Tim penyelamat yang dimotori Udin Sumarsya, Umar Alatas dan Simon tersebut, menggadang-gadang sosok Engkus untuk mengantikan Kartono Yulianto di posisi Ketua Umum. Pasalnya, Tim Penyelamat menilai jika Yulianto tidak mampu mengemban tugasnya dengan baik.
Mulai dari menunggak kontak dan gaji tim pelatih serta pemain selama tiga bulan, hingga harus dipermalukan dengan terusir dari mes di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Hingga kini, Tim Penyelamat tengah memetakan kekuatan untuk membuat PT baru menggantikan PT PI.
"Untuk melakukan take over, tentu tidak semudah itu. Apalagi, harus menggunakan etika atau berkomunikasi dengan pengurus PT PI, PSSI dan PT Liga Indonesia. Sebab, mengganti PT di tengah jalan, tentu ada kendalanya. Misalnya saja, seputar masalah administrasi, legalitas dan lain-lainnya yang selama ini dinaungi PT PI," ungkap Holil, Ketua Klub Unisma- Anggota Klub Internal Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Bekasi.
Diterangkannya Holil lagi, menyambut baik upaya berbagai pihak untuk memberikan solusi atas persoalan finansial yang menerjang klub berjuluk Laskar Patriot tersebut.
Namun, tidak bisa dilakukan secara sepihak atau bertujuan untuk memuluskan kepentingan tersembunyi dari kelompok tertentu saja. Melainkan, harus benar-benar disetujui secara bulat oleh seluruh klub-klub internal Persipasi yang ada.
"Siapapun, boleh ikut terlibat menyelamatkan atau mendukung Persipasi. Namun, harus memiliki komitmen dan tanggung jawab. Sehingga, jangan sampai mengedepankan kepentingan golongan semata, yang dampaknya justru semakin merusak Persipasi. Saya hanya khawatir ini dijadikan alat untuk mencari-cari keuntungan segelintir pihak semata," tambah Anggota Pengcab PSSI Kota Bekasi Bidang Diklat tersebut. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Laga Home Persipasi Kontra PSCS Cilacap Penuh Ketidakpastian
Bola Indonesia 29 Mei 2014, 16:50
-
Take Over Persipasi, Tim Penyelamat Dipastikan Temui Kendala
Bola Indonesia 29 Mei 2014, 16:48
-
'PSSI Harus Pantau Divisi Utama'
Bola Indonesia 29 Mei 2014, 16:38
-
Bola Indonesia 28 Mei 2014, 23:47

-
Review DU: Ricuh, Persida Gagal Menang di Sidoarjo
Bola Indonesia 28 Mei 2014, 21:06
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR