Arsenal Memang Menang, Tapi 3 Pemain Ini Justru Dinilai 'Hilang', Siapa Mereka?

Arsenal Memang Menang, Tapi 3 Pemain Ini Justru Dinilai 'Hilang', Siapa Mereka?
Martin Odegaard vs Bruno Fernandes berduel di laga Manchester United vs Arsenal yang dimainkan di Old Trafford, 17 Agustus 2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Roy Keane melontarkan kritik pedas usai kemenangan 1-0 yang diraih Arsenal di Old Trafford, Minggu (17/8/2025) malam. Mantan kapten Manchester United tersebut menyoroti performa buruk dari beberapa pemain kunci The Gunners.

Meskipun berhasil membawa pulang tiga poin, Keane merasa Arsenal sama sekali tidak tampil impresif. Ia bahkan tanpa ragu menyebut sang kapten, Martin Odegaard, tampil "mengejutkan" di laga tersebut.

Selain Odegaard, Keane juga menilai pemain bintang seperti Declan Rice dan Bukayo Saka tidak memberikan banyak kontribusi. Ia juga kembali mengkritik mentalitas Arsenal yang dinilainya terlalu cepat puas saat sudah unggul satu gol.

Di sisi lain, manajer Mikel Arteta justru memilih untuk fokus pada hal-hal positif. Ia sangat memuji karakter dan semangat juang timnya yang berhasil bekerja keras untuk mengamankan tiga poin di laga tandang yang sulit.

1 dari 4 halaman

Performa 'Mengejutkan' Sang Kapten

Roy Keane sama sekali tidak terkesan dengan kemenangan yang diraih oleh Arsenal. Menurutnya, ada sekitar empat hingga lima pemain kunci The Gunners yang seolah tidak hadir di atas lapangan.

Ia secara spesifik menunjuk kapten tim, Martin Odegaard, sebagai salah satu pemain yang tampil paling buruk. Keane bahkan tidak segan untuk melabeli performa gelandang asal Norwegia itu dengan sebutan "mengejutkan".

"Ini adalah tim Arsenal di mana empat atau lima pemain mereka tidak kelihatan," kata Keane dalam analisisnya di Sky Sports.

"Declan Rice, Odegaard yang dipuji Gary Neville saya pikir tampil 'mengejutkan', Saka juga tidak berbuat terlalu banyak," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Mentalitas yang Belum Juara

Keane melanjutkan kritiknya dengan menyebut bahwa mentalitas Arsenal masih belum selevel para pesaing utama mereka. Ia melihat penyakit lama The Gunners kembali kambuh dalam pertandingan melawan United.

Kebiasaan untuk merasa cukup dengan keunggulan 1-0 inilah yang menurut Keane membuat mereka sering kehilangan poin krusial. Ia sangat yakin kebiasaan buruk seperti ini tidak akan bisa membawa mereka menjadi juara liga.

"Tetapi ke depan, bersaing dengan tim seperti Liverpool dan Man City, mereka tampaknya ingin mengejar gol kedua atau ketiga, sedangkan Arsenal berpikir mereka akan mempertahankan keunggulan," jelasnya.

"Itu menjadi bumerang bagi mereka tahun lalu ketika mereka terlalu banyak meraih hasil imbang. Itu tidak akan memenangkan gelar liga dan mereka harus berkembang," tegas Keane.

3 dari 4 halaman

Arteta Puji Karakter Tim

Berbeda 180 derajat dengan Keane, manajer Mikel Arteta justru memilih untuk memuji timnya. Meskipun mengakui permainan timnya tidak brilian, ia merasa sangat senang dengan karakter yang mereka tunjukkan.

Menurutnya, kemampuan untuk bertahan dan pada akhirnya mengamankan kemenangan di Old Trafford adalah bukti nyata dari semangat juang timnya. Ia secara khusus menyebut bahwa lini pertahanan The Gunners tampil fenomenal.

"Kemenangan besar. Untuk datang di laga pertama di Old Trafford dengan atmosfer seperti itu, cara mereka membangun momentum, dengan pemain baru dan kegembiraan di sekitarnya, ini perasaan yang luar biasa," kata Arteta.

"Kami berbicara tentang karakter dan semangat, inilah itu. Saya bisa membuat kesalahan. Bagaimana saya bereaksi terhadap itu? Cara semua orang mencoba, pertahanannya fenomenal," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Standar Telah Berubah

Arteta juga menyoroti bagaimana standar dan ekspektasi di dalam skuad Arsenal telah berubah drastis. Kini, sekadar meraih kemenangan di Old Trafford sudah tidak lagi membuat para pemainnya merasa puas.

Ia melihat bahwa para pemainnya menginginkan lebih dari sekadar kemenangan tipis. Hal ini dianggapnya sebagai sebuah pujian besar dan menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun tim yang lebih kuat.

"Saya hanya melihat wajah para pemain dan mereka menginginkan lebih banyak, dan kami tahu bahwa kami jauh lebih baik daripada di momen-momen tertentu," jelas Arteta.

"Saya rasa sebelum saya datang ke sini, sudah 18 atau 22 tahun tanpa kemenangan di Old Trafford, dan sekarang kami datang ke sini, kami menang berkali-kali, dan masih tidak puas. Dan saya menganggap itu sebagai pujian besar," tutupnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL