
Bola.net - Ferdinand Sinaga termasuk salah satu penyerang lokal terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Pada 2014, dia mencapai level tertinggi dalam karirnya dengan menjadi pemain terbaik dan juara liga bersama Persib Bandung.
Sejak mengawali karier profesionalnya dengan membela Persibat Batang pada 2006, striker kelahiran 18 September 1988 sudah membela 11 klub. Termasuk berkarier singkat di Liga Super Malaysia saat menerima tawaran Kelantan FA pada 2018.
Menariknya, klub yang dibelanya itu berasal dari lima pulau besar tanah air yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Papua dan Sulawesi. Ferdinand kini berkostum PSM Makassar yang sudah diperkuatnya sejak 2016.
Di klub kebangaan Kota Daeng, Ferdinand menjelma jadi idola suporter PSM. Karakter Ferdinand yang dikenal sebagai striker petarung dan militan di lapangan hijau cocok dengan ciri khas penampilan Juku Eja. Terkait karakter penampilannya itu, Ferdinand mengungkapkan alasannya.
"Saya selalu terobsesi untuk tidak membuat suporter kecewa," tegas Ferdinand.
Bersama Juku Eja, penampilan Ferdinand terbilang konsisten saat mendapatkan menit bermain. Setiap musim, ia selalu menjadi pencetak gol terbanyak PSM.
Sejak 2016, pemain terbaik Liga Super Indonesia 2014 ini sudah mencetak 52 gol di seluruh ajang buat PSM. Musim terbaik Ferdinand terjadi pada Liga 1 2017. Ia mencetak 12 gol dan 3 assist dalam 27 partai.
Meski baru membawa PSM meraih runner-up Liga 1 2018 sebagai prestasi tertinggi, Ferdinand tetap jadi idola PSM menyusul pensiunnya Syamsul Chaeruddin. Apalagi, bersama Ferdinand, PSM meraih trofi juara Piala Indonesia 2018-2019.
Lalu bagaimana mengambarkan perjalanan karier Ferdinand Sinaga di pentas sepakbola Indonesia dalam angka? Berikut ringkasannya.
2006
Meski talentanya terasah di Persib Junior, Ferdinand Sinaga justru mengawalinya kiprahnya di level senior dengan memperkuat Persibat Batang pada 2006.
Ia sempat pulang memperkuat Persikab Bandung, tapi hanya semusim. Lepas dari klub Kabupaten Bandung itu, Ferdinand bertualang membela sejumlah klub, di antaranya Pelita Jaya, PPSM Sakti Magelang, Persiwa Wamena, Semen Padang, Persisam Putra Samarinda, Persib Bandung, Sriwijaya FC dan terakhir PSM Makasssar.
Ketika membela PSM, Ferdinand sempat berkostum Kelantan FA di Liga Super Malaysia 2018. Tapi, Ferdinand tak lama di Malaysia. Ia kembali ke PSM yang bersaing di Liga 1 2018.
2014
2014 adalah tahun terbaik perjalanan karier Ferdinand sebagai pesepak bola. Pada tahun itu, ia pertama kali meraih trofi juara Liga Indonesia bersama klub yang memakai jasanya.
Bersama Persib Bandung, Ferdinand memupus ambisi Persipura Jayapura. Pada laga final yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, 7 November 2014, Persib mengalahkan Tim Mutiara Hitam via adu penalti dengan skor 5-3.
Tak hanya itu, Ferdinand pun meraih penghargaan sebagai pemain terbaik. Masih pada tahun yang sama, Ferdinand menjadi pencetak gol terbanyak cabang olahraga sepakbola Asian Games 2014 dengan enam gol.
Pada berbagai kesempatan, Ferdinand mengakui pencapaiannya pada tahun itu merupakan puncak kariernya di sepak bola.
6
Jersey PSM nomor 6 kini melekat pada Ferdinand Sinaga. Ia memulai memakainya pada Liga 1 2018. Awalnya, saat pertama kali bergabung di PSM pada 2016, ia memakai nomor 3.
"Sebenarnya saya ingin memakai nomor 17. Tapi, nomor itu sudah milik Rasyid Bakrie," kata Ferdinand.
Belakangan nomor 3 lepas dari Ferdinand menyusul keputusannya menerima tawaran manajemen Kelantan FA. Nomor itu diambil oleh Zulkifli Syukur yang sudah mengincarnya sejak Liga 1 2017.
Seperti diketahui, nomor ini memang jadi favorit Zulkifli.Ferdinand yang tak lama di Kelantan FA akhirnya memilih nomor saat kembali ke PSM jelang Liga 1 2018 digelar.
2019
Ferdinand melengkapi pencapaiannya suksesnya dengan membawa PSM meraih trofi juara Piala Indonesia 2018-2019. Di final, PSM menyingkirkan Persija dengan agregat gol 2-1.
Bagi Ferdinand, ini trofi juara ketiga dilevel klub setelah membawa Semen Padang juara Liga Primer Indonesia 2011-2012 dan Persib Bandung di Liga Super Indonesia 2014.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Abdi Satria/Editor: Wiwig Prayugi, 29 Juni 2020)
Baca Ini Juga:
- Cerita Rezaldi Hehanussa Mengadu Layang-layang di Kala Senggang
- Kisah Kocak Lerby Eliandry, Menahan Kencing di tengah Pertandingan
- Happy Ending Drama PSSI dan Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong
- Wiljan Pluim dalam Angka: Aset Terbaik PSM Makassar
- Witan Sulaeman dalam Angka: Wonderkid Indonesia yang Sudah Debut di Eropa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tapak Tilas Ferdinand Sinaga: Pemain Terbaik dan Juara Liga 2014
Bola Indonesia 29 Juni 2020, 12:17 -
Umuh Muhctar: Shopee Liga 1 Paling Pas Digelar Oktober 2020
Bola Indonesia 26 Juni 2020, 12:57 -
Yudi Guntara dan Kenangan dari Laga Persib Bandung vs AC Milan
Bola Indonesia 25 Juni 2020, 10:19
LATEST UPDATE
-
MU vs Sunderland: Ruben Amorim Berharap Tuah 2 Pemain Setan Merah Ini
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 18:32 -
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR