
Bola.net - Manchester United resmi menyandang status sebagai juara paruh musim EPL musim 2020/21. Status ini mereka dapatkan setelah mereka menang melawan Fulham dini hari tadi.
Pada pertandingan pekan ke-19 EPL itu, Manchester United harus bertandang ke Craven Cottage. Tuan rumah, Fulham berhasil unggul cepat melalui gol Ademola Lookman di menit ke-5.
United tidak patah arang. Setan Merah berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Edinson Cavani di babak kedua sebelum tendangan roket Paul Pogba di babak kedua mengunci kemenangan Setan Merah.
Berkat tiga poin ini, United merebut kembali posisi puncak klasemen, setelah posisi ini sempat dikudeta oleh Leicester City dan Manchester City. Mereka juga resmi dinobatkan menjadi juara paruh musim EPL musim 2020/21.
Keberhasilan MU menjadi juara paruh musim ini membuat fans MU mulai berangan-angan apakah mereka bisa mempertahankan posisi ini di akhir musim nanti.
Sejarah mencatat sejak EPL digelar pada tahun 1992, MU sudah delapan kali menjadi juara paruh musim. Lantas bagaimana ending mereka di musim itu? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
2012-13
Terakhir kali Manchester United menjadi juara paruh musim terjadi di musim 2012/13.
Mengawali musim dengan kekalahn 1-0 melawan Everton, MU langsung tancap gas. Diperkuat Robin van Persie, Setan Merah sukses merebut puncak klasemen di pekan ke-13.
Semenjak saat itu, MU tidak pernah turun dari peringkat 1 dan resmi memenangkan gelar liga Inggris ke-20 mereka di akhir musim, di mana ini merupakan musim terakhir Sir Alex Ferguson sebagai manajer MU.
2010-11
Manchester United menjadi juara paruh musim pada musim 2010-11.
Pada musim itu, MU memang menjalani start yang solid. Mereka tidak terkalahkan di 14 laga perdana EPL, sebelum di pekan ke-14 mereka berhasil mengudeta puncak klasemen.
Semenjak pekan ke-14 itu, MU tidak pernah turun dari puncak klasemen hingga mereka dinobatkan jadi juara paruh musim. Tren positif itu mereka pertahankan sehingga mereka menjadi juara EPL musim itu, dan resmi melewati perolehan trofi juara EPL Liverpool dengan 19 Trofi.
2007-08
Pada musim 2007-08, Manchester United juga berhasil merengkuh status juara paruh musim EPL.
Namun di musim ini, persaingan di puncak klasemen cukup ketat antara MU, Chelsea dan Arsenal. MU baru merebut posisi puncak klasemen di pertandingan pekan ke-19 saat mereka menang 4-0 atas Sunderland.
Setelah menjadi juara paruh musim, MU sempat beberapa kali terpeleset. Namun United berhasil merebut kembali posisi puncak klasemen di pekan ke-28 saat mereka menang 1-0 melawan Fulham. Mereka sukses mempertahankan posisi itu hingga akhir musim dan menjadi juara, meski Chelsea menempel ketat hingga pertandingan terakhir.
2006-07
Manchester United berhasil menjadi juara pra musim di musim 2006/07.
Di musim ini Manchester United bisa dikatakan sangat tangguh. Pasalnya mereka sudah mengamankan posisi puncak klasemen sejak pekan ketujuh usai membekuk Newcastle dengan skor 2-0.
Manchester United berhasil menjadi juara paruh musim sebelum menutup musim dengan trofi EPL.
2003-04
Salah satu kisah sedih Manchester United saat menjadi juara paruh musim terjadi di musim 2003/04.
Pada musim itu, MU harus bersaing dengan Arsenal yang tampil tokcer. Namun di pekan ke-16 mereka berhasil merebut puncak klasemen dan bertahan hingga paruh musim.
Namun sayangnya sejak pekan ke-21 performa MU menurun. Mereka akhirnya digusur oleh Arsenal dan Chelsea dan finish di peringkat tiga klasemen akhir EPL. Btw pada musim ini Arsenal yang menjadi juara dengan status The Invincible, alias tidak terkalahkan sepanjang musim.
2000-01
Musim berikutnya di mana MU menjadi juara paruh musim Premier League terjadi di musim 2000/01.
Kedatangan Ruud Van Nistelrooy dari PSV menjadi alasan utama MU tampil gemilang di musim ini. Mereka sudah menjadi pemuncak klasemen semenjak pekan kesembilan EPL, dan situasi itu bertahan hingga mereka menjadi juara paruh musim.
United tidak tergeser dari puncak klasemen hingga akhir musim dan mereka sukses menjadi juara di akhir musim.
1997-98
Kisah sedih lainnya saat MU menjadi juara paruh musim EPL terjadi di musim 1997/98.
Di musim ini, United memang tampil apik sejak awal musim. Mereka pertama kali mengamankan peringkat pertama sejak pekan ke-12 hingga menjadi juara paruh musim.
Sempat lama mempertahankan posisi itu, MU tergusur dari puncak klasemen saat ditahan imbang Liverpool di pekan ke-34 EPL. Arsenal sukses memanfaatkan itu dan naik ke puncak klasemen dan menjadi juara EPL musim itu dengan raihan 78 poin, unggul satu poin saja dari MU yang finish sebagai runner up.
1993-94
Pertama kali MU merasakan jadi juara paruh musim Premier League terjadi di musim 1993/94.
Di musim ini, Manchester United memang tampil digdaya. Sejak pekan ke-4 EPL, mereka sudah tidak tergusur dari puncak klasemen hingga paruh musim.
Keperkasaan MU berlanjut hingga akhir musim dan resmi menjadi juara dengan raihan 92 poin, unggul delapan poin dari Blackburn Rovers yang menjadi runner up.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pengakuan Carragher: Manchester United Kandidat Juara Premier League 2020-21
Liga Inggris 21 Januari 2021, 22:57
-
Solskjaer Blokir Kepindahan Jesse Lingard?
Liga Inggris 21 Januari 2021, 21:00
-
Thiago Dikritik, Legenda Liverpool Ini Pasang Badan
Liga Inggris 21 Januari 2021, 20:58
-
Manchester United Kembali ke Puncak, Harry Maguire Ogah Takabur
Liga Inggris 21 Januari 2021, 20:40
-
Perkuat Lini Serang, Manchester United Datangkan Winger Muda dari Brasil?
Liga Inggris 21 Januari 2021, 20:20
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR