Menurut Hanafing, atas ketidakberesan penyelenggaraan pra-PON sepakbola di Bandung beberapa waktu lalu, ia telah meminta KONI Jatim untuk berkirim surat ke KONI Pusat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Surat tersebut dilengkapi sejumlah fakta keganjilan selama penyelenggaraan pra-PON.
"Saya sudah melaporkan kegagalan tim pra-PON Jatim akibat dikerjai wasit dan panpel pra-PON. Kami minta KONI Jatim protes ke KONI Pusat dan Kemenpora," kata pria asal Makassar ini.
Menurut Hanafing, kebobrokan gelaran pra-PON sepakbola tak hanya merugikan Jatim saja. Tapi kerusuhan juga terjadi di hampir semua grup. "Kejadian tersebut, telah mencoreng niat baik Kemenpora yang ingin membenahi tata kelola sepakbola nasional untuk lebih baik, jujur, jauh dari mafia sepakbola dan menjunjung tinggi sportifitas," jelasnya.
Eks pelatih PSIM Yogyakarta ini pun menawarkan solusi, yakni menambahkan kuota yang semula hanya diikuti 12 tim menjadi 16 tim. Keempat tim tersebut, diambilkan dari Grup A Jawa urutan ketiga, Grup C Kalimantan urutan kedua, Grup D dan E Sulawesi urutan kedua, dan grup F Maluku/Papua urutan kedua.
Apa yang dipaparkan Hanafing tersebut sebenarnya tak sesuai dengan amanat Wagub Jatim. Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini meminta agar Hanafing tak mencari kambing hitam atas kegagalan ke PON. "Introspeksi diri, jangan cari-cari kesalahan orang lain. Orang tahunya kalah. Tidak tahu mengenai hal itu. Orang tahunya kalah, 2-0, 3-0, tidak tahu itu kalah dikerjai atau tidak," kritik mantan ketua umum KONI Jatim tersebut. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tak Legawa, Tim Sepakbola Jatim Terus Ngotot ke PON
Bola Indonesia 30 Maret 2016, 04:24
-
Jatim Gagal ke PON, ini Kata Legenda Niac Mitra
Bola Indonesia 28 Maret 2016, 16:41
-
Inilah Titik Nadir Sepakbola Jatim
Lain Lain 27 Maret 2016, 17:05
-
Jatim Tuding Wasit di Pra-PON Tak Netral
Bola Indonesia 22 Maret 2016, 15:25
-
Hanya Diperkuat Satu Pemain ISL, Pelatih Jatim Kecewa
Bola Indonesia 19 Maret 2016, 17:32
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR