetyo Hadi dari Surabaya menghentikan permainan karena terjadi perselisihan pemain dari kedua tim.
Memasuki lima belas menit akhir laga, tempo permainan mulai menurun. Tak nampak lagi jual beli serangan seperti sebelumnya. Bola juga banyak berkutat di lini tengah.
Jelang laga mendekati usai, Loyola berusaha mempertahankan keunggulan mereka. Mengantisipasi serangan-serangan Persepam, mereka menumpuk pemain bertipe bertahan. Bahkan sejak menit 80, mereka bermain tanpa sosok striker murni ketika Lee ditarik dan digantikan oleh Hartmann, yang merupakan seorang gelandang.
Upaya Loyola ini membuahkan hasil. Sampai laga usai, kedudukan tetap bertahan bagi keunggulan tim yang disebut sebagai bayangan Timnas Filipina ini.
Sayangnya, kemenangan ini harus ditebus mahal oleh Loyola. Mereka harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit 87, usai diusirnya James Younghusband. Skipper Loyola ini menerima kartu kuning keduanya karena dianggap wasit mengulur waktu. (bola/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Adaptasi, Kunci Kemenangan Loyola Atas Persepam
Bola Indonesia 23 September 2013, 19:00
-
Kalah, Persepam Madura United Akui Kelelahan
Bola Indonesia 23 September 2013, 18:08
-
Review Menpora Cup: Loyola Jungkalkan Perlawanan Persepam
Bola Indonesia 23 September 2013, 17:40
-
Kebersamaan, Kunci Juara Persipura Jayapura
Bola Indonesia 5 September 2013, 19:00
-
Review ISL: Persipura Buktikan Kualitas Juara di Madura
Bola Indonesia 5 September 2013, 17:36
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR