2 Hal yang Kurang Meyakinkan Jika Alexander Isak Jadi Pindah ke Liverpool

2 Hal yang Kurang Meyakinkan Jika Alexander Isak Jadi Pindah ke Liverpool
Alexander Isak merayakan golnya ke gawang Manchester City, Minggu (14/1/2024) (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Spekulasi kepindahan Alexander Isak ke Liverpool semakin panas menjelang penutupan jendela transfer musim panas. Meskipun tawaran pertama sudah ditepis Newcastle, isu perpindahan striker Swedia tersebut belum surut.

Liverpool dilaporkan masih serius memburu pemain berumur 25 tahun itu, walaupun ia masih menjalani kontrak tiga tahun dengan klub dari Tyneside. Isak sendiri dikabarkan berkeinginan pergi setelah merasa ada komitmen yang diingkari.

Di tengah situasi rumit tersebut, mantan bek Liverpool Jamie Carragher turut memberikan pandangannya. Ia menyuarakan kecemasannya terkait kemungkinan Isak mengenakan jersey merah Anfield musim ini.

1 dari 3 halaman

Keraguan Carragher terhadap Isak

Dalam tulisannya di The Telegraph, Carragher menyebutkan ada dua persoalan besar apabila Isak benar-benar bergabung ke Liverpool. Yang pertama adalah masalah ketahanan fisik sang pemain.

Menurut Carragher, Isak belum menunjukkan konsistensi seperti Mohamed Salah. Ini jadi kekhawatiran pertama. "Sekarang usianya 25, tapi dia gagal menjadi starter di 36 laga liga dalam tiga musim di Inggris," tulisnya.

Kekhawatiran kedua adalah soal produktivitas gol. Dari 44 gol terakhir Isak di liga, 10 di antaranya bersumber dari penalti.
Carragher menegaskan bahwa di Anfield, ia tidak akan memperoleh jatah sebagai algojo utama.

2 dari 3 halaman

Dampak Bagi Newcastle

Selebrasi Alexander Isak dalam laga semifinal leg pertama Carabao Cup 2024/2025 antara Arsenal vs Newcastle, Rabu (8/1/2025). (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Selebrasi Alexander Isak dalam laga semifinal leg pertama Carabao Cup 2024/2025 antara Arsenal vs Newcastle, Rabu (8/1/2025). (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Carragher juga menyinggung dampak sikap Isak terhadap Newcastle. Ia menilai situasi ini berpotensi merusak musim klub jika berlarut hingga penutupan bursa transfer.

Ia membandingkannya dengan kasus Fernando Torres pada 2010/2011. Ketika itu, Torres berkeinginan meninggalkan Liverpool dan akhirnya bergabung ke Chelsea pada Januari, dengan nilai transfer 67 juta dolar.

Menurut Carragher, pemain yang sudah tidak nyaman bisa menjadi racun bagi ruang ganti. Karena itu, ia menilai menjual Isak dan mendatangkan dua striker baru bisa menjadi solusi lebih baik bagi Newcastle.

3 dari 3 halaman

Isu Rekrutmen dan Masa Depan

Carragher menambahkan, Newcastle harus lebih siap dalam menghadapi situasi seperti ini, baik di dalam maupun luar lapangan. Klub harus bisa menarik bakat terbaik dunia tanpa terjebak dalam saga transfer berkepanjangan.

Ia juga menyinggung masalah rekrutmen Newcastle. Gagal mendapatkan banyak target dalam satu jendela transfer, menurutnya, menunjukkan ada persoalan lebih besar dalam struktur perekrutan.

"Menahan Isak sekarang mungkin terasa seperti menang dalam pertempuran, tapi apakah itu langkah terbaik untuk masa depan? Waktu yang akan menjawabnya," tulis Carragher dalam analisanya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL