
Bola.net - Marcel Sabitzer kembali mendapat kepercayaan dari Erik ten Hag untuk masuk starting XI Manchester United. Lantas, apakah performa yang ditampilkan pemain 28 tahun sudah menjadi nilai tambah untuk United?
Sabitzer tidak kesulitan untuk mendapat menit bermain bersama United. Sebab, pada dua laga terakhir, United tidak bisa memainkan Christian Eriksen (cedera) dan Casemiro (akumulasi). Scott McTominay juga cedera.
Menariknya, Sabitzer cepat beradaptasi dengan keinginan Erik ten Hag. Duetnya dengan Fred tidak bisa dibilang buruk. Namun, performa Sabitzer juga belum teruji karena baru dua kali masuk dalam starting XI.
Meskipun belum teruji dengan lawan-lawan yang tangguh, Sabitzer telah memberi aspek positif bagi permainan Setan Merah. Apa saja aspek positif yang dibawa Sabitzer untuk United? Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Kekuatan Fisik dan Serba Guna
Pada aspek ini, Sabitzer lebih unggul dari Eriksen. Sabitzer punya kekuatan fisik yang luar biasa. Dia punya daya jelajah tinggi yang memungkinkan untuk terlibat bertahan dan menyerang.
Pada duel lawan Leeds di Old Trafford, Sabitzer bisa dikatakan menjelajah hampir semua area lapangan. Dia bermain di kanan, kiri, bertahan dan menyerang hampir sepanjang laga.
Lalu, saat berjumpa Leeds di Elland Road, Sabitzer lebih dominan berada di kanan. Bukan karena malas, akan tetapi ada pembagian tugas dengan Fred. Pada duel ini, Fred cenderung bermain di sisi kiri. Sabitzer bisa menerima peran yang sangat spesifik karena memang biasa memainkan banyak posisi.
Aspek Menyerang
Pada aspek menyerang, Sabitzer sedikit di bawah Eriksen untuk visi bermain. Namun, bukan berarti Sabitzer tidak bisa ambil bagian dalam hal menyerang.
Pada laga pertama lawan Leeds, Sabitzer mencatat tiga umpan kunci. Walau tidak membuat assist, Sabitzer menjadi pemain yang paling banyak melepas umpan kunci. Sama dengan Bruno Fernandes dan Marcus Rashford.
Sedangkan, pada duel kedua lawan Leeds, Sabitzer mampu merampungkan semua umpan yang terjadi di sepertiga wilayah lawan. Artinya, Sabitzer juga punya visi menyerang yang mumpuni, walau mungkin di bawah Eriksen.
Aspek Bertahan
Pada aspek bertahan, Sabitzer di atas Eriksen tetapi di bawah Casemiro. Sulit untuk mencari pembanding Casemiro di lini tengah United, khususnya untuk kemampuan bertahan.
Pada laga di Elland Road, Sabitzer tampil solid di lini tengah. Dia melepas lima kali tekel dan tiga intersep. Pemain 28 tahun hanya kalah dari Fred yang membuat 10 tekel. Sabitzer bisa diandalkan untuk memotong serangan lawan.
Sabitzer dan Fred bergantian berada di depan duet bek tengah. Situasi ini jarang terjadi jika Eriksen dan Casemiro yang bermain. Casemiro cenderung berada di area lebih dalam karena Eriksen agak lemah saat bertahan.
Kemampuan Umpan dan Visi Bermain
Sabitzer punya pengalaman bermain sebagai winger ketika masih bermain di Salzburg dan RB Leipzig. Nah, faktor ini membuat Sabitzer punya sudut pandang berbeda saat memainkan tugas sebagai gelandang.
Sabitzer punya kemampuan crossing yang bagus. Nah, aspek ini menjadi penting karena dipakai Sabitzer untuk memindah arah serangan. Hal ini terlihat pada proses gol Rashford di Elland Road. Sabitzer mampu mengubah arah serangan dari kanan ke kiri dengan umpan jauh.
Kemampuan umpan pendek Sabitzer juga cukup bagus. Dia mampu terkoneksi dengan pemain United lain. Dari 3 laga yang sudah dimainkan, Sabitzer melepas 93 umpan pendek dan hanya 13 yang gagal.
Layak Dipermanenkan?
Sabitzer memberikan kontribusi positif bagi United. Mantan pemain RB Leipzig itu menjadi opsi yang menjanjikan bagi Erik ten Hag di lini tengah, selain duet Casemiro dan Christian Eriksen yang sudah padu.
Sabitzer baru memainkan tiga laga dan belum cukup teruji. Sabitzer belum pernah dipasangkan dengan Casemiro, Eriksen, dan McTominay. Sejauh ini, dari dua laga yang dimainkan secara penuh, Sabitzer selalu bermain bersama Fred.
Sabitzer menjadi pemain surplus di Bayern Munchen. Jika ingin membelinya secara permanen, United diprediksi tidak akan menemui kendala di meja negosiasi. Nah, kini tinggal menanti apakah Sabitzer akan mampu tampil konsisten hingga akhir musim atau tidak.
Klasemen Premier League 2022/2023
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Supersub! Alejandro Garnacho Lebih Berbahaya Saat Masuk dari Bangku Cadangan
- Fakta dan Statistik Pralaga Premier League 2022/2023 Pekan Ini
- 7 Fakta Menarik Setelah MU Bungkam Leeds United
- Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Liverpool vs Everton di Vidio Malam Ini, 14 Februari 2023
- Alejandro Garnacho Sukses Jawab Tantangan Bikin Gol, Erik ten Hag: Ya, Tetapi Itu Normal Saja
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man United Bakal Tancap Gas untuk Menangkan Perburuan Dumfries dari Inter Milan
Liga Inggris 13 Februari 2023, 22:59 -
Liverpool dan MU Idamkan Ansu Fati, Kini Sudah Dekati Agennya
Liga Inggris 13 Februari 2023, 22:02 -
Penilaian Roy Keane Soal Wout Weghorst: Oke Sih, Tapi Oke Doang Gak Cukup!
Liga Inggris 13 Februari 2023, 21:48 -
Ketimbang Barcelona, Ruben Neves Pilih Pindah ke Manchester United?
Liga Inggris 13 Februari 2023, 21:31 -
Manchester United Masih Dambakan Kiper Timnas Portugal Ini
Liga Inggris 13 Februari 2023, 21:19
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR