Vukcevic yang berusia 22-tahun, mobilnya dilaporkan bertabrakan dengan sebuah truk di jalan raya antara Hoffenheim dan Heidelberg, di Jerman, Jumat (28/9) lalu. Ia mengalami luka serius di bagian kepalanya dan telah menjalani operasi.
Boris merupakan gelandang klub Bundesliga, TSG Hoffenheim. Petar ikut sedih dengan apa yang dialami Boris karena mereka sama-sama berasal dari Kroasia.
“Kami tinggal berdekatan di Kroasia meski beda kota. Nasib kami sama-sama yaitu besar di Jerman, Cuma dia memilih menjadi warga Jerman sementara saya masih warga Kroasia,” jelas pelatih berusia 46 tahun itu.
Selain itu, Petar juga mengagumi Boris karena kemampuannya yang luar biasa di lapangan. Menurutnya, pemain berusia 22 tahun itu sangat hebat dengan naluri mencetak gol cukup bagus. Petar sempat menginginkan Boris menjadi anak asuhnya suatu saat nanti.
“Boris adalah anak yang baik dan ramah . Dia juga pemain yang bertalenta, saya sangat menyukainya. Yang paling saya sukai dari dirinya adalah punya semangat juang yang sangat tinggi," ujarnya.
Menurut Petar, ia sempat bertemu dengan Boris dua tahun lalu ketika dia berkunjung ke klub Hoffenheim. Ia juga pernah menyaksikan Boris bersama rekan-rekannya latihan selama dua minggu di Austria.
“Saya beruntung melihat dia latihan selama dua minggu dan kadang-kadang bertemu dengannya setelah latihan. Sekarang dia masih koma dan berjuang untuk tetap hidup. Saya berharap ini dan keluarganya mendapat yang terbaik,” tutur Petar sedih.
“Ini ini saat-saat yang berat untuknya, tapi dia memiliki semangat yang hebat dan itu bisa membantunya untuk tetap hidup. Saya berharap dia cepat pulih dan kembali ke lapangan lagi,” ujarnya.
Menurut Petar, Boris memiliki riwayat penyakit diabetes. Mungkin ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan yang dialaminya. Kemungkinan, penyakit Boris tiba-tiba kambuh saat mengendarai mobil sehingga sulit mengendalikan mobilnya.
Apa yang dialami Boris menjadi pelajaran bagi Petar untuk selalu menjaga kesehatan pemainnya di PSM Makassar. Petar mengaku selalu memperhatikan masalah kesehatan Andi Oddang dkk.
“Semua pemain yang tidak fit saya larang untuk memaksakan dirinya latihan. Saya tidak ingin kesehatannya makin drop jika dipaksakan,” jelas Petar.
Petar menceritakan saat Rasyid Bakri tiba-tiba mengalami sakit tipus. Ia melarang Rasyid latihan sampai benar-benar pulih, meski Rasyid sendiri mengaku siap latihan.
“Semua pemain saya perlakukan sama. Rasyid dan lainnya jika demam atau cedera, saya harus pastikan kondisi mereka sampai benar-benar pulih. Karena bagi saya, kesehatan pemain nomor satu dan kami sudah menjadi keluarga besar,” ungkapnya. (nda/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pekan Ini, Manajemen PSM Selesaikan Kontrak Pemain
Bola Indonesia 1 Oktober 2012, 23:00 -
Petar: Program Latihan Sudah Siap
Bola Indonesia 1 Oktober 2012, 22:27 -
Simpati Petar Segrt Kepada Boris Vukcevic
Bola Indonesia 1 Oktober 2012, 21:30 -
Petar Juga Mencari Talenta Muda di Ajang Futsal Pelajar
Bola Indonesia 29 September 2012, 19:08 -
Petar: Tanda Tangan Kontrak Makin Dekat
Bola Indonesia 29 September 2012, 19:03
LATEST UPDATE
-
Meski Jarang Main, Rodrygo Merasa Lebih Nyaman di Era Xabi Alonso
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 15:25 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR