
Bola.net - Manchester United menghadapi dilema besar terkait masa depan Bruno Fernandes musim panas ini. Pemain asal Portugal itu menjadi rebutan antara manajemen yang ingin menjual dan pelatih yang berusaha mempertahankannya.
Musim lalu menjadi catatan buruk bagi Setan Merah yang hanya finis di posisi ke-15 Premier League. Kegagalan meraih tiket kompetisi Eropa semakin memperburuk situasi keuangan klub.
Kekalahan dari Tottenham di final Liga Europa semakin mempersulit keadaan. Tanpa pendapatan dari kompetisi Eropa, MU terpaksa harus menjual beberapa pemain untuk memperbaiki skuad.
Bruno Fernandes menjadi aset berharga yang bisa mendatangkan dana segar. Namun, pelatih Ruben Amorim jelas-jelas tak ingin kehilangan kapten andalannya itu.
Minat Al-Hilal dan Nilai Transfer Fantastis
Klub Arab Saudi, Al-Hilal, dikabarkan siap memboyong Fernandes dengan tawaran mencapai £100 juta (Rp2 triliun). Nilai transfer tersebut bisa menjadi solusi masalah keuangan MU.
Amorim sendiri telah berulang kali menegaskan keinginannya mempertahankan Fernandes. Ia meyakini sang kapten adalah bagian penting dari proyek pembangunan tim baru MU.
"Bruno perlu melihat bahwa kami melakukan banyak perubahan di klub ini. Perilaku, organisasi sehari-hari, tempo latihan," tegas Amorim dalam tur pramusim di Asia.
"Jika dia melihat semua perubahan itu terjadi di semua level, dia akan ingin bertahan. Dia mencintai klub ini," tambahnya.
Ketegangan antara Ratcliffe dan Amorim
Pemilik baru MU, Sir Jim Ratcliffe, dikabarkan memiliki pandangan berbeda dengan Amorim. Ia dianggap lebih terbuka untuk melepas Fernandes guna mendapatkan dana segar.
Sumber Daily Star mengungkapkan potensi konflik serius antara Ratcliffe dan Amorim. Sang pelatih dikabarkan akan sangat marah jika Fernandes benar-benar dijual.
Ratcliffe diyakini ingin menjual Fernandes untuk mengatasi masalah keuangan klub. Sementara Amorim bersikukuh mempertahankan pemain yang kerap menjadi penyelamat timnya itu.
"Yang terpenting bukan soal Liga Champions. Dia ingin menang bersama klub ini dan selalu berlatih dengan standar tinggi," tegas Amorim tentang Fernandes.
Masa Depan Fernandes dan Proyek Baru MU
Fernandes telah menjadi tulang punggung MU selama beberapa musim terakhir. Kepergiannya akan menjadi pukulan telak bagi rencana Amorim membangun tim baru.
Di sisi lain, dana segar dari transfer Fernandes bisa digunakan untuk merekrut beberapa pemain baru. Matheus Cunha dari Wolves sudah dipastikan akan bergabung musim panas ini.
Amorim jelas membutuhkan lebih banyak pemain untuk menerapkan sistem permainannya. Namun, kehilangan Fernandes mungkin bukan pengorbanan yang ingin ia lakukan.
"Semua orang di sini perlu mencapai level tinggi itu - dia akan tetap di sini untuk itu," pungkas Amorim tentang Fernandes.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Salam Perpisahan dari Antony untuk Real Betis: Rumah dan Cinta
Liga Spanyol 31 Mei 2025, 23:34 -
Inikah Striker Baru MU Pengganti Liam Delap?
Liga Inggris 31 Mei 2025, 16:54 -
Saran Paul Scholes: Udah, Jual Aja Bruno Fernandes, MU!
Liga Inggris 31 Mei 2025, 16:33
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR