
Bola.net - Kasus tindak percobaan perkosaan yang berujung penganiayaan yang dituduhkan kepada penyerang timnas, Greg Nwokolo kepada Rahelia Gebi hingga kini masih terus bergulir. Dari hasil penuturan Gebi yang diperiksa penyidik muncul nama pemain timnas lainnya, Raphael Maitimo.
Kuasa hukum Geby, Frans Paulus menuturkan peristiwa tersebut berawal saat Greg menemui Gebi di kost-nya.
"Korban awalnya ditemui pelaku di tempat kost-nya, kemudian mereka makan dan setelah selesai sekitar pukul 16.00 WIB, korban diajak ke rumah pelaku di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan," ujar Frans di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (19/8) seperti dilansir Merdeka.com.
Sesampainya di rumah pelaku, lanjut Frans, korban langsung mandi. Sementara, ujar Frans, pelaku bersama dengan rekannya Raphael Maitimo terlihat sedang mengkonsumsi minuman keras.
"Mereka minum sambil karaoke dan main game. Kemudian datang temannya Gebi, Rani," terang Frans.
Kemudian, sekitar pukul 00.30 WIB, Greg mengajak Gebi, Rani dan Raphael pergi ke kelab X2. "Karena kondisi Raphael sudah mabuk, sekitar pukul 01.30 WIB, pelaku mengajak korban serta saksi (Rani dan Raphael) ke rumahnya dan menyuruh korban untuk menginap," papar Frans.
Namun, setibanya di rumah, Greg malah menyuruh Gebi yang saat itu hendak tidur satu kamar dengan Rani untuk pindah ke kamar tidurnya. Korban pun langsung menuruti kemauan pelaku.
"Setelah korban berbaring di tempat tidur, pelaku langsung masuk dan langsung menggerayangi korban sampai kepada mengajak berhubungan badan," papar Frans.
Ajakan pelaku ditolak, korban pun langsung dipukuli. "Pelaku memukuli korban di bagian pipi kanan, bibir dan bahu kiri," pungkas Frans. (mdk/mac)
Kuasa hukum Geby, Frans Paulus menuturkan peristiwa tersebut berawal saat Greg menemui Gebi di kost-nya.
"Korban awalnya ditemui pelaku di tempat kost-nya, kemudian mereka makan dan setelah selesai sekitar pukul 16.00 WIB, korban diajak ke rumah pelaku di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan," ujar Frans di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (19/8) seperti dilansir Merdeka.com.
Sesampainya di rumah pelaku, lanjut Frans, korban langsung mandi. Sementara, ujar Frans, pelaku bersama dengan rekannya Raphael Maitimo terlihat sedang mengkonsumsi minuman keras.
"Mereka minum sambil karaoke dan main game. Kemudian datang temannya Gebi, Rani," terang Frans.
Kemudian, sekitar pukul 00.30 WIB, Greg mengajak Gebi, Rani dan Raphael pergi ke kelab X2. "Karena kondisi Raphael sudah mabuk, sekitar pukul 01.30 WIB, pelaku mengajak korban serta saksi (Rani dan Raphael) ke rumahnya dan menyuruh korban untuk menginap," papar Frans.
Namun, setibanya di rumah, Greg malah menyuruh Gebi yang saat itu hendak tidur satu kamar dengan Rani untuk pindah ke kamar tidurnya. Korban pun langsung menuruti kemauan pelaku.
"Setelah korban berbaring di tempat tidur, pelaku langsung masuk dan langsung menggerayangi korban sampai kepada mengajak berhubungan badan," papar Frans.
Ajakan pelaku ditolak, korban pun langsung dipukuli. "Pelaku memukuli korban di bagian pipi kanan, bibir dan bahu kiri," pungkas Frans. (mdk/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pihak Greg Nwokolo Nilai Gebi Sengaja Pukuli Diri Sendiri
Bola Indonesia 19 Agustus 2013, 23:18 -
Persija Jakarta Mulai Cicil Gaji Pemain
Bola Indonesia 19 Agustus 2013, 23:09 -
Gebi: Saat Mau Memerkosa, Greg Dalam Pengaruh Alkohol
Bola Indonesia 19 Agustus 2013, 22:50 -
Persija Sudah Tentukan Lokasi Pertandingan Lawan Persib
Bola Indonesia 19 Agustus 2013, 22:20 -
Persisam Bertekad Raih Poin di Dua Laga Tandang
Bola Indonesia 19 Agustus 2013, 21:00
LATEST UPDATE
-
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR