
Dikatakan Roy Suryo, seharusnya PSS berani menjatuhkan sanksi kepada klub di mana pemain itu bermain. Alih-alih justru memberikan ancaman sanksi kepada pemain yang berbulan-bulan belum menerima gaji dari klub.
"Saya menegur PSSI untuk berani menegakkan sanksi kepada klub, bukan malah memberikan sanksi kepada pemain klub. Itu diibaratkan sudah jatuh tertimpa tangga. Artinya sudah tidak dibayar, malah pemain yang tidak mendapat gaji itu harus dikenakan sanksi membayar denda dan sebagainya," kata Menpora Roy Suryo seperti dilansir Antara.
Ditambahkan olehnya, para pemain yang melakukan protes tersebut mempunyai alasan, terutama mengenai haknya sebagai pemain yang belum dipenuhi oleh manajemen klub yang bersangkutan.
"Para pemain PSMS melakukan itu karena ada hak yang tidak dipenuhi oleh klubnya," kata dia.
Ditegaskan olehnya lagi, PSSI harus mengedepankan azas kekeluargaan untuk menyelesaikan kasus pemain PSMS. "Jadi penyelesaiannya harus terstruktur dan itu harus berani dilakukan," tandasnya.
Sebelumnya, Komdis PSSI melalui ketuanya Hinca Panjaitan menilai tindakan 11 pemain PSMS yang menuntut gaji mereka tidak dilakukan dengan jalur yang benar. Hinca menilai, para pemain tersebut melanggar pasal 58 dan 61 tentang Kode Disiplin persepakbolaan Indonesia dan terancam denda Rp25 juta. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester City Tak Tutup Peluang Buka Akademi di Indonesia
Bola Indonesia 5 Juli 2013, 21:28
-
'Seharusnya PSSI Sanksi Klub, Bukan Ancam Pemain'
Bola Indonesia 5 Juli 2013, 21:13
-
11 Pemain PSMS Dinilai Komdis PSSI Langgar Pasal 58 dan 61
Bola Indonesia 4 Juli 2013, 23:26
-
Polemik Pemain-Manajemen PSMS, PSSI Serahkan ke Komdis
Bola Indonesia 2 Juli 2013, 16:11
-
'Indonesia Mau Maju? Federasi Harus Bersatu'
Bola Indonesia 1 Juli 2013, 17:38
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR