
Bola.net - Premier League telah menjadwalkan pertemuan darurat, Jumat (13/3/2020) waktu setempat untuk membahas tentang ancaman virus corona alias Covid-19 terhadap kompetisi di sisa musim ini. Keputusan Premier League ini mengundang tanda tanya besar.
Penyebaran Covid-19 sudah menjajah Eropa. Beberapa liga harus dihentikan, sebut saja Serie A dan La Liga. Beberapa hari lalu, duel Manchester City vs Arsenal pun ditunda hanya beberapa jam sebelum kick-off.
Teranyar, Arsenal mengonfirmasi bahwa sang pelatih, Mikel Arteta positif Covid-19. Sejumlah pemain Arsenal dan staf yang terlibat kontak fisik dengan Arteta pun disarankan mengarantina diri sendiri sampai 14 hari ke depan.
Chelsea menyusul, mengonfirmasi bahwa Callum Hudson-Odoi positif Covid-19. The Blues langsung menutup sejumlah fasilitas latihan dan mengikuti instruksi pemerintah.
Respons Premier League terhadap kasus Arteta inilah yang mengundang kritik. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Sikap Premier League
"Memahami pengumuman Arsenal malam ini yang mengonfirmasi bahwa pelatih tim utama mereka, Mikel Arteta, dinyatakan positif Covid-19, Premier League akan mengadakan pertemuan klub darurat untuk membahas jadwal pertandingan mendatang. Premier League tidak akan membuat komentar lebih lanjut sebelum pertemuan tersebut."
Tidak ada yang salah dengan pernyataan Premier League di atas, tapi jelas tidak sebaik liga-liga lainnya. Jika Arsenal mengonfirmasi Arteta positif, besar kemungkinan pemain-pemain Arsenal yang lain pun terdampak.
Artinya, Arsenal tidak akan bisa bermain sampai paling tidak 14 hari ke depan, sesuai dengan instruksi pencegahan Covid-19. Juga, ada tiga pemain Leicester City yang diisolasi karena menunjukkan gejala flu yang berisiko.
Premier League seharusnya bisa membuat keputusan lebih cepat seperti yang dilakukan La Liga kemarin.
Tiru La Liga
Kamis (12/3/2020) malam kemarin, Real Madrid mengonfirmasi bahwa salah satu pemain basket mereka, Trey Thompkins, positif Covid-19. Pihak klub pun langsung memgambil langkah preventif dengan membatalkan latihan tim utama dan meminta setiap pemain mengarantina diri sendiri sampai 14 hari ke depan.
Sikap antisipatif Madrid layak dipuji, sebab pemain basket dan pemain sepak bola berbagi fasilitas latihan yang sama setiap hari. Mau tak mau, Zinedine Zidane dan timnya harus menjalani karantina sendiri.
La Liga pun bertindak cepat. Begitu mendengar kepastian dari Madrid, pihak federasi langsung menghentikan sementara kompetisi sampai dua pekan ke depan, dengan potensi diperpanjang.
Langkah seperti inilah yang seharusnya ditiru Premier League. La Liga tidak perlu menggelar rapat darurat, tidak bertele-tele, langsung membuat keputusan menunda pertandingan.
Bagaimanapun, sepak bola tidak lebih penting dari keselamatan umat manusia.
Baca ini juga ya!
- Mikel Arteta Positif COVID-19, Premier League Gelar Rapat Darurat
- Kabar Buruk, Mikel Arteta Juga Positif Terjangkit Virus Corona
- Virus Corona Semakin Parah, Premier League Pilih Jalan Terus
- Balotelli: Serie A Menunggu Juventus Naik ke Puncak Sebelum Menghentikan Liga
- Sejak Rugani Positif COVID-19, 121 Pemain dan Staf Juventus Mengisolasikan Diri
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketimbang MU, Tottenham Lebih Berpeluang Daratkan Willian
Liga Inggris 13 Maret 2020, 22:30
-
Chelsea Coba Bajak Wonderkid Manchester United Ini
Liga Inggris 13 Maret 2020, 21:50
-
Gaya Main Gilmour Terinspirasi Andres Iniesta
Liga Inggris 13 Maret 2020, 21:46
-
Gara-Gara Willian, Frank Lampard Ribut dengan Direksi Chelsea
Liga Inggris 13 Maret 2020, 21:00
-
Chelsea Butuh Kiper Baru, Hakim Ziyech Rekomendasikan Nama Ini
Liga Inggris 13 Maret 2020, 20:40
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR