Bersinar Saat Man United Kalahkan Chelsea, Inikah Pembelian Pemain Terbaik di Era Amorim?

Bola.net - Manchester United akhirnya merasakan kelegaan setelah melewati pekan-pekan yang dipenuhi kritikan pedas. Kemenangan 2-1 melawan Chelsea di Old Trafford memberikan ruang bernapas bagi Ruben Amorim, manajer yang belakangan ini terus berada dalam tekanan.

Lebih dari sekadar meraih tiga poin, hasil tersebut membawa secercah optimisme bahwa Setan Merah masih mampu memperbaiki jalannya musim. Perjalanan United di awal musim 2025/26 memang dipenuhi tantangan berat.

Kekalahan dalam derby Manchester telanjur memperlihatkan kesenjangan kualitas dengan rival sekota. Hasil-hasil mengecewakan saat berhadapan dengan tim seperti Fulham, Burnley, dan Grimsby Town semakin memperburuk tekanan terhadap Amorim.

Di tengah kondisi sulit tersebut, Bryan Mbeumo hadir sebagai titik terang. Pemain asal Kamerun itu menunjukkan pengaruh signifikan sejak didatangkan dari Brentford musim panas lalu, dan aksinya kembali menjadi faktor penentu dalam kemenangan atas Chelsea.

Mbeumo Jadi Senjata Baru United

Mbeumo langsung memberikan dampak nyata sejak menit-menit awal pertandingan melawan Chelsea. Gerakannya memaksa kiper Robert Sanchez menerima kartu merah hanya empat menit setelah kick-off.

Pergerakannya di sisi kanan membuat barisan belakang lawan kesulitan mengantisipasi. Strategi United yang sering mengalirkan umpan cepat ke sayap untuk memberi ruang bagi Mbeumo terbukti sangat efektif.

Pendekatan ini menjadikan sang winger sebagai ancaman paling konsisten ketika menyerang wilayah setengah lapangan lawan. Dalam situasi di mana lini depan United masih kesulitan menciptakan banyak peluang, kehadiran Mbeumo memberikan solusi konkret sebagai tumpuan utama fase ofensif.

Trio Baru Masih Butuh Waktu

Transfer Mbeumo seharga 71 juta pounds hanyalah bagian dari proyek ambisius United di bursa musim panas lalu. Matheus Cunha dan Benjamin Sesko juga direkrut untuk menyegarkan barisan depan.

Total investasi lebih dari 200 juta pounds dikeluarkan untuk membangun trio penyerang baru. Namun, perjalanan mereka belum berjalan mulus sepenuhnya.

Cedera sempat mengganggu awal musim Cunha, sementara Sesko masih dalam tahap adaptasi setelah tiba menjelang penutupan bursa transfer. Kontribusi nyata pemain Slovenia baru terlihat lewat sundulan flick yang memicu momen krusial melawan Chelsea.

Kombinasi ketiganya jelas memerlukan waktu untuk terjalin dengan baik. United masih mencari rumusan terbaik agar trio ini bisa saling melengkapi secara optimal di lini depan.

Amorim dan Tantangan Besar di Depan

Meski berhasil meraih kemenangan, posisi Amorim tetap belum sepenuhnya aman dari tekanan. Tuntutan untuk membuktikan kemampuannya masih terus membayangi jabatan sebagai manajer Manchester United.

Kemenangan atas Chelsea memang memberikan optimisme segar. United tampil dengan intensitas dan energi yang selama ini diinginkan Amorim sejak memulai masa jabatannya 10 bulan silam.

Akan tetapi, tugas berat masih menunggu di kedua kotak penalti. Perbaikan pada lini pertahanan maupun ketajaman penyelesaian akhir harus segera diwujudkan.

Untuk saat ini, Mbeumo menjadi representasi harapan bahwa United dapat kembali ke jalur yang benar.