Bola.net - Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) menyampaikan tanggapan resmi mereka soal keputusan PSSI terkait status kompetisi musim 2020 ini. Mereka telah mengirimkan surat resmi ke federasi sepak bola Indonesia ini.
"Kami dari APSSI sudah mengirimkan surat ke PSSI dengan berbagai macam masukan," kata Ketua APSSI, Yeyen Tumena, pada Bola.net.
"Mudah-mudahan bisa dijadikan bahan pertimbangan," sambungnya.
Menurut Yeyen, ada beberapa poin yang tercantum dalam surat tanggapan APSSI. Namun, menurut mantan asisten pelatih Timnas Indonesia ini, ada beberapa poin yang penting, termasuk soal pemotongan gaji pelatih.
"Kami bisa mengerti kondisi saat ini, baik kondisi LIB, klub, maupun kompetisi. Namun, kami usul, untuk gaji Bulan Maret tetap dibayar penuh, karena masih ada pertandingan dan tim masih berlatih lebih dari 15 hari," kata Yeyen.
"Jika keadaan selesai dan kompetisi mulai bergulir, maka pembayaran normal kembali. Jika PSSI menilai kompetisi tak mungkin dilanjutkan, maka pemutusan hubungan kontrak dengan membayar 25% selama dua bulan ke depan. Ini demi kesinambungan kehidupan pelatih," imbuhnya.
Sebelumnya, PSSI memastikan bahwa Bulan Maret, April, Mei, dan Juni merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran Virus Corona di Indonesia.
Dengan status ini, PSSI mengizinkan perubahan kontrak pemain, pelatih, dan ofisial tim peserta kompetisi. Gaji komponen tim ini maksimal 25 persen dari yang tercantum di kontrak.
Selain itu, dalam keputusan tersebut, PSSI juga menunda jadwal lanjutan kompetisi sampai 29 Mei 2020. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi akan dihelat mulai 1 Juli 2020.
Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Bahas Opsi Lain
Lebih lanjut, Yeyen menyebut, ada hal lain yang diusulkan APSSI dalam surat mereka ke PSSI. Hal tersebut adalah opsi-opsi yang bisa diambil jika nantinya kompetisi tak bisa berlanjut.
"Mungkin bisa dibuat turnamen jika sudah ada penghentian kompetisi dan sudah boleh kembali beraktivitas seperti biasa," kata Yeyen.
"Namun, opsi-opsi yang ada ini bisa dibahas kemudian," tandasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca juga artikel-artikel lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ihwal Status Kompetisi, Ini Kata Jacksen Tiago
Bola Indonesia 28 Maret 2020, 23:47 -
Tanggapi Status Kompetisi, APSSI Surati PSSI
Bola Indonesia 28 Maret 2020, 22:47 -
Ini Sikap APPI Terhadap Keputusan PSSI Soal Status Kompetisi
Bola Indonesia 28 Maret 2020, 22:05 -
Terkait Nasib Kompetisi, PSSI Minta Pengertian Masyarakat
Bola Indonesia 28 Maret 2020, 21:35 -
Persebaya Tindaklanjuti Surat Keputusan PSSI
Bola Indonesia 28 Maret 2020, 20:47
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR