Bersiap jadi Klub Sultan, PIF Arab Saudi Dikabarkan Bisa Lepas Newcastle Demi Mengincar Manchester United

Bola.net - Kabar mengejutkan kembali muncul dari Premier League. Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, pemilik mayoritas Newcastle, disebut berpotensi melepas The Magpies demi mewujudkan ambisi lama mereka: menguasai Manchester United.
Isu ini mencuat di tengah kisruh kepemilikan Manchester United. Sir Jim Ratcliffe, yang baru saja mengakuisisi 27,7 persen saham klub pada Februari lalu, dikabarkan bisa dipaksa meninggalkan Old Trafford.
Pemicunya adalah klausul tersembunyi dalam kesepakatan dengan keluarga Glazer. Situasi ini membuka peluang bagi pihak eksternal, termasuk PIF, untuk masuk ke dalam struktur kepemilikan United.
Menariknya, PIF sebenarnya sudah pernah mencoba membeli saham MU pada 2019. Namun saat itu keluarga Glazer hanya bersedia melepas 20 persen saham, sehingga negosiasi gagal. Kini, dengan kepemilikan Setan Merah yang belum pasti, peluang itu diyakini bisa kembali terbuka.
Masa Depan Jim Ratcliffe di MU Jadi Tanda Tanya
Ratcliffe menjadi figur penting dalam transformasi Manchester United dalam beberapa bulan terakhir. Meski hanya pemegang saham minoritas, miliarder asal Inggris itu diberi kewenangan penuh untuk mengelola operasional klub.
Sejumlah langkah besar sudah ia tempuh, mulai menunjuk Ruben Amorim sebagai manajer baru, menggulirkan proyek pembangunan stadion senilai £2 miliar, hingga menggelontorkan £50 juta untuk memperbaiki fasilitas latihan di Carrington.
Namun, rencana ambisius itu bisa saja berhenti di tengah jalan. The Mail melaporkan adanya klausul drag along yang memungkinkan keluarga Glazer memaksa Ratcliffe menjual sahamnya jika mereka menerima tawaran akuisisi penuh yang sesuai.
Klausul ini baru berlaku 18 bulan setelah Ratcliffe resmi masuk, sehingga masa depannya di Old Trafford masih jauh dari kata pasti.
PIF dan Newcastle: Pertahankan atau Lepas?
Sejak mengakuisisi Newcastle United pada 2021, PIF Arab Saudi menguasai 80 persen saham klub. Mereka sudah berinvestasi besar, termasuk hampir £300 juta untuk memperkuat fondasi tim.
Awal tahun ini, rencana pembangunan stadion baru juga diumumkan, menunjukkan komitmen jangka panjang mereka terhadap The Magpies.
Meski begitu, kondisi finansial Newcastle tidak sepenuhnya sehat. PIF tercatat menelan kerugian hampir £150 juta sejak mengambil alih, sementara aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) Premier League membatasi ruang gerak mereka di bursa transfer.
Situasi tersebut bisa menjadi alasan PIF mempertimbangkan opsi lain, termasuk menjual Newcastle demi mengalihkan fokus ke Manchester United.
Kepemilikan MU oleh Arab Saudi: Realistis atau Sekadar Isu?
Keinginan Arab Saudi untuk memiliki klub besar Inggris bukanlah rahasia lagi. Menteri Olahraga Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal, pernah menegaskan bahwa sektor swasta di negaranya sangat antusias terhadap sepak bola, khususnya Premier League.
"Kami pasti akan mendukungnya jika ada sektor swasta yang masuk, karena kami tahu itu akan berdampak positif pada olahraga di Kerajaan," ujarnya pada 2022 lalu.
Meski demikian, langkah PIF untuk melepas Newcastle demi mengincar MU tidak semudah itu. Jurnalis Ben Jacobs bahkan pernah menilai pada Desember 2022 bahwa “tidak mungkin” PIF meninggalkan Newcastle begitu saja.
Dengan investasi jangka panjang dan dukungan penuh pemerintah Arab Saudi, Newcastle diyakini masih akan menjadi proyek utama mereka. Namun, jika keluarga Glazer benar-benar membuka pintu untuk penjualan penuh Manchester United, peluang itu tentu tidak bisa dikesampingkan.
Sumber: SportBible
Klasemen Premier League 2025/2026
Baca Ini Juga:
- Prediksi Fulham vs Manchester United 24 Agustus 2025
- Kasus Bayern Munchen Mirip Manchester United, Kena Krisis Kepemimpinan!
- Prediksi Arsenal vs Leeds United 23 Agustus 2025
- Enzo Maresca Blak-blakan: Jackson dan Nkunku Lebih Baik Cari Klub Lain
- Strategi Cerdas Liverpool: Belanja 300 Juta Pounds Diimbangi Penjualan 200 Juta Pounds
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Statistik Mengejutkan: MU Jadi Tim Paling Rapuh Hadapi Sepak Pojok di Liga Inggris
Liga Inggris 22 Agustus 2025, 17:30 -
No Baleba No Problem! MU Kini Kejar Gelandang Real Madrid Ini
Liga Inggris 22 Agustus 2025, 16:07 -
Ruben Amorim Masih Sayang Harry Maguire, Tolak Banyak Tawaran Masuk untuk Sang Bek
Liga Inggris 22 Agustus 2025, 15:30
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR