Bersiap jadi Klub Sultan, PIF Arab Saudi Dikabarkan Bisa Lepas Newcastle Demi Mengincar Manchester United

Bersiap jadi Klub Sultan, PIF Arab Saudi Dikabarkan Bisa Lepas Newcastle Demi Mengincar Manchester United
Bendera corner dengan logo Manchester United di Old Trafford (c) AP Photo/Rui Vieira

Bola.net - Kabar mengejutkan kembali muncul dari Premier League. Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, pemilik mayoritas Newcastle, disebut berpotensi melepas The Magpies demi mewujudkan ambisi lama mereka: menguasai Manchester United.

Isu ini mencuat di tengah kisruh kepemilikan Manchester United. Sir Jim Ratcliffe, yang baru saja mengakuisisi 27,7 persen saham klub pada Februari lalu, dikabarkan bisa dipaksa meninggalkan Old Trafford.

Pemicunya adalah klausul tersembunyi dalam kesepakatan dengan keluarga Glazer. Situasi ini membuka peluang bagi pihak eksternal, termasuk PIF, untuk masuk ke dalam struktur kepemilikan United.

Menariknya, PIF sebenarnya sudah pernah mencoba membeli saham MU pada 2019. Namun saat itu keluarga Glazer hanya bersedia melepas 20 persen saham, sehingga negosiasi gagal. Kini, dengan kepemilikan Setan Merah yang belum pasti, peluang itu diyakini bisa kembali terbuka.

1 dari 4 halaman

Masa Depan Jim Ratcliffe di MU Jadi Tanda Tanya

Jim Ratcliffe (tengah) berada di tribun penonton saat menyaksikan laga Liga Inggris antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford, Minggu (12/5/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson

Jim Ratcliffe (tengah) berada di tribun penonton saat menyaksikan laga Liga Inggris antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford, Minggu (12/5/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson

Ratcliffe menjadi figur penting dalam transformasi Manchester United dalam beberapa bulan terakhir. Meski hanya pemegang saham minoritas, miliarder asal Inggris itu diberi kewenangan penuh untuk mengelola operasional klub.

Sejumlah langkah besar sudah ia tempuh, mulai menunjuk Ruben Amorim sebagai manajer baru, menggulirkan proyek pembangunan stadion senilai £2 miliar, hingga menggelontorkan £50 juta untuk memperbaiki fasilitas latihan di Carrington.

Namun, rencana ambisius itu bisa saja berhenti di tengah jalan. The Mail melaporkan adanya klausul drag along yang memungkinkan keluarga Glazer memaksa Ratcliffe menjual sahamnya jika mereka menerima tawaran akuisisi penuh yang sesuai.

Klausul ini baru berlaku 18 bulan setelah Ratcliffe resmi masuk, sehingga masa depannya di Old Trafford masih jauh dari kata pasti.

2 dari 4 halaman

PIF dan Newcastle: Pertahankan atau Lepas?

Starting XI Newcastle United pada laga pramusim K-League All Stars (c) Ofisial X Newcastle/@NUFC

Starting XI Newcastle United pada laga pramusim K-League All Stars (c) Ofisial X Newcastle/@NUFC

Sejak mengakuisisi Newcastle United pada 2021, PIF Arab Saudi menguasai 80 persen saham klub. Mereka sudah berinvestasi besar, termasuk hampir £300 juta untuk memperkuat fondasi tim.

Awal tahun ini, rencana pembangunan stadion baru juga diumumkan, menunjukkan komitmen jangka panjang mereka terhadap The Magpies.

Meski begitu, kondisi finansial Newcastle tidak sepenuhnya sehat. PIF tercatat menelan kerugian hampir £150 juta sejak mengambil alih, sementara aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) Premier League membatasi ruang gerak mereka di bursa transfer.

Situasi tersebut bisa menjadi alasan PIF mempertimbangkan opsi lain, termasuk menjual Newcastle demi mengalihkan fokus ke Manchester United.

3 dari 4 halaman

Kepemilikan MU oleh Arab Saudi: Realistis atau Sekadar Isu?

Ekspresi Bruno Fernandes pada laga MU vs Arsenal di pekan ke-1 Premier League 2025/2026, Minggu (17/8) malam WIB (c) AP/Dave Thompson

Ekspresi Bruno Fernandes pada laga MU vs Arsenal di pekan ke-1 Premier League 2025/2026, Minggu (17/8) malam WIB (c) AP/Dave Thompson

Keinginan Arab Saudi untuk memiliki klub besar Inggris bukanlah rahasia lagi. Menteri Olahraga Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal, pernah menegaskan bahwa sektor swasta di negaranya sangat antusias terhadap sepak bola, khususnya Premier League.

"Kami pasti akan mendukungnya jika ada sektor swasta yang masuk, karena kami tahu itu akan berdampak positif pada olahraga di Kerajaan," ujarnya pada 2022 lalu.

Meski demikian, langkah PIF untuk melepas Newcastle demi mengincar MU tidak semudah itu. Jurnalis Ben Jacobs bahkan pernah menilai pada Desember 2022 bahwa “tidak mungkin” PIF meninggalkan Newcastle begitu saja.

Dengan investasi jangka panjang dan dukungan penuh pemerintah Arab Saudi, Newcastle diyakini masih akan menjadi proyek utama mereka. Namun, jika keluarga Glazer benar-benar membuka pintu untuk penjualan penuh Manchester United, peluang itu tentu tidak bisa dikesampingkan.

Sumber: SportBible


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL