
Meski tak terlalu ngotot dalam bermain, Indonesia cukup kewalahan dalam menghadapi Valencia. Serangan-serangan tim Kelelawar tak mampu diimbangi oleh kecepatan pemain Indonesia
Tak butuh waktu lama untuk menjebol gawang Wahyu Tri Nugroho, di menit keempat sebuah kerja sama apik para pemain Valencia berhasil dimanfaatkan oleh Pablo Piatti.
Meski begitu, Indonesia tak patah arang, mereka hampir saja menyamakan kedudukan. Beruntung tendangan Patrich Wanggai masih mampu diamankan Diego Alves.
Valencia memang terlihat tak begitu gencar menggempur pertahanan Indonesia. Namun tusukan-tusukan yang dilancarkan oleh skuad Mauricio Pellegrino cukup merepotkan.
Hasilnya, di menit ke-12 sebuah umpan terobosan Fernando Gago berhasil dimaksimalkan menjadi gol kedua Valencia. Paco Alcacer dengan tenang berhasil menundukkan WTN, 2-0 untuk Valencia.
Indonesia memang bukan lawan seimbang buat Valencia yang menempati peringkat ketiga La Liga di bawah Real Madrid dan Barcelona. Gol ketiga pun terlahir di menit ke-25 melalui sundulan Ricardo Costa.
Gol ketiga Valencia ini merupakan kesalahan pemain belakang Indonesia. Para pemain Merah Putih yang sepertinya cukup sulit untuk ikut melompat untuk mengamankan bola ketika ada umpan silang. Sebuah pembenahan yang harus dilakukan untuk persiapan AFF Cup.
Satu hal yang dapat diambil pelajaran dari permainan Valencia adalah bagaimana mereka disiplin dalam menyerang dan bertahan. Hal tersebut terlihat ketika Valencia melakukan serangan, di mana 4 sampai 5 pemain akan berada di kotak penalti. Namun ketika diserang para pemain tersebut telah siap pada posisinya.
Meski beberapa kali coba untuk mencetak gol, namun tak satupun bola bersarang ke gawang Valencia. Indonesia pun harus mengakui keunggulan El Che di babak pertama ini 3 gol tanpa balas.
Di babak kedua, Indonesia langsung menggebrak, bahkan skuad Garuda hampir saja mencetak gol. Sebuah umpan terukur Patrich Wanggai di sisi kanan pertahanan coba dimanfaatkan oleh M Ridwan, sayang bola masih membentur tiang gawang.
Valencia yang sedikit terkejut pun langsung membalas. Sebuah tusukan Pablo Hernandez berakhir dengan sebuah gol cantik di menit ke-50. Tendangan keras kaki kanan Pablo tak mampu diamankan oleh WTN, 4-0 untuk Valencia.
Lagi, dengan sangat mudah lini belakang Indonesia dipermalukan oleh dua hingga tiga pemain Valencia. Umpan Sofiane Feghouli berhasil dimanfaatkan oleh Paco Alcacer, 5-0 untuk Valencia.
Setelah unggul lima gol, pertandingan sedikit menurun. Meski ada beberapa peluang emas, namun urung menjadi gol.
Timnas Indonesia memang bukan lawan sepadan Valencia, dan wajib untuk menyerap ilmu yang kemudian menerapkannya dalam tim. Ayo bangkit Indonesia, hentikan perselisihan, apa kekalahan seperti ini yang diinginkan? Rekonsiliasi. (bola/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Review: Tak Sepadan, Valencia Permak Indonesia
Bola Indonesia 4 Agustus 2012, 23:30
-
HT Review: Indonesia Sementara Tertinggal Tiga Gol
Tim Nasional 4 Agustus 2012, 22:33
-
Bambang Pamungkas Kapten Merah Putih
Tim Nasional 4 Agustus 2012, 18:15
-
Preview: Indonesia vs Valencia, Era Baru Timnas!
Bola Indonesia 4 Agustus 2012, 13:20
-
Skuad Timnas Tak Sabar Hadapi Valencia
Tim Nasional 4 Agustus 2012, 00:41
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR