5 Quotes Paling Lucu Jurgen Klopp: Mulai 'The Normal One' Hingga Sebut Pemain Dortmund Masih Menyusu

Bola.net - Jurgen Klopp telah menyuguhkan sejumlah sesi interviu yang sulit dilupakan sepanjang kariernya sebagai manajer. Di antara ratusan sesi interviu itu, ada beberapa komentar Klopp yang terus diingat karena unik dan terbilang lucu.
Klopp memang pelatih yang genius di lapangan, mahir meramu taktik. Namun, salah satu kelebihannya adalah karakter yang unik, selalu menemukan cara untuk tertawa.
Sederet komentar Klopp mengundang gelak tawa, meski ada beberapa komentar bernada kritik yang menunjukkan ketidaksukaan Klopp terhadap sistem. Selama menangani Borussia Dortmund dan Liverpool, setidaknya ada beberapa komentar Klopp yang terus diingat.
Untuk itu, Sportskeeda merangkum beberapa komentar terbaik Jurgen Klopp sebagai pelatih, sebagian besar komentar-komentar lucu. Apa saja? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
1. Dibandingkan dengan Jose Mourinho
Jurgen Klopp rayakan kemenangannya di hadapan Jose Mourinho. (c) AP Photo
"I am 'The Normal One'. I am a normal guy from the Black Forest. I was a very average player. I don't compare myself with these genius managers from the past."
Tidak butuh waktu lama bagi Klopp untuk jadi idola baru media Inggris. Pada sesi konferensi pers pertamanya bersama Liverpool, Klopp diminta mendeskripsikan dirinya sendiri. Uniknya dia berani mengacu pada komentar Jose Mourinho yang populer ketika pertama tiba di Chelsea lalu.
Mourinho 'The Special One', Klopp mengaku sebagai 'The Normal One'.
2. Kacamata rusak
Jurgen Klopp (c) AFP
"One [pair] is in the museum of Borussia Dortmund because we won for the first time against Bayern Munich and Nuri Sahin broke my first glasses. Today it was Adam, it's broken. Usually I have a second [pair] but until now I couldn't find it because it's really difficult to look for glasses without glasses!"
Selalu energik di lapangan, Klopp jelas senang terjun dalam perayaan kemenangan tim. Saking seringnya ikut berpelukan dengan pemain-pemain di lapangan, kacamata Klopp beberapa kali patah dan rusak.
Klopp pernah merasakannya di Liverpool pada tahun 2016. Saat itu Liverpool sempat tertinggal 1-3 sebelum membalikkan kedudukan untuk mengalahkan Norwich City 4-3. Ketika Adam Lallana mencetak gol di menit ke-95, Klopp bersorak, merayakannya dengan para pemain, dan merusak kacamatanya.
3. Saat Mario Gotze hengkang ke Bayern
Mario Gotze. (c) AFP
"He's leaving because he's Guardiola's favourite. If it's anyone's fault, it's mine. I can't make myself shorter and learn Spanish."
Sudah berulang kali Dortmund kehilangan pemain terbaiknya yang memilih pindah ke Bayern Munchen. Kasus sama terulang pada tahun 2013, ketika Gotze bersikeras hengkang ke Bayern.
Klopp tentu tidak rela kehilangan salah satu pemain terbaiknya. Uniknya dia mengaku Gotze pindah ke Bayern karena menyukai Guardiola, karena Klopp tidak bisa berbahasa Spanyol dan tidak bertubuh pendek.
4. Saat akhirnya Dortmund kalahkan Bayern di Allianz Arena
Jurgen Klopp merayakan kemenangan bersama tim Dortmund (c) AFP
"When Dortmund last won here 19 years ago, most of my players were still being breast-fed."
Terlepas dari trofi yang diraih Klopp bersama Dortmund, salah satu momen yang paling tidak terlupakan adalah ketika dia bisa memimpin Dortmund mengalahkan Bayern di kandangnya sendiri.
Nyaris dua dekade Dortmund tidak pernah menang di markas Bayern, Klopp mematahkannya dengan memetik kemenangan 3-1 pada Februari 2011. Saking lamanya tidak menang di sana, dia yakin pemain-pemain Dortmund masih menyusu ketika terakhir tim kuning itu memetik kemenangan di kandang Bayern.
5. Rahasia meraih gelar juara
Jurgen Klopp saat masih jadi pelatih Borussia Dortmund (c) AFP
"How do you explain to a blind person what colour is?”
Selain rivalitas klasik dengan Bayern, salah satu pertandingan terbaik Dortmund adalah duel kontra Schalke yang dikenal dengan sebutan Revierderby. Meski Schalke lebih unggul selama bertahun-tahun pada duel itu, Dortmund ternyata lebih sukses perihal meraih trofi.
Sebab itu, ketika salah satu penggemar Schalke bertanya pada Klopp tentang rahasia meraih gelar juara, dia memberikan jawaban brutal: "bagaimana menjelaskan warna pada orang buta?" atau setidaknya menyindir: "bagaimana menjelaskan rasanya juara pada tim yang tidak pernah meraih trofi?"
Sumber: Sportskeeda
Baca ini juga ya!
- Termasuk Dani Ceballos, Ini 5 'Korban' Zinedine Zidane di Real Madrid
- Momen Ikonik Calcio - 'Gol Di Grosso'
- Pirlo dan Baggio, Saat Dua Genius Berkolaborasi Menciptakan Sebuah Golazo
- Profil Ruud van Nistelrooy: Poacher Manchester United yang Berani Hina Sir Alex Ferguson
- Adu Kekuatan Manchester United 1998/99 vs Liverpool 2019/20, Siapa yang Menang?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
MU Ramaikan Perburuan 'The New Rio Ferdinand'
Liga Inggris 28 April 2020, 20:20 -
Meski Kadang Diomeli, Joe Gomez Senang Bisa Berduet Dengan Van Dijk
Liga Inggris 28 April 2020, 19:54 -
Billy Gilmour Ungkap Pesan Berkelas Robertson Usai Duel Lawan Liverpool
Liga Inggris 28 April 2020, 16:32 -
Liverpool Coba Sleding Chelsea untuk Transfer Victor Osimhen
Liga Inggris 28 April 2020, 15:40
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR