
Bola.net - Seluruh elemen di Barito Putera perlu merapatkan barisan untuk berusaha bangkit di Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar. Saat ini, Barito berada di posisi terbawah klasemen dengan perolehan hanya satu poin dari empat pertandingan.
Proses dan kasus yang terjadi musim ini hampir mirip pengalaman tiga tahun lalu. Keterpurukan Barito Putera selalu diawali dengan pergantian pelatih.
Di Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar, Jacksen F Tiago mundur dan digantikan Yunan Helmi. Di TSC 2016, Yunan Helmi pula yang ditunjuk manajemen untuk menduduki kursi panas yang ditinggalkan Mundari Karya.
Saat pergantian nakhoda pada dua kompetisi itu, posisi eks klub Galatama yang didirikan almarhum HA Sulaiman HB pada 1988 itu sebagai juru kunci di daftar klasemen sementara.
Di klasemen akhir, Barito Putera bertengger di peringkat 16 alias terdegradasi. Namun, di TSC 2016, klub yang dimanajeri Hasnuryadi Sulaiman itu tak perlu turun kasta.
Pasalnya, TSC 2016 bukan kompetisi resmi karena hanya untuk mengisi kevakuman kompetisi akibat PSSI disanksi FIFA. Sehingga aturan promosi degradasi tak berlaku.
Jika Barito Putera tak serius berbenah di Shopee Liga 2019, mereka terancam terdegradasi ke Liga 2.
Namun, Barito Putera bisa sedikit lega karena pergantian pelatih musim ini terjadi pada awal musim. Mereka masih memiliki banyak pertandingan akan dimenangkan untuk memperbaiki posisi di klasemen.
Kondisi jauh berbeda dengan TSC 2016. Ketika itu, Mundari Karya lengser pada pekan ke-22, sehingga Yunan Helmi tak bisa berbuat banyak, karena dia hanya punya 12 sisa pertandingan bersama Barito Putera hingga akhir TSC 2016.
Scroll terus ke bawah.
3 Laga Krusial
Tantangan dan tugas berat langsung dihadapi Yunan Helmi. Pada laga terdekat, legenda hidup Laskar Antasari itu harus memimpin Barito Putera melawan PSIS Semarang di Stadion Moch. Soebroto Magelang, Minggu (30/6/2019).
Berikutnya, pada 5 Juli 2019, Yunan Helmi akan memboyong pasukannya ke Stadion Sumpah Pemuda Lampung untuk menantang Perseru Badak Lampung FC.
Ujian terberat adalah duel menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada 9 Juli 2019. Ketiga calon lawan tersebut saat ini menghuni papan tengah klasemen sementara Shopee Liga 1 2019.
Apalagi tren ketiga calon lawan sedang menanjak. Terutama Badak Lampung FC dan Persebaya, yang pada pekan kelima, menang di laga tandang. Badak Lampung merebut poin Semen Padang, sedangkan Persebaya mempermalukan Borneo FC masing-masing dengan skor 1-2.
"Ya, tugas berat yang saya harus hadapi. Tapi, seberat apa pun harus dijalani, karena jadwal Barito Putera memang sudah ditetapkan seperti itu. Ini saya anggap takdir yang sudah diatur Tuhan untuk saya," tegas Yunan Helmi.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dokter PSIS Belum Rekomendasikan Septian David untuk Bermain
Bola Indonesia 28 Juni 2019, 23:57 -
Terpuruknya Barito Putera Memicu Rasa Prihatin Tiga Mantan
Bola Indonesia 28 Juni 2019, 10:56 -
Sinyal Bahaya Buat Barito Putera
Bola Indonesia 28 Juni 2019, 09:23 -
Gantikan Jacksen Tiago, Yunan Helmi Bertekad Bangkitkan Barito Putera
Bola Indonesia 26 Juni 2019, 09:33 -
Akui Gagal, Jacksen F Tiago Putuskan Mundur dari Barito Putera
Bola Indonesia 23 Juni 2019, 16:30
LATEST UPDATE
-
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55 -
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR