
Bola.net - Debut Ruben Amorim di Premier League bersama Manchester United mendapat sorotan luas meski berakhir dengan kekalahan 0-1 dari Arsenal. Pendekatan kepelatihan manajer asal Portugal itu justru menjadi topik hangat karena keberaniannya mengambil keputusan kontroversial.
Keputusan-keputusan berani Amorim memunculkan perbandingan dengan masa kejayaan Sir Alex Ferguson. Ketegasan dalam mengesampingkan pemain bintang demi visi jangka panjang menunjukkan karakter kepemimpinan yang serupa.
Wes Brown, legenda Manchester United, menyoroti kesamaan pendekatan antara Amorim dan Ferguson dalam hal keberanian. Menurut mantan bek tersebut, langkah mencoret pemain besar dan mempercayakan rekrutan baru sangat diperlukan untuk merekonstruksi identitas tim.
Sejak tiba di Old Trafford, manajer berusia 40 tahun ini tidak menunjukkan keraguan dalam menghadapi risiko. Komitmennya terhadap visi pribadi terlihat dari serangkaian keputusan yang mungkin dipandang keras namun strategis.
Pencoretan Rasmus Hojlund dari skuad hingga keputusan meminjamkan Marcus Rashford ke Barcelona menegaskan arah baru Manchester United. Meski terkesan kejam, langkah-langkah ini memperlihatkan konsistensi Amorim dalam membangun fondasi tim.
Amorim dan Perbandingan dengan Ferguson
Brown menegaskan bahwa sikap berani Amorim mencerminkan karakteristik Ferguson di masa lalu. "Sir Alex pernah menyingkirkan nama-nama besar, dan itu cara terbaik," ujar Brown mengacu pada keputusan-keputusan historis pelatih legendaris tersebut.
Relevansi pernyataan itu semakin terlihat dari pilihan pemain Amorim pada pertandingan pembuka musim. Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha langsung diturunkan sebagai starter, sementara Hojlund bahkan tidak masuk dalam daftar skuad.
Keputusan memasang Altay Bayindir sebagai kiper utama juga mengundang kritik, terutama dari Gary Neville yang menyoroti kesalahan pemain Turki itu di gol Arsenal. Namun, hal ini justru menunjukkan prioritas Amorim pada visi jangka panjang dibandingkan reputasi individual.
Pendekatan tersebut memperkuat pandangan bahwa Amorim tengah membentuk gaya kepemimpinan yang berbeda. Ia tidak enggan menggeser pemain lama untuk memberikan ruang bagi wajah baru yang sesuai dengan filosofi permainannya.
Pergantian Besar di Skuad United
Hojlund bukan satu-satunya pemain yang tidak masuk dalam rencana Amorim untuk jangka pendek. Alejandro Garnacho, Antony, Jadon Sancho, dan Tyrell Malacia juga absen dari skuad utama.
Keempat pemain tersebut dikabarkan akan dilepas ketika jendela transfer musim panas tiba. Keputusan ini menandai perombakan besar-besaran yang direncanakan pelatih asal Portugal tersebut.
Langkah paling kontroversial adalah peminjaman Marcus Rashford ke Barcelona. Mengingat status Rashford sebagai lulusan akademi dan ikon di mata pendukung United, keputusan ini dianggap paling berani dalam karier kepelatihan Amorim.
Meski demikian, Amorim tampak memiliki keyakinan kuat bahwa transformasi radikal mutlak diperlukan. Ia tidak terpengaruh oleh sentimen atau tekanan eksternal dalam menjalankan rencana rekonstruksi tim.
Patrick Dorgu, rekrutan baru pada Januari, langsung mendapat kepercayaan tampil di lini pertahanan kiri. Performa pemain muda tersebut memberikan sinyal positif bahwa Amorim mulai membangun pondasi tim dengan ritme cepat.
Tanda-Tanda Positif MU
Meskipun mengalami kekalahan dari Arsenal, Manchester United berhasil menciptakan peluang berbahaya yang lebih banyak. Aspek ini memberikan optimisme bahwa proyek rekonstruksi Amorim memiliki landasan yang solid.
Kontribusi pemain-pemain baru seperti Mbeumo dan Cunha menunjukkan potensi yang menjanjikan untuk pengembangan jangka panjang. Kehadiran mereka memperkaya opsi taktis yang bisa dimanfaatkan Amorim dalam berbagai situasi pertandingan.
Benjamin Sesko turut memberikan kontribusi meski hanya bermain selama 25 menit. Partisipasinya menambah kedalaman lini serang yang tengah mengalami proses perombakan menyeluruh.
Amorim nampaknya masih dalam tahap eksplorasi untuk menemukan formula ideal di sektor depan. Rotasi pemain dan eksperimen formasi menjadi bagian dari proses pembelajaran yang harus dilalui.
Namun, situasi di posisi penjaga gawang masih menjadi perhatian utama. Bayindir dinilai belum mampu menguasai kotak penalti dengan baik, sementara masa depan Andre Onana belum terdefinisi dengan jelas.
Amorim harus segera menemukan solusi definitif untuk masalah kiper jika ingin membangun stabilitas defensif yang kuat. Keputusan tepat di posisi ini akan menentukan keberhasilan transformasi yang sedang dijalankannya.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Arsenal Menang, tapi Micah Richards Justru Soroti 1 Kelemahan Ini dan Sarankan Beli Bintang Real Madrid Seharga Rp1,6 Triliun
- Jalani Debut Pahit di MU, Begini Ungkapan Hati Benjamin Sesko
- Arsenal Memang Menang, Tapi 3 Pemain Ini Justru Dinilai 'Hilang', Siapa Mereka?
- Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
- Menghilang Lawan Arsenal, Noussaiz Mazraoui Segera Comeback di Tim Utama MU?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Babak Belur di MU, Andre Onana Bisa 'Balikan' ke Inter Milan
Liga Inggris 18 Agustus 2025, 22:21 -
Makin Rumit! Jadon Sancho Tolak AS Roma dan Besiktas, MU Dibuat Pusing
Liga Inggris 18 Agustus 2025, 19:10 -
Sulit Membela Altay Bayindir: Blunder Terlalu Fatal yang Bikin Man United Kalah
Liga Inggris 18 Agustus 2025, 18:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR